Tiga hari berlalu dan sudah tiga hari juga Naomi masih belum bisa bertemu dengan Ve. Naomi merasa bosan dan begitu mengkhawatirkan gadis yang masih dicintainya itu. sang adik atau sahabatnya yang berada di tim J pun begitu sulit untuk ditemuinya hanya untuk sekedar menanyakan bagaimana keadaan Ve saat ini.
"kak Ve pasti baik-baik aja kok kak" sebuah suara yang sangat Naomi kenal telah menyadarkannya yang tengah melamun
Naomi sedikit tersenyum ke arahnya "semoga Fries"
seseorang yang dipanggil Fries atau yang sebenarnya adalah Frieska kini duduk di samping Naomi yang kembali melamun.
"kak Naomi" panggil Frieska
Naomi tidak menjawab ia hanya memberikan gerakan yang kini menatap wajah samping Frieska "aku tau kakak sangat khawatir sama keadaan kak Ve,tapi aku juga khawatir sama kakak karena udah tiga hari ini show kakak berantakan dan sering mendapat teguran dari pelatih"
Naomi masih diam dan mendengarkan Frieska berbicara.
"dan aku yakin kalo kak Ve tau kak Naomi sekarang seperti ini ,dia pasti sedih dan marahin kak Naomi" Naomi yang semula diam kini tersenyum kala mendengar Frieska yang begitu lucu dan cerewet
"ih kok senyum-senyum sih" risih Frieska saat melihat Naomi yang tengah senyum-senyum sendiri sambil menatapnya
"kamu cerewet tapi aku suka" kata Naomi lalu sedikit menjawil hidung mancung Frieska
Frieska sedikit salah tingkah dengan perlakuan sederhana dari Naomi kepadanya.
"apasih kak" tepis Frieska untuk mengurangi rasa gugupnya akan perlakuan sederhana Naomi
setelah itu keadaan hening,Naomi kembali melamun sedangkan Frieska sibuk dengan perasaannya yang tidak karuan karena Naomi
***
"eh eh ada kak Melody" teriak Sisca dari arah luar menuju ruang tamu dimana para member tim K3 berkumpul
para member tim k3 yang sempat gaduh di ruang tamu kini terdiam dan keadaan pun menjadi hening.
"pagi semuanya" sapa Melody selaku GM dari JKT48 kepada para member tim k3
para member langsung berdiri " pagi juga kak Melody"
Melody tersenyum sambil menggelengkan kepala melihat sikap tim k3 kepadanya "kalian gak perlu kaya gini,aku bukan presiden"
para member tertawa kala mendengar ucapan Melody kepada mereka.
"kita gini supaya gaji anggota tim k3 dinaikin kak" guyon Beby yang membuat Melody tersenyum tipis dan menggeleng
"naikin genteng dulu sana Beb baru gaji kamu naik" kata Melody yang membuat para member tim k3 tertawa
"ogah" tolak Beby sambil menjulurkan lidah ke arah Melody
lagi-lagi Melody hanya menggelengkan kepala sampai akhirnya ia menyadari sesuatu.
"Naomi,Frieska dan Lidya mana? kok mereka gak ada disini?" tanya Melody yang menyadari tidak adanya Naomi,Frieska dan Lidya yang tidak ikut berkumpul bersama yang lain
Beby yang tak jauh dari Melody sedikit mendekat ke arah GM JKT48 itu.
"Mereka bertiga ada di kamar kak Naomi dan Lidya,kak" kata Beby yang memberitahukan Melody
Melody menyerengit "mereka ngapain?"
"kak Naomi sakit" jawab Beby yang detik itu juga membuat Melody panik
Melody sendiri setelah mendengar cerita Beby langsung pamit kepada para member tim k3 yang berkumpul di ruang tamu untuk menemui Naomi yang sedang sakit di kamarnya.
sesampainya Melody di kamar Naomi dan Lidya ia melihat Naomi tengah berbaring di atas ranjang dengan mata tertutup.
"Mba Imel!" kaget Frieska saat melihat sang kakak yang datang tanpa diundang begitu juga dengan Lidya yang ikut terkejut
"maaf ya aku langsung masuk gitu aja tanpa mengetuk pintu lebih dulu" kata Melody yang kini mendekat ke arah Naomi di ranjang
Frieska mengangguk dengan sedikit senyum "gpp mba"
"dia sakit apa?" tanya Melody yang terlihat khawatir lalu duduk disisi ranjang Naomi
"cuma demam biasa aja mba" jawab Frieska yang sedang sibuk dengan beberapa obat dan mangkuk bekas bubur Naomi di atas meja kecil
"apa dia sudah makan dan minum obat mrpis?" tanya Melody lagi
Frieska mengangguk kecil "udah mba"
lalu keadaan menjadi hening sampai akhirnya Frieska pamit untuk ke dapur menaruh mangkuk yang kotor. kini di dalam kamar hanya ada Melody,Lidya dan Naomi yang tertidur pulas. Melody yang sibuk tidur di samping Naomi sambil mengusap lembut rambut panjang Naomi membuat Lidya menatap tidak suka.
"Bayi gede aja disayang,sini dong om juga mau disayang"
mendengar suara tersebut Melody sudah paham sambil tersenyum aneh. tiba-tiba Melody bangun dari tidurnya dan berjalan ke arah Lidya yang sedang duduk di atas ranjang tidurnya sambil membaca buku.
"kamu mau disayang juga ya" kata Melody dengan selembut mungkin,Lidya yang terpana dengan tatapan Melody membuatnya menelan ludah kala tangan mulus GM jkt48 itu membelai pipinya lembut
Lidya mengangguk dan berkata "mau"
Melody langsung mendekap kepala Lidya yang perlahan dengan lembut namun lama kelamaan terasa "aduhhh sakitt" pekik Lidya saat Melody menjepit kepalanya diketiak
"woyyy cebol..boncel..lepasin gue!" pinta Lidya yang terlihat meronta-ronta untuk melepaskan diri dari Melody
"loh katanya bebegi sawahnya aku mau disayang" seketika tidak ada pergerakan dari Lidya,hal tersebut membuat Melody bingung
"heh kamu kenapa?" tanya Melody yang masih menjepit kepala Lidya diketiaknya
Lidya sedikit mendongak untuk melihat wajah Melody "tadi kamu bilang apa?bebegi sawahnya aku?"
Lidya yang mendengar Melody mengatakan itu membuatnya tersenyum menatap GM jkt48 sedangkan Melody terlihat salah tingkah.
"lebay kamu itu kan cuma kata-kata biasa" ucap Melody sambil melepaskan kepala Lidya dari ketiaknya
"biarin aja lebay yang penting aku bebegi sawahnya Melody si cebol muach" dengan jahilnya Lidya mengecup pipi Melody lalu berlari keluar
Melody diam membeku saat Lidya mengecup pipinya "Lidya cium aku"
sedangkan Lidya yang tidak benar-benar pergi tengah mengintip Melody dari jendela kamarnya.
"jahhh dia seneng tuh dicium gue" gumamnya ketika melihat Melody mengusap pipi yang diciumnya tadi sambil tersenyum setelah itu Lidya benar-benar pergi dan meninggalkan Melody bersama Naomi di kamar berdua
Melody yang kembali tidur di samping Naomi tersenyum ketika dirinya memandang wajah samping Naomi tak lupa juga tangannya yang menganggur Melody gunakan untuk memeluk Naomi.
"andai aja kamu milik aku Mi" lirihnya lalu mengecup pipi Naomi dengan lembut
perlakuan Melody pada Naomi tanpa sadar membuat seseorang yang berdiri di luar kamar Naomi menggeram penuh amarah. tatapan yang tajam dan tangannya yang mengepal kuat benar-benar terlihat menyeramkan. tak lama seseorang itu pergi dan saat itu lah Melody seperti sadar jika ada seseorang di luar kamar Naomi yang tengah memperhatikannya bersama Naomi.
"mungkin cuma perasaan aku aja" gumam Melody yang kembali memeluk Naomi dan merapatkan tubuhnya dengan tubuh Naomi
tbc
weh siapa tuh yg mergokin Melody sm Naomi