Disinilah Naomi dan veranda saat ini, di pelataran gereja yang menjadi saksi sah nya hubungan mereka. Tak lupa gaun putih yang indah melengkapi kebahagiaan keduanya. Serta Orang-orang terdekat yang turut menjadi saksi bahwa hubungan seperti mereka itu nyata dan bisa bersatu.
"Kamu bahagia?" Tanya Ve ke Naomi sambil menarik pinggul gadisnya itu
"Tentu, kamu juga kan?" Jawab Naomi dan bertanya balik sambil mengalungkan kedua tangannya di leher Ve
"Ya, aku juga bahagia. Dan aku gak sabar kamu hamil" Jawab Ve
"Jadi, aku duluan nih yang hamil?"
"Heem, kamu duluan. Gpp kan?"
"Ya gpp sih, cuma setelah aku selesai shooting film dan promo ya" Jawab Naomi dan Ve mengangguk
"Ok, sukses ya sayang buat film nya nanti. Aku doain semoga job kamu makin banyak dan kamu makin terkenal"
"Aamiin, kamu juga ya sayang" Balas Naomi, lalu mencium sekilas bibir Ve
Setelah itu keduanya berpelukan, menikmati angin sore itu sambil memandangi para tamu undangan.
•••
Akhirnya Ve dan Naomi beserta orang-orang terdekat mereka kembali ke Indonesia. Dan sekarang keduanya pulang ke apartemen Ve, karena setelah menikah Naomi akan ikut Ve.
"Sayang, koper aku dong tolong" Kata Naomi ke Ve untuk mengambil kan kopernya. Dan Ve pun menggeret koper berwarna ungu itu ke arah Naomi
"Nih"
"Makasih"
Ve hanya mengangguk, lalu duduk di samping Naomi yang sedang membuka koper.
"Mi"
"Ya" Jawab Naomi tanpa menoleh ke Ve karena sedang mencari sesuatu di dalam kopernya
"Udah malem loh sayang, besok lagi aja ya beres-beres nya" Kata Ve
"Iya, ini juga aku cuma mau cari underwear ku yang warna hitam kok gak ada ya"
"Hmm? underwear warna hitam kamu?"
"Iya, kok gak ada ya" Kata Naomi
"Kamu punya underwear warna hitam berapa?" Tanya Ve
"Satu, dan itu sepasang Ve" Jawab Naomi
"Oh gitu"
Tiba-tiba Ve tersenyum jahil
"Mau aku bantuin nyari?" Tawar Ve dan Naomi hanya mengangguk
"Kalo gitu kamu liat aku" Perintah Ve sambil memegang kedua pundak Naomi. Naomi pun memutar tubuhnya ke arah Ve yang sedang tersenyum penuh arti.
"K-kamu mau ngapain?" Tanya Naomi saat tangan ve membuka kancing baju tidurnya.
"Mau cari underwear kamu" Jawab ve
"T-tapi... " Belum selesai Naomi bicara, ve memberi kode pada Naomi untuk melihat ke arah tubuhnya. Dan detik itu juga Naomi pun kaget, tapi setelah itu ia menyengir ke arah Ve
"Hehe, ternyata aku pake" Kata Naomi
"Huhu dasar pikun, belum tua udah pelupa" Dicubit nya pipi Naomi oleh ve dengan gemas
"Ya tapi kamu sayang kan"
"Ya iyalah, kalo gak sayang buat apa aku nikahin. Dah sekarang kamu bobo sini" Ditariknya Naomi oleh ve dengan lembut, lalu merebahkan Naomi.
"Ve..."
"Hmm"
"Gak sekarang sayang, besok aja ya" Kata Naomi saat ve menindih tubuhnya
"Aku mau nya sekarang, napsunya malam ini" Ve pun semakin menindih Naomi
"Tapi ve.. " Ve tidak menghiraukan Naomi dan tetap mengikuti napsunya untuk menyetubuhi Naomi malam ini
Ve mulai menciumi leher dan dada Naomi secara bergantian. Membuat Naomi tidak bisa diam menggerakan kepalanya. Desahan demi desahan mulai terdengar di telinga ve. Membuat Ve semakin semangat melakukannya.
"Kamu udah siap?" Tanya Ve dan Naomi mengangguk dengan mata nya yang sudah sangat sayu
"Ok" Ve kembali mencumbu Naomi dan tangannya yang menganggur ia masukan ke celana dalam Naomi. Mengelus-elus bagian yang sedikit berbulu itu dengan lembut. Sehingga membuat Naomi benar-benar menikmati nya dan sampai akhirnya suara desahan, erangan serta jeritan kenikmatan mengisi keseluruh penjuru apartemen veranda.
"Makasih ya sayang" Ucap Ve sambil mengecup lembut kening Naomi
Naomi hanya bisa mengangguk menjawabnya karena sudah terlalu lelah dengan permainan Ve.
"I love you"
"I love you too" Balas Naomi pelan dan setelah itu Naomi benar-benar memejamkan mata nya yang sudah sangat lelah. Dan Ve sendiri langsung memeluk tubuh polos Naomi dari belakang.
"Tidurlah yang nyenyak sayang, aku akan selalu menjagamu"
Cup!
Satu kecupan Ve berikan di kepala Naomi sebelum akhirnya Ve juga menyusul Naomi yang sudah tidur terlelap di pelukannya.
End