Posesif - 26

1.7K 145 17
                                    

Seperti yang dijanjikan sang mama kepada Ve untuk membantunya agar bisa bertemu dengan Naomi. Kini Ve sedang menunggu kedatangan Naomi di cafe tempat biasa sang mama berkumpul bersama teman-teman arisannya. Sang mama sengaja meminta Naomi untuk bertemu, akan tetapi Naomi tentu saja tidak akan bertemu dengan calon mertuanya itu melainkan Naomi akan bertemu dengan Ve langsung.

Waktu menunjukkan pukul 8 malam, sudah setengah jam Ve menunggu kedatangan Naomi.

Drrt .. drrt .. drrt

Tiba-tiba ponsel Ve bergetar yang menandakan ada panggilan masuk.

"Mama" gumamnya

V: "hallo ma, ada apa?"
M: "hallo Ve kamu masih di cafe?"
V: "iya ma, Ve masih di cafe"
Terdengar helaan nafas lelah sang mama di sebrang sana.
M: "pulang lah, Naomi tidak akan datang karena dia ada latihan mendadak dan sepertinya Naomi sadar dengan rencana mama ini"
Ve yang mendengar ucapan sang mama langsung menunduk lesu.
V: "iya ma"
M: "ok. Hati-hati ya sayang pulangnya"

Tut..

Telfon terputus, Ve mulai meninggalkan cafe dengan langkahnya yang lesu.

Sementara Naomi memang sedang ada latihan bersama dengan team K3 untuk konser yang akan diadakan akhir bulan nanti. Tapi apa yang dikatakan mama Treesye memang benar, jika Naomi mengetahui rencana calon mertuanya itu untuk mempertemukannya dengan Ve. Feeling Naomi sangat kuat, terlebih Naomi yang merasa heran karena tiba-tiba saja calon mertuanya itu menyuruh Naomi untuk bertemu seorang diri dan berdandan cantik. Apa lagi kalau bukan karena ingin mempertemukannya dengan Ve.

"Hahh...maafin aku Ve"

Naomi kembali melanjutkan latihan bersama dengan teman seteamnya.

Keesokan harinya...

Ve yang tidak ada kegiatan apa-apa saat ini sedang bersiap-siap untuk menemui Naomi di asrama. Semalaman Ve sudah bertekad untuk menyelesaikan masalahnya dengan Naomi dan memperjelas apa yang membuat kesayangannya seperti itu.

"Kamu mau kemana Ve?" Tanya sang papa yang berada di ruang tamu sambil membaca koran paginya
Ve yang terburu-buru langsung menghentikan langkahnya lalu menatap ke arah sang papa.
"Mau ke asrama Naomi, pa" jawab Ve
"Naik apa?"
"Mobil"
Sang papa menghampiri Ve setelah meletakkan koran paginya di atas meja.
"Mobil kamu kan ada di bengkel Ve" kata sang papa
Ve tersenyum
"Ve pakai mobil mama kok pa" balas Ve
"Papa rasa kamu gak perlu bawa mobil mama dan lagi pula mobil mama mau papa pakai dan lebih baik kamu pergi sama Stu saja"

"Stu?" Beo Ve

Sang papa mengangguk

"Nah itu pasti Stu sudah datang, ayo Ve" sang papa menuntun Ve keluar rumah saat mendengar suara mobil di halaman rumahnya

Sang papa tersenyum ketika melihat Stu yang berjalan ke arahnya dan Ve.

"Pagi om.. pagi Ve" sapa Stu kepada ayah dan anak itu
"Pagi Stu" balas sang papa, sementara Ve hanya tersenyum

"Oh iya pagi-pagi gini om minta saya kesini ada apa ya?" Tanya Stu
Sang papa memegang bahu kekar Stu.
"Om mau minta tolong sama kamu untuk mengantarkan Ve ke tempat temannya" jawab sang papa
Ve yang berada di dekat sang papa dan Stu langsung saling menatap.
"Gak usah pa, Ve takut ngerepotin Stu. Jadi Ve berangkat sendiri aja naik taxi" kata Ve yang ingin meninggalkan keduanya namun sang papa dengan cepat menahan pergelangan Ve
"Stu tidak merasa direpotkan sama sekali, iya kan Stu" kata sang papa yang diangguki oleh Stu

"Papa kamu benar Ve, aku sama sekali engga merasa di repotkan. Lagi pula hari ini aku Free jadi kemanapun kamu mau pergi pasti aku antarkan" kata Stu
Ve yang sebenarnya malas dengan laki-laki itu akhirnya mengiyakan tawarannya.
"Ya udah deh"

Setelah berpamitan kepada sang papa, kini Ve dan Stu dalam perjalanan menuju asrama untuk bertemu Naomi. Selama di perjalanan keadaan diantara mereka hanya ada keheningan. Ve sibuk dengan Novel yang di baca sementara Stu sibuk dengan kemudinya.

"Ve kita sudah sampai" kata Stu saat mereka sampai di asrama team K3
Ve menghentikan kegiatan membacanya lalu menatap Stu.
"Makasih udah antar aku" kata Ve
"Sama-sama Ve" balas Stu

Ve mulai membuka pintu mobil Stu namun saat Ve ingin turun tiba-tiba Stu menahan pergelangan tangan Ve. Ve menatap tangan Stu yang memegang pergelangan tangannya.
"Maaf Ve" Stu yang sadar dengan tatapan Ve langsung melepaskan tangannya dari sana
Ve hanya tersenyum tipis
"Kenapa?" Tanya Ve
"Gpp. Aku cuma mau tunggu kamu di sini" jawab Stu
"Gak perlu. Kamu langsung pulang aja dan makasih sebelumnya" tolak Ve yang kini keluar dari mobil Stu lalu masuk ke dalam asrama team K3

Sesampainya Ve di dalam asrama, kedatangannya membuat para member team k3 sedikit terkejut. Teruma Naomi, Naomi yang baru saja turun dari tangga setelah melihat kedatangan Ve langsung bergegas kembali naik. Namun Ve langsung mengejarnya dan para member team k3 yang melihat adegan Ve mengejar Naomi hanya menggelengkan kepala.

"Biasa urusan rumah tangga jangan diganggu" kata Lidya yang membuat mereka langsung membubarkan diri

Sementara Ve yang berhasil menangkap Naomi. Kini membawanya ke dalam kamar Naomi lalu di kuncinya kamar itu oleh Ve dan dibuangnya asal kunci tersebut.

Ve menatap Naomi dan Naomi membuang arah pandangnya dari Ve.

"Lihat aku Mi" Perintah Ve sambil menarik dagu Naomi penuh kelembutan
Naomi dengan terpaksa melihat wanita yang sebenarnya di rindukannya itu.
"Kamu kenapa Mi hmm? Bilang sama aku kalau aku punya salah dan jangan menghindar seperti ini" kata Ve
Naomi masih bungkam dan hanya sekedar membalas tatapan mata Ve.
"Mi" lirih Ve
Naomi menurunkan tangan Ve dari dagunya.

"Siapa dia?" Tanya Naomi tiba-tiba
Ve mengerutkan dahinya bingung
"Dia? Maksud kamu?"
"Iya laki-laki yang ada di pernikahan kak Stella dan ko Fendy" jawab Naomi
Ve masih menatap Naomi bingung dengan laki-laki yang dimaksud tunangannya itu.
"Mi...aku kesana itu sama Kinal, Shania dan gak sama laki-laki yang kamu maksud"
Tiba-tiba Naomi mengotak atik ponselnya mencari sesuatu.
"Ini apa!!" Naomi mengarahkan layar ponselnya ke arah Ve dan detik itu juga Ve terkekeh
"Ish nyebelin!" Naomi memukul bahu Ve namun Ve  masih saja terkekeh bahkan tertawa
"Haha jadi kamu kaya gini ke aku karena laki-laki itu?"
Naomi mengangguk
"Tapi bukan cuma itu aja, kamu foto-foto mesra sama kak Dony apa lagi sama Kinal juga" kata Naomi dengan nada bicara yang kesal

Ve yang melihat Naomi membuang muka darinya kini menarik lembut Naomi, mengikis jarak diantara mereka.
"Lihat aku" Ve kembali menarik lembut dagu Naomi
"Biar aku jelasin siapa laki-laki itu" kata Ve
Seperti terhipnotis Naomi pun mengangguk dan begitu dalam menatap manik mata Ve.
"Dia teman bisnis papa ku dan papa Stella. Aku sama dia gak ada apa-apa dan satu hal yang harus kamu tau, dia sudah berkeluarga" jelas Ve
"Terus kenapa kamu harus foto seperti itu sama dia. Seakan-akan kalian adalah sepasang kekasih" ucap Naomi

Ve tersenyum

"Maafin aku ya. Aku gak ada maksud apa-apa foto seperti itu sama dia. Lagi pula fotonya rame-rame kan gak berduaan" kata Ve
"Tapi-"
"Ssstt" Ve langsung membungkam bibir Naomi dengan jari telunjuknya
"Aku tau kamu cemburu dan aku benar-benar minta maaf. Sekarang aku udah jelasin semuanya sama kamu dan kalo emang kamu gak percaya yaudah aku gak maksa. Tapi hari ini kamu harus ikut aku pergi" Ve menarik tangan Naomi ke arah pintu namun Naomi menahannya

"Kenapa?"
"Maaf aku gak bisa pergi Ve" kata Naomi
Ve mengerutkan dahinya
"Tapi kenapa Naomi?" Tanya Ve lagi
"Aku belum mandi hehe"  cengirnya membuat Ve memutar bola matanya malas lalu detik itu juga Ve menarik Naomi ke dalam kamar mandi dan entah lah apa yang keduanya lakukan selain Naomi yang akan mandi karena Ve ingin mengajaknya pergi.






#tbc

Hari ini konser team K3 #JanganKasihK3ndor
Semangat ya buat yang nonton, jangan lupa ada D2shoot nya juga loh!! 😁😁😁

PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang