"Pa" Panggil ve ke pria paruh baya yang sedang duduk di ruang tamu bersama istrinya"Ada apa ve?" Tanya sang papa
"Ve mau pernikahan aku dan Naomi dipercepat, dan urungkan niat papa untuk menjodohkan aku sama stu. Karena yang ve cinta cuma Naomi, gak ada yang lain" Jawab ve
Pria yang dipanggilnya papa itu melihat ke arah Ve yang masih berdiri di dekat pintu.
"Kamu bisa duduk? Papa gak suka diajak bicara seperti itu caranya" Ve akhirnya duduk di depan kedua orang tuanya itu
"Kamu sudah benar-benar yakin dengan keputusanmu untuk menikah dengan Naomi?"
"Yakin pa!" Jawab Ve
"Oke, kalau begitu bawa Naomi untuk makan malam disini"
"Papa serius?"
"Ya, papa serius dan papa juga ingin meminta maaf ke naomi karena sempat menyuruhnya untuk memutuskan hubungan kalian" Ve langsung tersenyum senang mendengarnya.
"Yaudah kalo gitu Ve panggil Naomi dulu" Ucap Ve yang membuat kedua orang tua nya kaget karena ternyata Naomi sudah ada disini. Dan Ve pun segera keluar untuk memanggil Naomi yang masih menunggu di mobil
Tak lama Ve kembali dengan membawa Naomi yang ada di genggamannya.
"Sore om, tante.. " Sapa Naomi
"Sore Naomi" Jawab keduanya kompak
"Ayo sini duduk" Ajak mama Ve yang sekarang Naomi duduk di apit oleh kedua orang tua veranda.
Naomi tersenyum kikuk pada keduanya.
"Naomi" Panggil papa Ve
"I-iya om"
"Saya mau minta maaf karena sempat menyuruhmu untuk memutuskan hubungan kalian. Dan sekarang saya benar-benar merestui kalian. Walaupun yang kita tau hubungan kalian seperti ini sudah pasti ditentang, tapi saya juga tidak ingin Ve jatuh ke orang yang salah seperti stu"
"Stu?"
"Stu itu adalah laki-laki yang ingin om jodohkan dengan Ve. Tapi setelah om mendapat kabar kalau stu menghamili perempuan lain, om langsung membatalkan semua nya" Jelas papa Ve yang membuat keduanya sangat lega mendengarnya.
"Kali ini om yakin kan?" Tanya Naomi untuk memastikan
"Yakin, sangat yakin" Jawab papa Ve disertai senyumnya
"Makasih ya om"
"Ya sama-sama, kalau begitu calon mantu om harus bantu mama mertua nya masak ya. Kamu mau kan?" Tentu saja Naomi pasti mau
"Mau om mau" Jawab Naomi dengan sangat antusiasnya
"Ya sudah kalo begitu om tinggal ke kamar dulu. Kalian masak yang enak ya"
Papa Ve pun meninggalkan ketiganya ke kamar.
"Nah, kalo gitu sekarang kalian ikut mama ke dapur ya" Ajak mama Ve
"Ok ma"
"Siap tante" Jawab keduanya
Dan sekarang Ve bersama Naomi menuju dapur mengikuti mama treesye.
•••
"Ve"
"Hmm"
"Aku sayang kamu"
"Aku juga"
"Aku gak sabar deh cepet-cepet dihalalin sama kamu"
"Iya, aku juga"
"Terus punya anak yang lucu-lucu dan cantik kaya aku"
"Heem, aku jug-" Tiba-tiba Ve menghentikan ucapannya ketika menyadari sesuatu dari kata-kata Naomi.
"Eh, tunggu dulu. Kaya aku juga dong, kan anak kita bersama" Kata Ve yang tak Terima jika anak-anaknya nanti hanya mirip seperti Naomi saja.
"Ya tergantung Ve siapa yang hamil. Kalo aku yang hamil ya dia mirip aku. Tapi sebalik nya, kalo kamu yang hamil yang mirip kamu lah" Ucap Naomi
"Emang gitu?" Tanya ve bingung
"Heem, udah ah jangan bahas masalah anak dulu. Kita bahas kapan acara pernikahan kita dan dimana?"
Mengingat itu ve juga belum tau mereka akan menikah dinegara mana dan kapan waktu yang tepat.
"Kalo soal itu nanti kita bicarain pas kumpul keluarga aja ya sayang. Karena aku sendiri juga masih bingung" Jawab ve
"Ya udah kalo gitu sekarang kamu anterin aku pulang ya?"
"Loh, kamu gak nginep aja?" Tawar ve dan Naomi langsung menolak dengan gelengan kepala
"Engga deh, aku mau pulang aja terus puas-puasin bobo sama mami sebelum nanti aku setiap hari harus bobo sama kamu" Kata Naomi
"Ya udah kalo gitu kita berangkat sekarang yuk!" Ajak ve dan Naomi mengangguk
Ve menggandeng tangan Naomi sampai ke mobil, setelah itu ve mengantarkan Naomi pulang seperti yang diminta kesayangannya itu.
⏬
Ada yang masih ingat sama cerita gak jelas ini?