#7 Keluarga Willene

205 18 0
                                    

"Itu..."

"Katakan yang sebenarnya!", Hanako terus merajuk dan memelototi Jack.

"Itu . . . Karena aku . . . Memakan pancake mu!" Jack mencomot sepotong kecil pancake milik Hanako dan melarikan diri dari dapur.

Hanako berseru dan segera mengambil teflon yang ada disana. Dia berlari mengejar Jack. "Akan kubalas kau!", teriaknya. Jack hanya menjulurkan lidahnya.

Drrt... drtt.... drt... i wanna you to answer me... drtt...drt...

Terdengar bunyi ponsel milik Jack. Kejar-kejaran mereka pun terhenti. Akhirnya, Hanako bisa mencuri kesempatan untuk memukul Jack dengan teflonnya yang membuat Jack mengaduh kesakitan.

"Sebentar, aku akan menjawabnya.", kata Jack. Ia mengambil ponselnya dan menekan tombol hijau di layar.

"Jack?"

"Yes, mom, it's me. Why you call me? Something happened there?"

"Go back to Michigan!"

Raut wajah Jack berubah lesu dan sedih. Hanako tidak mendengar dengan jelas percakapan antara Jack dan Mom nya itu. Tetapi, hal itu membuat Jack tampak kesal.

"Mom! You can't do this to me! I'm tired of this! . . . That's my job! . . . Today?!. . . Don't! . . . I won't let her come! . . . I'll go there . . . Promise."

Jack membanting ponselnya dan meraung di kamar. Hanako menatapnya dengan heran. Jack meninju tembok di kamar, membuat beberapa lukisan disana bergoyang. Hanako tak menyangka, Jack bisa sekuat itu.

"Jack, what's wrong?", tanya Hanako. Dia mendekati Jack dan memegang pundaknya.

Jack mengalihkan pandangannya ke Hanako. "Aku harus pulang ke Michigan, hari ini juga."

"Bagaimana dengan video klipnya?", tanya gadis itu. Wajahnya berubah bingung.

Jack mengambil ranselnya dan memasukkan beberapa barang yang penting dan sejumlah uang ke dalamnya."Aku akan ijin hari ini. Bisa dipastikan kau juga takkan syuting."

"Aku ikut."

Jack yang sibuk membereskan barang-barang terpentingnya, langsung terdiam. Melamun. Lalu, menoleh ke Hanako dengan pandangan yang serius.

"Dengar, Nako, aku takkan pernah membolehkanmu ikut denganku ke Michigan." Jack menghela nafasnya. Sebenarnya, ibunya meminta dia untuk mengajak Hanako sekalian untuk ... sesuatu. Tapi, Jack takkan membiarkannya.

"Why?! Apa yang salah denganku?"

"Keluargaku berbahaya. Jangan pernah datang ke Michigan, maksudku kediaman Willene, tanpa diriku."

Hanako terkejut mendengar penjelasan Jack. Tapi, dia ingin ikut. Dia pasti bosan jika harus menemani Devy ke mal sepanjang hari selama Jack izin.

"Tapi aku bersamamu. Aku ingin ikut!"

"Kubilang jangan... kau ini keras kepala!"

"Aku ikut, Jack!"

"Keluargaku berbahaya!"

"Berbahaya?! Memang keluargamu pembunuh?!"

"Pembunuh berdarah dingin."

Jack mulai marah. Hanako terdiam. Apa maksudnya itu? Ia juga tak mengerti. Bagaimana pun caranya Hanako harus ikut. Dia pun mengeluarkan jurus pamungkasnya. Menangis.

"Jack . . ."

Jack menatap Hanako sekilas dan seketika wajahnya berubah iba ketika melihat Hanako berkaca-kaca.

Unexpected Heart [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang