#10 'Terrible' Kissing

222 18 0
                                    

Hanako dan Jack bersujud-sujud untuk memohon keringanan hukuman. Persetan dengan kissing scene! Tuan Gerry menggelengkan kepalanya dengan tegas dan menyeret kedua model video klipnya itu menuju tempat syuting.

"Mr. Gerry please...", ucap Jack sambil memasang wajah memelasnya.

"Willene, kau lahir di Amerika, itu kan sudah biasa dilakukan di Amerika!", tegas Tuan Gerry dengan mukanya yang garang abis.

"But she's not american! It's usual for me, but she doesn't!", tukas Jack. Hanako hanya menahan tawa melihat rengekan Jack itu.

"Jangan rasis.", dengus Devy.

"No matter she's american or not, because she's professional.", bantah Tuan Gerry. Debat antara Jack dan Tuan Gerry terus berlanjut. Hanako dan Devy hanya memperhatikan dan sesekali tertawa.

"Jack, aku tidak masalah melakukannya, karena ini pekerjaanku.", sahut Hanako. Ia menyunggingkan senyumnya. Tuan Gerry melirik Jack dan tersenyum penuh kemenangan. "See?"

"Okay, okay! Fine! Let's do it!", geram Jack sambil memutar bola matanya. Ia mengibarkan bendera putih jika Hanako sudah angkat bicara.

Akhirnya, setelah 1 jam perdebatan itu berlangsung, semua kru dan yang lainnya mempersiapkan diri di tempat masing-masing. Jack dan Hanako sudah berdiri di depan kamera, berhadapan dengan jarak yang sangat dekat.

"Kau yakin kau siap?", tanya Jack sembari mengatur nafasnya. Ia memegang pinggang Hanako.

Hanako mendongak agar ia bisa menatap Jack. Ia merasakan hembusan nafas Jack yang panas dan penuh kegugupan. Jack tidak terbiasa melakukan ciuman dengan perempuan.

"Aku siap sejak aku dilahirkan." , ucap Hanako sambil tersenyum dan memegang pundak Jack. Hal ini membuat Jack ikut tersenyum, menunjukkan barisan giginya yang putih dan rapi. Ia tertawa dan menjulurkan lidahnya ke Hanako. Sudah pasti Hanako membalasnya.

Hal seperti ini tidak ingin dilewatkan oleh Tuan Gerry, dimana ia melihat senyuman-senyuman yang begitu natural tanpa direncanakan. Ia menyuruh kameramen mengambil gambar itu secara diam-diam tanpa diketahui mereka berdua.

"Oke, guys! Ready? Camera, rolling, action!", teriak Tuan Gerry.

Hanako berjinjit agar Jack lebih mudah menjangkaunya. Jack langsung mendekatkan bibirnya, begitu juga Hanako. Jack merasakan bibir Hanako yang begitu dingin, tidak seperti bibirnya yang panas. Dan Hanako merasakan bagaimana Jack menciumnya dengan lembut dan penuh kasih sayang, serta panas. Inilah first kiss Hanako. Dan ia mendapatkannya bersama orang yang diinginkannya.

"Cut!", teriak Tuan Gerry. Namun, Hanako dan Jack tidak berhenti. "Aku bilang cut!". Seruan Tuan Gerry tidak dihiraukan mereka berdua. "I said 'cut'!" Barulah pada seruan ketiga mereka berhenti.

Hanako tersadar dan segera menarik diri dari Jack. Jack menatap Hanako dengan bingung.

"Ada apa?", tanyanya sambil mengangkat sebelah alisnya. Hanako segera melirik ke arah Tuan Gerry. "Kau lupa, ya, kalau kita ini hanya syuting?", ucap Hanako lembut sambil tertawa. Jack pun segera 'bangun' dan terdiam. Matanya terbelalak kaget dan tersipu malu.

"Oh, shit! Maaf, aku lupa. Itu tadi terasa . . . nyata.", balas Jack yang nyengir kepada Hanako yang membuat Hanako tertawa semakin keras.

Tuan Gerry ikut tertawa dan meminta kameramen mengambil gambar 'diam-diam' lagi. "Tadi kau merengek-rengek, sekarang kau kebablasan! Dasar kau, Willene!", gurau Tuan Gerry sambil bertepuk tangan bersama Devy yang sudah ngakak sedaritadi.

Jack semakin malu dibuatnya. Sudah lama sekali ia tidak merasakan ciuman bersama seorang perempuan. Dan itu rasanya sangat asing dan berbeda bagi Jack. Tapi mengesankan.

Unexpected Heart [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang