#Indonesian
On Process 👌 Use many plots, so it'll be little confusing. Looks like a scenario of a Korean Drama. It will take much time.
Casts :
Park Chanyeol
Byun Baekhyun (gs)
Oh Sehun
Luhan (gs)
Kim Jongin
Do Kyungsoo (gs)
All EXO members.
Genr...
Chanyeol meminum obatnya. Dua pil besar yang amat pahit, ia telan dalam satu tegukan. Baekhyun menyetir di sampingnya. Memperhatikannya.
"Kau minum obat setiap hari?"
"Tidak juga. Hanya ketika aku merasa kesakitan."
"Apakah hal seperti itu tidak bisa sembuh total?
"Tidak. Hm.... Entahlah. Aku dengar ada seorang dokter hebat yang bisa menyembuhkan penyakitku ini."
"Benarkah??? Syukurlah kalau begitu."
"Apa Kau sangat khawatir padaku? Aku jadi geer," Chanyeol menggoda Baekhyun.
"Itu... Aku... Tentu saja khawatir. Kau kan... Bagaimana pun Kau sekarang adalah stafku. Jadi, tentu saja aku harus memperhatikan kesehatanmu juga."
Chanyeol tersenyum lebar sambil melihat pemandangan indah di luar kaca mobil.
*-*
"Sunbaenim!!!!! Di luar... Ada yang mencarimu," Minho berlari panik ke ruangan Baekhyun.
Baekhyun yang sedang membuat laporan kunjungannya ke Taman Wonderland pun terkejut.
"Siapa?," tanya Baekhyun heran.
"Seorang ahjumma galak dan... Seorang anak TK yang sangat lucu."
"Ye??? Apakah itu Sehun eomma dan Ziyu?," ucap Baekhyun dalam hati.
"Baiklah. Aku segera keluar. Ehm... Park Chanyeol ssi, tolong selesaikan laporan kunjungan kita tadi. Pakai saja komputerku."
"Baiklah... Sunbae... Nim." Chanyeol berkata dengan canggung.
Baekhyun segera keluar ruangan. Di ruang tunggu, ia mendapati Nyonya Oh dan Ziyu di sana.
"Eomma...," sesosok tubuh mungil berlari ke arahnya dan langsung memeluknya.
"Oh Ziyu... Why are you here, Dear? Bogoshipo." Baekhyun menggendongnya dan mencium pipi bakpao yang sangat menggemaskan itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oh Ziyu. Sesosok malaikat kecil nan lucu dengan poni yang menutupi dahinya. Bibirnya merah merona. Matanya bulat. Tatapannya lugu. Tampan sekali. Seperti ayahnya. Benarkah seperti ayahnya? Tidak. Menurutku, 90% wajahnya sangat mirip dengan ibunya meskipun sikapnya sangat mirip dengan ayahnya. Oh Ziyu. Seorang malaikat kecil yang ku besarkan sejak dia bayi. Yang ku anggap anak kandungku sendiri. Dia segalanya bagiku.
*Baekhyun PoV end
"Eommonie.. Kenapa mendadak sekali? Tidak menelepon dulu..."
"Mianhae, Baekhyun. Eomma sedang panik karena tadi ada telepon dari kampung kalau Kakek Shim meninggal... Kau tau kan dia sudah seperti ayahku sendiri. Meski sudah lama tak bertemu, dia tetaplah seseorang yang berharga dalam hidupku."
"Omo... Turut berduka Eommonie. Apa eomma akan pergi sekarang? Jangan khawatir, aku akan menjaga Ziyu dengan baik. Aku akan antar eomma ke stasiun."
"Ania.. Gumawo Baek. Aku naik taksi saja. Pekerjaanmu pasti banyak kan? Aku nitip Ziyu saja. Itu saja sudah pasti sangat merepotkanmu. Aku benar-benar minta maaf."
"Tidak Eomma. Ziyu, aku justru sangat bahagia bisa bekerja ditemani Ziyu."
"Tentu saja. Bagaimana pun Kau akan segera jadi ibunya yang sah. Baiklah Baekhee. Eomma pergi dulu ya."
"Ne eomma. Hati-hati. Ziyu, dadah sama nenek sayang"
"Ziyu mau makan apa? Apa Ziyu gak papa nemenin eomma kerja?"
"Ziyu udah makan eomma.. Ziyu akan menemani eomma kerja dan tidak akan nakal."
"Aigoo... Anak baik," Baekhyun mengelus rambut Ziyu penuh kasih.
Baekhyun bertemu Chen di loby.
"Aigoo... Apakah ini Oh Ziyu? Tampan sekali. Dia tidak mirip dengan Sehun." Goda Chen.
"Ckckck.. Jangan bicara macam-macam dengan anak kecil."
"Annyeonghaseyo, Ahjussi. Oh Ziyu imnida," anak kecil itu membungkukkan badannya pada Chen.
"OMO... Kau pintar sekali, Ziyu. Kapan-kapan mainlah ke rumah om kalau putri Kim Yoo Jung sudah lahir ya..."
"Baiklah.. Sampai jumpa nanti," Baekhyun menggandeng Ziyu dan melambaikan tangannya pada Chen.
---
"Sunbaenim, aku sudah selesai mengetik laporannya." Chanyeol menaruh map di meja Baekhyun.
"Geurae. Gumawo. Aku... Ijin keluar sebentar ya."
"Mau kemana?," tanya Chanyeol penasaran.
Tiba-tiba Ziyu masuk ke ruangan dengan membawa berbagai macam snack.
"Eomma... Mereka memberiku banyak kue dan coklat."
Chanyeol menengok ke arah suara itu berasal. Ia melihat sesosok anak kecil berusia ± 5 tahun yang menggendong tas dan membawa bermacam-macam makanan. Ia mengernyitkan dahinya.
