Baekhyun sedang tidak karuan. Entah kenapa jantungnya terus berdebar kencang beberapa hari ini. Ia tidak bisa tidur nyenyak, tidak juga makan dengan lahap.
Pertunangannya dengan Sehun sedang ramai dibicarakan di kantor. Meskipun tidak terang-terangan, Baekhyun sangat tahu bahwa di belakangnya, semua orang sedang menggunjing tentangnya.
"Sudah ku duga. Mereka bersahabat sejak kecil? Omong kosong. Mungkin mereka sudah saling mencintai sejak lahir."
"Apakah Baekhyun dipaksa oleh ibu Sehun yang galak itu untuk menikahinya? Kasihan sekali."
"Aku pikir Baekhyun telah putus asa karena tak juga memiliki kekasih."
"Apa Baekhyun sedang hamil anak Sehun? Mereka terlalu sering bersama."
Selain soal Sehun, ada satu gosip lagi yang beredar tentang Baekhyun. Minho telah mengatakan kepada semua orang bahwa Baekhyun dan si Dermawan telah melakukan "skinship" di hari pertama Chanyeol bekerja. Tentu saja semua menjadi semakin heboh.
"Apakah Tuan Park jatuh cinta pada pandangan pertama?"
"Apa Baekhyun menggoda Si Dermawan itu?"
"Baekhyun mungkin akan segera memutuskan Sehun."
Baekhyun sangat tertekan sekarang. Ia ingin tidur dengan nyenyak malam ini. Ia pun menuju apartemennya. Dengan langkah gontai ia keluar dari lift dan memasukkan kode pintunya. Klik. Pintu terbuka.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkk," Baekhyun berteriak sekencang-kencangnya. Ia menemukan wajah menakutkan tepat di depan matanya. Seseorang menggunakan topeng Zombie untuk menakut-nakutinya.
"Surprise!!!," Sehun membuka topengnya.
"KAU GILA !!!! BAGAIMANA JIKA AKU MATI JANTUNGAN?????," Baekhyun masih berteriak.
"Haruskah aku ikut mati bersamamu?," goda Sehun.
Baekhyun manyun dan memukul dada Sehun yang bidang. Ia kesal sekali tapi tak juga bisa marah pada pria di depannya ini. Tiba-tiba Sehun menarik pinggang Baekhyun dan mendekatkannya padanya. Ia memandangi mata indah Baekhyun yang kini hanya 10 sentimeter di depan hidung mancungnya. Baekhyun bisa merasakan desah nafas Sehun. Jantung mereka berdetak 20 kali lebih cepat dari biasanya.
"Sehuna... Mwoya," Ucap Baekhyun bergetar.
Tanpa pikir panjang, Sehun langsung mengecup bibir merah muda Baekhyun dan melumatnya dengan penuh cinta. Ia memegang pinggang Baekhyun semakin erat. Baekhyun ingin mendorong Sehun. Ia merasa sangat berdosa karena berciuman dengan sahabatnya sendiri. Namun, nalurinya sebagai wanita normal membuatnya mengurungkan niatnya. Ia menikmatinya. Dadanya makin bergejolak dan ia pun membalas kecup nikmat dari Sehun. Ia bahkan menjinjitkan kakinya agar ia bisa menggapai bibir Sehun dengan nyaman.
Baekhyun dan Sehun benar-benar menikmatinya. Baekhyun melingkarkan lengannya ke leher Sehun.
"Aku telah menunggu hari ini selama belasan tahun lamanya, Baek," bisik Sehun.
"Mianhae, Hunnie," ucap Baekhyun sambil masih menikmati bibir Sehun yang basah.
Baekhyun sangat sadar bahwa Sehun adalah pria yang sangat tampan. Wajahnya sempurna. Setiap wanita yang melihatnya pasti jatuh cinta padanya. Namun ia tidak pernah ingin memacari Sehun, karena bagi Baekhyun, selamanya mereka adalah sahabat. Baekhyun tidak ingin kehilangan Sehun. Ia pun tak ingin Sehun tersakiti.
Sehun dan Baekhyun masih larut dalam "kissing" yang sangat mereka rindukan. Mereka memang sangat merindukan sentuhan seorang kekasih karena mereka terlalu lama menjomblo, terlebih Baekhyun. Ia adalah seorang "single warrior" seumur hidupnya.
Tiba-tiba HP Baekhyun berbunyi. Baekhyun pun melepaskan pelukan Sehun dan memberi isyarat bahwa ia harus mengangkatnya.
"Halo, Kepala Lee... Ada apa lagi? Aku kan baru saja pulang dari kantor," ucap Baekhyun masih terengah-engah.
"Ya... Kau kenapa? Apa kau habis lari-lari? Aku hanya ingin mengatakan kalau besok kau harus mewakiliku. Barusan ada undangan pameran hasil karya anak difable di Taman Wonderland. Aku besok ada meeting dengan staf walikota. Kau ajaklah Park Chanyeol. Araseo?"
"Ke.. Kenapa harus bersamanya??? Aku bisa sendiri."
"Agar dia tidak bosan. Bukankah itu bagus juga untuknya. Kan dia juga stafmu sekarang. Sudah ya aku tutup." Kepala Lee menutup teleponnya.
"Ada apa?," tanya Sehun pada Baekhyun yang terlihat bete.
"Ini.. Kepala Lee. Ia memintaku mewakilinya ke pameran."
"Bukankah itu bagus? Kau bisa keluar dari kantor dan bersenang-senang."
"Tapi aku tidak ingin mengajaknya!!!," Baekhyun keceplosan.
"Dia siapa yang membuatmu jadi gundah begini?," goda Sehun.
"Di.. Dia... Si Dermawan itu."
"Ah... Benar. Tadi aku ingin menanyakan tentangnya. Bagaimana dia? Masih muda? Tampan? Aku sangat khawatir jika ia jatuh cinta pada calon istriku ini," Sehun mengusap kepala Baekhyun.
"Ti... Tidak... Dia biasa saja. Kau... Kau jauh lebih tampan daripada dia. Dia orangnya aneh dan sangat menjengkelkan. Dia... Dia juga tidak muda. Sudah seumur.. Seumuran... Hampir sama dengan Kepala Lee mungkin. Mereka terlihat seumuran... Ya... Seumuran." Baekhyun menjelaskan tentang Chanyeol pada Sehun dengan penuh kebohongan.
"Ah... Syukurlah. Aku tidak perlu khawatir kalau begitu. Ayo kita makan. Aku sudah menyiapkannya di dalam."
"Baiklah..."
"Mianhae, Sehunie," Baekhyun menyesal dalam hati.*-*
YOU ARE READING
Your Name (Semi HIATUS)
Фанфик#Indonesian On Process 👌 Use many plots, so it'll be little confusing. Looks like a scenario of a Korean Drama. It will take much time. Casts : Park Chanyeol Byun Baekhyun (gs) Oh Sehun Luhan (gs) Kim Jongin Do Kyungsoo (gs) All EXO members. Genr...