5 - Do You Remember Me?

456 40 2
                                    

He's Park Chanyeol. My classmate when I was in high school. It's been 11 years since the last time I saw him. And now, he's in front of me. But He doesn't know me.

Meja kerja Chanyeol tepat di depan meja kerja Baekhyun. Dia terus memandangi Baekhyun yang sedang bekerja.

"Ada yang bisa ku bantu?," ia bertanya dengan wajah innocent nya.

"Belum ada. Silakan Anda pelajari saja buku yang ada di meja. Itu adalah hal-hal yang Anda kerjakan nanti."

"Kenapa Kau bicara dengan bahasa formal begitu?"

"Lalu kenapa Kau berbicara bahasa informal padaku?"

"Bukankah kita seumuran? Kau juga masih single kan? Tidak ada salahnya kita berbicara layaknya teman."

"Tapi Kau adalah pemberi sumbangan terbesar untuk kami. Jadi aku tidak bisa bicara seenaknya dengan Anda. Kami menghormati Anda."

"Kalau begitu sebagai rasa hormatmu, aku ingin kau berbicara informal padaku. Agree?"

Chanyeol membuat kesepakatan dengan Baekhyun. Itu membuat Baekhyun merasa kesal. Ia memutuskan keluar saja dari ruangan. Namun, tiba-tiba Chanyeol menghadangnya.

"Byun Baekhyun ssi," Chanyeol menatap Baekhyun dalam-dalam.

"Permisi, aku mau ke ruang Kepala Lee," Baekhyun mengalihkan pandangan matanya dari Chanyeol.

Namun Chanyeol bukan memberi jalan pada Baekhyun. Ia malah menarik lengan Baekhyun dan mengenggamnya dengan kencang.

"Ya!!! Lepaskan," Baekhyun mencoba melepaskan lengannya dari Chanyeol.

"Baekhyun ssi, heoksi... Kita pernah bertemu sebelumnya? Apa kita saling mengenal? Namamu... Sangat tidak asing di telingaku."

Baekhyun menundukkan kepalanya, menghindari tatapan mata Chanyeol.

Seseorang tiba-tiba masuk ke ruangan mereka. Seketika Chanyeol melepas tangannya. Ternyata yang datang Choi Minho, staf Baekhyun.

"Maaf, Sunbae. Kepala Lee memanggilmu ke ruangannya."

"Baiklah. Aku akan segera ke sana."

Baekhyun segera pergi meninggalkan Chanyeol.

*-*

"Sekretaris pribadinya menemuiku tadi. Ia meminta kita untuk benar-benar menjaganya dengan baik karena kondisinya tidak begitu baik." Jelas Kepala Lee pada Baekhyun.

"Maksudnya?," tanya Baekhyun kebingungan.

"Dia menderita amnesia karena kecelakaan hebat yang ia alami 6 bulan lalu. Bahkan ia sempat koma selama 3 minggu. Kenyataan bahwa ia masih bisa hidup adalah sebuah keajaiban karena ia terluka sangat parah. Ia belum bisa mengingat semua hal. Bahkan terkadang ia akan lupa siapa dia dan dimana dia berada. Bahkan Kim memasang alat pelacak di pakaiannya agar jika ia menghilang sewaktu-waktu, ia akan mudah ditemukan. Ia bahkan baru belajar bagaimana cara membaca dan menulis hangul dari awal. Dia tidak berbeda dengan anak berusia 6 tahun. Dan juga... Ia ternyata adalah putra dari... Park Seo Hwan. Kau tau dia kan? Mantan ketua dewan Seoul yang terkena skandal itu. Bagaimana pun, kita harus merahasiakan identitas keluarganya. Kau mengerti, Baekhyuna? Bisakah kau melakukannya untukku? Karena dia stafmu, aku harap Kau bisa menjaganya dengan baik." Kepala Lee memohon pada Baekhyun.

Baekhyun tidak menyangka semua akan serumit ini. Mengapa hal seperti ini bisa terjadi di kehidupannya? Bukankah ini seperti sebuah drama? Seseorang yang menghilang dari kehidupannya 11 tahun yang lalu tiba-tiba muncul di depannya. Dan ajaibnya lagi, seseorang itu tidak bisa mengingatnya. Apakah ini sesuatu yang baik atau buruk?

*-*

Baekhyun PoV

Dia Park Chanyeol. Aku pertama kali bertemu dengannya pada tahun 2005 silam. Saat itu aku berada di bangku kelas 3 SMA. Meski hanya setahun aku mengenalnya, dia sangat berkesan bagiku, meskipun itu hanya menyisakan sakit. Aku tak bisa melupakannya, bahkan hingga aku lulus kuliah, bekerja dan hampir menikah. Setiap hari aku masih memikirkannya. Dimana dia sekarang? Sedang apa dia? Apakah dia sudah menikah? Apakah ia masih hidup? Aku masih berusaha mencarinya, namun hasilnya nihil.

Dan kini dia datang dengan tiba-tiba, saat aku mulai bertekad melupakannya, saat aku telah memiliki seorang namja yang telah kuputuskan akan menjadi pendamping hidupku selamanya. Tuhan, apa yang harus ku lakukan? Kini dia tak mengingatku lagi. Haruskah aku berpura-pura tidak pernah mengenalnya? Haruskah aku menjauhinya? Bagaimana jika kisah ini kembali berakhir menyakitkan? Lalu... Bagaimana jika... Aku ingin memulainya dari awal? Aku harus segera memutuskannya.

Your Name (Semi HIATUS)Where stories live. Discover now