Bab 4

7K 163 0
                                    

"Eh lo mau pergi gk dari sini!! Inikan tempat gua sama sohib gua!" Bentak loren, sedangkan cecil dan el sedang membeli makanan.

"Apasih lo inikan tempat duduk gua. Gua duduk duluan!!" Jawab perempuan itu.

"Yakin lo gk mau pergi." Tanya el dari belakang loren.

"Eh iya deh gua pergi." Jawab perempuan itu dan langsung pergi meninggalkan tempat itu dan mencari tempat lain.

"Kok mereka gk takut yah kalo liat gua?? Padahal muka gua udah gua bikin segalak galaknya."

"Ya tampang lo kayak gitu apa yang mau ditakutin." Jawab cecil dengan jahil.

"Yakan muka gua emang cantik imut berbinar kayak mutiara, gimana orang takut yah yang ada mah jatuh cinta."

"Najis ren pergilah lu dari sini!!" El sudah mulai keluar suara.

"Iyah maaf doro, nyonya el udah marah gua diem deh."

     Setelah mereka selesai makan mereka kembali ke kelas. Saat di perjalanan, seseorang yang paling menjijikan di mata el datang

"Hai sayang kamu udah makan?? Gimana hari kamu?? Seneng?? Gk baik??" Tanya pria itu.

     Pria itu adalah Marco. Dia adalah pria most wanted di sekolah karena dia adalah pria idaman. Dia memiliki badan yang bagus, rambut bejambul yang meluluhkan hati perempuan, dan gaya jalan yang cool nya itu membuat hampir semua perempuan disekolah ini terpana tapi hanya 1 yang ia kejar yaitu Bianca.

"Atau kamu lagi sakit, kok muka kamu murung sih? mau aku beliin obat gk?? Atau aku anter ke uks??" Hampir semua pertanyaan marco tanyakan tapi el hanya menatap dia sejenak dan meninggalkannya.

"Kok kamu tinggalin akusih??"

"PERGI!!" Bentak bianca.

"Nggak mau. Aku mau ikutin kamu terus."

"Gua bilang pergi ya pergi!!" Bentak bianca lagi

"Tau Mar pergilah. Jangan buat sohib gua marah, cpt pergi sana!!" Suruh loren

"Yaudah gua pergi jaga princess gua yah jangan sampe kenapa kenapa!" Marcopun langsung meninggalkan mereka.

"Kok lu bukannya seneng marco deketin elu?? Jarang gila dia deketin cewek." Tanya  cecil.

"Tau lu bukannya seneng kalo gua jadi elu sih gua bakal pura-pura sakit abis itu pingsan supaya gua digendong dan diobatin sama dia... aduh seneng deh gua kalo jadi eluu..." loren mengatakan itu sambil membayangkan kalau dia seperti itu.

"Apasih ren lu drama banget deh menjijikan. Masa sih marco mau ama cewek kayak elu nggak banget deh, men...."

"ADUH lupada bisa diem gk sih!!" El berteriak dan membuat cecil terdiam dan loren mematung sejenak.

"Udah jalan aja kekelas jangan banyak ngomong!" Mereka langsung mengikuti el untuk ke kelas dan sepanjang jalan mereka tidak mengeluarkan sepatah kata sama sekali.

     Merekapun sampai dikelas dan tak lama bel berbunyi dan guru pel selanjutnya masuk. Pelajaran selanjutnya yaitu bu kartika. Bu kartika adalah guru mat, dia tergolong guru muda dan dia mengajar dengan enjoy. Tetapi kalau kita nakal atau ada yang berbuat aneh-aneh dia tidak akan tinggal diam.

"Yaudah anak-anak keluarin buku kalian hal 98." Suruh bu kartika.

"Weh, bosen kerjain tuh guru yuk!!" Ajak loren.

"Ayok gua setuju." El terlihat senang dan thomas hanya menguping dan tidak memperdulikannya.

"Timpuk pake kertas dibasahin aja, gimana??"

"Boleh tuh, tapi gua gk ada air" jawab el

"Gua juga. Cecil lu ada gk??"

"Gk ada. Gua gk beli tadi." Jawab cecil.

"Yah.. yaudah minta ama loser aja el."suruh loren.

"Weh culun ada aer gk" tanya el dan tom membalas dengan anggukan.

"Yaudah mana sini kasih gua!!" Suruh el, tom lalu memberikan air minumnya, el pun mengambilnya dan loren mengeluarkan airnya. El pun mulai membasahi kertas dan setelah membasahi ia mengembalikan minumnya setelah itu ia  langsung melemparkan kertasnya.

     El melempar kertas itu strike mengenai kepala bu kartika dan dia langsung berakting sedang menulis. Thomas melihat perbuatan perempuan itu membuat thomas tak bisa mengeluarkan kata apa-apa

"Siapa yang lempar ini??" Muka kartika sudah terlihat masam.

"SIAPA??" Bentak bu kartika lagi.

"Thomas bu." Bianca langsung menunjuk thomas tanpa bersalah, thomas hanya melihat dia dengan tatapan kesal yang ia pendam.

"Thomas kamu"

"Nggak bu saya. Saya nggak lempar bu sumpah." Thomas membela dirinya

"Halah gk usah bohong lu itu elu ada air dan ada bekas sobekan kertas, udah ngaku aja." El terlihat sangat senang karena berhasil membuly thomas.

"Itukan kamu pinjam tadi."

"Apaan lu asal tuduh aja."

"Udah kalian diam. Thomas, ibu gk mau denger alasan apapun kamu udah nakal dan buat salah. Ini baru hari pertama kamu tapi kamu udah buat ulah sekarang kamu pergi kelapangan dan berdiri di bawah tiang bendera. Sampai pulang sekolah." Suruh bu kartika.

     Thomaspun hanya mematuhi yang disuruh bu kartika dan bianca hanya tertawa, tetapi kedua sohibnya terlihat kasihan dan kaget dengan perbuatan el. Tetapi mau gimana lagi ini sudah terjadi. thomas murung dan hanya menerima hukuman yang telah diberikan dan el hanya menikmati penderitaan yang dialami thomas.

     Loren dan cecil langsung memarahi el karena perbuatannya yang menurut mereka sudah melewati batas. Alhasil el tidak memperdulikan dan dia tetap membayangkan apa yang dilakukan thomas disana.

---

Thanks yah udah baca tungguin selanjutnya jangan lupa follow supaya ada notif.

Jangan lupa comment dan like yah gengss... 

Berhubung ini collab jadi kalian bisa follow (Kristina_cahya )

First KissWhere stories live. Discover now