Bab 16

4.3K 90 0
                                    

     Bel istirahat berbunyi seluruh sekolah ricuh seperti anak ayam ingin mencari induknya karena sudah lapar. seperti biasa 3serangkai langsung meninggalkan kelas dan duduk ditempat biasa mereka. Tetapi hari ini thomas tidak membawa bekal seperti biasa jadi dia membeli makanan dikantin bersama bayu.

"bay kamu beli makan apa??" thomas tampak bingung karena banyak pilihan dan thomas jarang membeli makanan di kantin.

"Gua sih beli bakso sama nasi, supaya kenyang."

"yaudah aku juga dong." merekapun mengantri untuk membeli bakso.

Dia duduk dimeja dekat lapak bakso tersebut. mereka memilih tempat itu supaya mereka tidak usah bolak-balik untuk mengambil makanan dan mengembalikan mangkok tersebut. setelah makanan jadi, mereka langsung ambil dan langsung makan dengan lahap.

"enak juga." Thomas tak menyangka makanan kantin enak juga.

"Enaklah makanan pilihan gua mah enak."

     Setelah selesai makan, mereka balik kekelas. Di sepanjang perjalanan mereka ngobrol dan tertawa sejenak semua itu berubah ketika ada 3 sosok yang menghadang mereka untuk jalan.

"Lu lupa sama tugas elu." tanya bianca yang pasti ditunjukan untuk thomas.

"tugas apaan el lu mang kasih dia tugas apaan." Tanya loren yang emang dia itu sangat kepo dengan kehidupan kedua sahabatnya.

"Cerewet lu ini urusan gua." el menarik thomas ketempat sepi dan meninggalkan kedua temannya.

     El dan thomas berada di taman yang agak jauh dari lapangan bakset yang pernah el bawa kesana. Tetapi suasana yang berada disana berubah dari mereka sedang ngobrll biasa menjadi tegang.

"Weh lu ngapain!!" Teriak seseorang yang tak asing lagi bagi el yaitu marco.

     El langsung menarik tangan thomas untuk meninggalkan marco yang sedang berjalan menuju dia. Thomas hanya mengikutinya, tetapi marco langsung berlari dan menarik tangan thomas, yang membuat thomas tertarik dan terlepas dati gengaman el.

"Lu ngapain deket-deket sama el!!" Marco menatap thomas dengan mata yang menakutkan seperti macan keluar dari kandangnya.

"Gua yang suruh.. kenapa?" El langsung melepaskan genggaman marco.

"Lu ngapain sih el mau sama dia, emang dia punya apa sih. Mending sama gua. Gua kapten basket, gua punya banyak uang, lu bakal bahagia sama gua. Lo bakal gua kasih apapun yang lo mau. Emang dia bisa kasih apa ke lo!!"

"DIA JUGA BISA BASKET!! JADI LU GK USAH SOK JAGO." Teriak el kepada marco.

"GK PEDULI DIA BISA BASKET ATAU NGGAK YANG PENTING GUA KAPTEN BASKET DAN GK ADA YANG BISA NGALAHIN GUA!!" Balas marco.

"JADI KAPTEN BUKAN BERARTI LO PALING JAGO. LO MENANG VOTING PEMILIHAN KAPTEN BASKET CUMAN GARA GARA MEREKA TAKUT SAMA LO!!" Mendengar perkataan Bianca. Marco cuman bisa diam aja

"Yaudah! Gimana kalo kita tanding basket aja noob?!" Ajak Marco pada Thomas dengan nada mengejek

     Bukan Thomas yang menjawab, melainkan Bianca yang menjawab ajakan Marco. "Oke. Gua wasitnya. Yang kalah, gaboleh deket sama gua lagi!! Dan lo pasti kalah marco." Mendengar perkataan el, marco memasang muka dengan percaya diri dan berpikir bahwa dia akan menang, tetapi berbeda dengan thomas, thomas hanya terdiam karena dia tak bisa berkata-kata melihat mereka bertengkar.

"Yaudah gua tunggu ditempat biasa gua latihan." El meninggalkan marco sehabis menerima tantangan dari marco.

"Jam berapa?? Dan hari apa??" Marco mengahadang mereka berjalan.

"Jam berapa aja yang penting lu siap menerima kekalahan!! Datang aja hari kamis dan lu bisa latihan dulu hari ini  berhubung hari ini hari rabu jadi lu bisa latihan dulu hari ini cupss." El berbisik dan meninggalkannya.

     Bianca menarik thomas untuk meninggalkan marco disana. Thomas berhenti berjalan yang membuat bianca berhenti berjalan juga.

"Bianca kamu kenapa kayak gitu sih??" Tanya thomas dengan nada kesalnya.

"Gua gk mau tau, elukan babu gua sekarang jadi yah terserah gua."

"Tapi kenapa kamu setujuin taruhannya si Marco? Aku kan gamau"

"Dah pokoknya lo diem aja. Lu pasti menang kok. tenang lu lebih jago dari pada dia."

"Tapi kalo misalkan aku kalah gmna?" Thomas semakin frustasi dengan maslaah ini.

"POKOKNYA LO HARUS MENANG GAMAU TAU!!" teriak Bianca dan meninggalkan Thomas sendirian dan kembali menuju kelasnya.

*BEL PULANG SEKOLAH*

     Bianca langsung menarik thomas keluar kelas dan menuju keparkiran karena bianca membawa mobil dan sebagai babu, thomas harus mengikutinya. Bianca langsung membawa thomas ke tempat el biasa latihan.

---


Penasaran guys baca terus yah jangan lupa vote komen dan follow supaya ada notifnya.

Berhubung ini wattnya kolaborasi kalian juga bisa follow ( Kristina_cahya ).

First KissWhere stories live. Discover now