Chapter 10

310 63 9
                                    

Yoora Pov

"... ada seseorang yang harus kucari," ucapnya kemudian.

"Seseorang?"

Yoongi sunbae membenarkan posisi duduknya. Pandangannya menatap lurus ke depan.

"Majja (benar). Dia orang yang sangat berharga bagiku."

"Namja atau yeoja?" tanyaku lagi.

"Tentu saja yeoja. Aish, kau ini bagaimana?" katanya agak kesal.

"Mianhae. Aku kan hanya bertanya."

"Dasar," cibirnya.

"Lalu, apa yang kau butuhkan, sunbae?"

"Maukah kau membantuku mencarinya? Aku tak ingin kehilangannya untuk yang kedua kalinya. Dan aku hanya punya waktu sampai masa kuliahku habis," jelasnya.

"Tentu saja. Aku akan membantumu. Bukankah kita teman?" kataku bersemangat.

"Gomawo. Aku tak tahu bagaimana caranya membalas kebaikanmu."

"Tidak perlu, sunbae. Hanya bertemu denganmu saja itu sudah cukup. Jarang ada seorang fans yang bisa berinteraksi langsung dengan idolanya seperti ini. Ditambah lagi kau memperkenalkanku pada member lain. Aku yang seharusnya berterima kasih."

"Baiklah. Kita anggap impas. Bagaimana?"

"Eum, baiklah. Aku setuju."

Kami berdua tertawa lepas bersama. Wajah Yoongi sunbae terlihat lega dan bahagia.

"Permisi, apakah Anda Min Suga? Member Bangtan Boys?"

Deg.

Seketika tawa kami terhenti. Badanku membeku saat mendengar ucapan itu. Yoongi sunbae mungkin juga merasakan hal yang sama. Walaupun orang tadi menggunakan bahasa Indonesia, tapi aku rasa Yoongi sunbae terkejut saat nama panggungnya dipanggil. Aku sontak menolehkan kepalaku. Ingin melihat siapa yang mengatakan hal itu.

Dia seorang yeoja. Badannya tinggi semampai dan berambut ikal. Di badannya masih menempel seragam sekolah. Jika aku tak salah dia seorang siswi SMA.

Dia berdehem pelan.

"Apa benar yang saya katakan tadi?" tanyanya lagi.

"Y-ya. Kau benar. Dia Min Yoongi atau lebih dikenal dengan Min Suga," jawabku.

"Woah. Benarkah? Aku tak percaya aku bisa bertemu dengannya  di tempat ini," ucapnya girang.

"Boleh aku minta foto bersama dengannya?" pintanya.

"Akan kutanyakan padanya lebih dahulu," jawabku.

Aku lantas menepuk bahunya.

"Yak, sunbae. Dia ingin meminta foto bersama denganmu. Bagaimana? Kau mau tidak?" tanyaku.

"Geurae. Gwaenchana. Mau bagaimana lagi? Dia kan fans. Bukannya aku harus melakukan yang terbaik untuk mereka?"

"Baiklah. Akan kukatakan padanya,"
Aku mengalihkan pandanganku ke arah yeoja tadi.

"Kau bisa berfoto dengannya," ujarku kemudian.

"Benarkah? Ya tuhan. Bisa tolong kakak foto kami berdua?"

"Tentu."

Dia menyerahkan ponselnya kepadaku. Yoongi sunbae pun beranjak dari duduknya. Yeoja tadi langsung berlari lalu berdiri di samping Yoongi sunbae. Mereka berdua berpose dan tersenyum manis ke arah kamera.

Unexpected [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang