Epilog [End]

537 47 16
                                    

Yoongi Pov

Tok Tok Tok

"Masuk!" seruku.

"Hyung?"

"Ahh, Taehyung-ah." responku saat mendengar deep voice-nya.

Mataku tetap terfokus pada lembaran-lembaran kertas yang ada ditanganku.

"Sedang apa kau ada di sini, hyung?" tanyanya.

"Aku sedang mengaransemen beberapa lagu. Ada apa kau kemari?"

"Aku diminta Namjoon hyung untuk memanggilmu."

"Untuk apa?" jawabku santai.

"Kita ada latihan hari ini, hyung."

1 detik

2 detik

3 detik

"Omo! Jam berapa sekarang?" kataku kaget.

"Kau lupa, hyung? Ini sudah hampir jam 10 pagi."

"Astaga."

Ya ampun. Bisa-bisanya aku lupa jika hari ini Bangtan ada latihan. Aish, jjinja.

"Kajja, hyung! Kita harus cepat ke Practice Room. Yang lain sudah menunggu dari tadi. Tinggal menunggu kita saja," kata Taehyung.

"Tunggu sebentar. Aku harus merapikan studioku dulu." jawabku terburu-buru.

"Nanti saja, hyung. Kita tak boleh terlambat," desaknya.

"Sebentar saja. Tunggu dulu."

"Ani, hyung. Nanti saja. Aku akan membantumu membereskannya nanti. Aku janji."

"Ne, ne."

"Dasar anak ini," batinku.

Aku pergi meninggalkan studioku lalu berjalan beriringan dengan Taehyung.
Sesekali kami membungkuk saat berpapasan dengan para staff.

Taehyung. Dia sangat ramah pada siapa pun. Dia juga memiliki pribadi yang ceria. Dongsaeng yang memberikan orang lain energi. Dia selalu terlihat tak  memiliki kekhawatiran pada apa pun. Aku iri dengannya. Karena bagiku, banyak sekali hal yang kukhawatirkan. Hal yang paling penting dari itu semua, dia tampan. Visualnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Tapi, ketampanannya itu tertutup oleh sifat anehnya.

Sudahlah. Kenapa aku jadi menceritakan tentang dirinya? Itu tak penting sekali.

Kami akhirnya sampai di Practice Room. Semua member memang sudah berkumpul di sana.

"Annyeong, hyung!" seru Jimin.

"Annyeong," jawabku.

"Kenapa kau baru datang?" tanya Jin hyung.

"Itu.. Aku lupa kalau kita ada latihan, hyung. Jadi, aku mendekam di studioku dari tadi."

"Dasar kau ini."

"Bagaimana kabarmu hari ini, hyung?" tanya Jungkook kemudian.

"Baik. Kenapa kau tanya seperti itu? Bukankah kita bertemu setiap hari? Bahkan kita tinggal di dorm yang sama."

"Gwaenchana. Aku hanya bertanya, hyung." ucap Jungkook sambil tersenyum.

Tak berapa lama Song Deuk ssaem datang, "sudah semuanya? Mari kita mulai latihan hari ini," ucapnya.

"Ne, ssaem." jawab kami semangat.

"Yoongi-ya!" panggil Song ssaem.

"Ne, ssaem. Wae?"

Unexpected [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang