Chapter 23

306 46 36
                                    

Yoongi Pov

"Yoora, dia menghilang!" seru Jimin.

"Mwo? Bagaimana bisa?" Aku langsung beranjak dari dudukku.

"Aku juga tak tahu, hyung. Aku dan Taehyung sedang di dapur berniat mengambilkannya minum dan makanan, dan Jungkook pergi ke kamar Yoora entah untuk mengambilkan apa. Setelah kami semua kembali, Yoora sudah tak ada di ruang tamu lagi." jelasnya.

"Astaga," Aku memegang kepalaku frustasi.

"Apa yang terjadi, hyung?" tanya Namjoon. Dia mengucek matanya pelan.

"Yoora menghilang."

"Apa?"

"Aku akan mencarinya. Namjoon! Kau ikut denganku."

"Baik, hyung."

Aku dan Namjoon langsung menyambar masker dan topi untuk menutupi wajah kami.

Aku berlari kecil menuruni tangga. Di sana terlihat Jungkook sedang menghubungi seseorang.

"Hyung! Ponsel Yoora noona tidak aktif," katanya.

"Aku akan mencarinya bersama Namjoon. Dia mungkin belum jauh dari sini."

"Hyung, aku ikut." pinta Jungkook.

"Baiklah. Kalian berdua tunggu di sini. Lalu, bangunkan Jin hyung dan Hoseok," ucapku pada Jimin dan Taehyung.

"Ne, hyung."

"Kajja!" ajakku pada Namjoon dan Jungkook.

At Car

"Hyung, kita mau mencarinya kemana?" tanya Namjoon.

"Aku juga tak tahu. Apa kita pergi ke rumah ahjumma-nya?" jawabku.

"Menurutku, Yoora noona tidak mungkin ada di sana, hyung. Bukannya relasi Yoora noona dengan ahjumma-nya sedang tidak baik, hyung?" respon Jungkook.

"Lalu, di mana dia akan pergi jika sedang seperti ini?" Namjoon menaruh tangannya di dagu.

Aku memutar otakku. Kira-kira di mana tempat yang akan dikunjungi Yoora saat dia memiliki masalah?

"Astaga! Kenapa tak terpikirkan olehku?" seruku.

"Ada apa, hyung?"

"Aku tahu di mana Yoora."

Yoongi Pov End

=====||=====

Author Pov

Realita

Tidak selamanya duka

Namun tidak juga selamanya bahagia

Tak masalah sepahit apapun itu

Hanya saja satu hal,

Tidak adanya kejujuran

Disitulah masalahnya

Yeoja itu masih duduk menunduk di bangku. Cairan bening itu masih saja meluncur mulus di pipinya. Seakan stok air mata itu tak akan pernah habis.

"Kenapa? Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa semua orang berbohong padaku?" gumam yeoja itu di sela tangisnya.

"Aku tak meminta lebih. Hanya kejujuran. Apakah hal itu sangat sulit?"

Choi Yoora atau maksudku Min Yoonji, mengangkat kepalanya. Dia mulai menghapus air matanya. Wajahnya sedikit berantakan. Bahkan matanya sudah terlihat bengkak.

Unexpected [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang