Yoongi Pov
"Aku tadi menemukan ini," ujar Jungkook.
Aku memutar tubuhku. Wajahku seketika berubah.
Aku meraih benda itu dari tangan Jungkook, "bagaimana kau mendapatkannya? Itu bukannya milikku?"
"Mwo? Ini milik Yoora noona, hyung."
"Bagaimana bisa?"
"Benda ini terjatuh saat Yoora noona pingsan di mobil tadi. Memangnya kenapa, hyung?"
"Benda ini mirip dengan punyaku. Sangat mirip malah. Bagaimana bisa dia memilikinya?"
"Aku tak tahu, hyung. Aku baru tahu kau punya kalung yang sama dengan Yoora noona."
Kalung? Ya benar. Kalung dengan bandul cincin. Kalian ingat kan? Kata eommaku, kalung itu adalah hadiah dari appa. Ya, walaupun appa tak pernah menemuiku tapi dia tak pernah lupa dengan hari ulang tahunku. Jangan kalian kira kalau aku dan appaku saling menghubungi. Aku sama sekali tak melakukannya. Eomma selalu melarangku untuk menghubunginya. Beliau takut kalau aku mengganggu pekerjaannya.
Kembali ke topik.
Bagaimana Yoora bisa memiliki kalung ini? Bahkan anak-anak Bangtan pun tak tahu kalau aku mempunyai kalung ini.
"Kau yakin ini milik Yoora?" tanyaku memastikan.
"Benar, hyung. Aku tak bohong."
"Kalau begitu, biar aku simpan dulu kalung ini."
"Baiklah."
=====||=====
"Jungkook-ah!" panggil Namjoon.
Aku dan Namjoon sedang duduk berdua di ruang tamu. Yang lain? Mereka ada di kamar. Untuk apa? Mereka sedang tidur siang. Kurang ajar sekali mereka bisa tidur. Sedangkan aku? Setiap kali aku mencoba untuk tidur,aku terganggu dengan suara berisik mereka.
"Ne, hyung. Ada apa?" Jungkook berlari kecil dari dapur.
"Lihatlah."
Aku ikut melihat apa yang dimaksud Namjoon di laptopnya.
"Aigoo..." Jungkook refleks memegang kepalanya.
[Breaking News]
Jungkook look drawn by the unknown girl.
What she is his girlfriend?Baru beberapa jam yang lalu tapi berita itu sudah muncul di internet. Ada foto Jungkook dan Yoora yang melengkapi berita itu.
"Kenapa kau diam saja? Kau tahu artinya, kan?" tanya Namjoon pada Jungkook.
"Tentu saja aku tahu, hyung. Meski kenyataannya aku lemah di bahasa inggris, tapi aku masih tahu artinya. Walau hanya sedikit," ujar Jungkook.
"Lihat hasil perbuatanmu." kataku kemudian.
"Annyeong."
Aku menatap ke arah tangga. Mereka berempat turun dan memasang senyum ke arahku.
"Kalian sudah bangun?" kataku.
"Ne, hyung. Badanku terasa lebih baik." ucap Hoseok.
"Dasar."
"Ada apa, hyung? Kenapa wajah kalian serius sekali?" tanya Jimin.
"Lihat saja sendiri," aku menggerakkan kepalaku ke arah laptop Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected [END]
FanfictionIdola. Satu kata yang mendeskripsikan sosok yang sangat dikagumi dan mungkin dijadikan panutan untuk beberapa orang tertentu. Kau mungkin akan melakukan apa saja untuk bertemu dengannya. Lalu, apa yang akan kau lakukan jika kau sudah bertemu dengann...