Yoora Pov
"Yak, apa yang kalian lakukan?"
Deg
Suara itu, sangat familiar. Jangan-jangan. Aku langsung menolehkan kepalaku. Posisiku dan Yoongi sunbae langsung berubah. Yang tadinya Yoongi sunbae yang menjaga keseimbanganku, kini aku memegang gagang pintu untuk menopang tubuhku.
Dan...
Itu dia. Tebakanku 100% benar. Beliau melipat tangannya di depan dadanya. Berdiri dengan tatapan tajam yang bisa kulihat dengan jelas dari balik lensa kacamatanya.
Beliau? Ya. Dia, Choi ahjumma. Oh, tidak. Apa yang harus kukatakan padanya?
"A-ahjumma, sudah pulang?" tanyaku terbata.
"Kau tidak lihat aku berdiri di sini?" jawabnya dingin.
See? Nada bicaranya saja seperti itu. Dia pasti sedang marah padaku sekarang.
"Nugu?"
Choi ahjumma menunjuk Yoongi sunbae dengan dagunya. Beliau menatapku tajam.
Aku merasa seperti terdakwa yang sudah ditetapkan sebagai tersangka utama.
"Ah, dia. Dia teman baruku, ahjumma. Dia berasal dari Korea," jawabku.
"Chingu? Kau yakin?" katanya ragu.
"Dangyeonhaji (tentu). Kenapa aku harus berbohong, Ahjumma?"
"Geundae (tapi), wajahnya tampak tak asing. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Choi ahjumma pada Yoongi sunbae.
"Aku rasa tidak, ahjumma," jawab Yoongi sunbae.
"Eum, geurae. Siapa namamu?"
"Namanya Yoongi sunbae, ahjumma." jawabku.
"Ahjumma bertanya kepadanya, Yoora. Kenapa kau yang jawab?"
"Aku kan hanya menjawab pertanyaanmu, ahjumma." ujarku sambil mengkerucutkan bibirku.
"Aish, kau ini. Yoongi? Sepertinya aku pernah dengar nama itu. Siapa nama lengkapmu?"
Baru aku ingin membuka suaraku. Choi ahjumma memberiku kode untuk diam. Dasar, menyebalkan.
"Ah, ne. Annyeonghaseyo, ahjumma. Min Yoongi imnida," ujar Yoongi sunbae sambil membungkukkan sedikit badannya.
Choi ahjumma tersentak. Raut mukanya langsung berubah. Datar.
"Ah, begitu. Mian. Ahjumma lelah sekali. Aku istirahat dulu," ucapnya.
Choi ahjumma berlalu sembari menyeret kopernya masuk ke rumah.
Kenapa tiba-tiba Choi ahjumma bersikap seperti itu? Ada apa dengannya?
"Apa aku salah bicara?" kata Yoongi sunbae membuyarkan lamunanku.
"Ani. Mungkin Choi ahjumma memang sedang lelah. Gomawo, sunbae sudah mengantarku pulang."
"Sama-sama. Kalau begitu aku pulang dulu. Annyeong."
"Ne. Hati-hati, sunbae."
Dia tersenyum simpul. Aku menatap kepergiannya. Sampai mobilnya tak terlihat lagi oleh pandanganku.
Ah, iya. Ada yang harus kutanyakan pada Choi ahjumma.
Aku berjalan perlahan masuk ke dalam rumah. Mungkin lebih baik aku mandi dulu. Aku akan menanyakan hal itu nanti saat makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected [END]
FanfictionIdola. Satu kata yang mendeskripsikan sosok yang sangat dikagumi dan mungkin dijadikan panutan untuk beberapa orang tertentu. Kau mungkin akan melakukan apa saja untuk bertemu dengannya. Lalu, apa yang akan kau lakukan jika kau sudah bertemu dengann...