Chapter 24

306 39 16
                                    

3 month later

Annyeong, noona! Ini aku, Jeon Jungkook. Member termuda dan paling berbakat di Bangtan. Atau biasanya aku dipanggil Golden Maknae.

Bagaimana kabarmu, noona? Semoga kau baik-baik saja. Aku baik-baik saja di sini. Bagaimana aku harus memanggilmu, ya? Yoora noona atau Yoonji noona? Eum, Yoonji noona saja. Karena memang itu nama aslimu, 'kan?

Apa yang akan kutulis? Ah, ini saja.

Kami baru saja pulang dari syuting MV terbaru kami. Kuharap kau juga tidak sabar menunggu comeback kami kali ini, noona. Kau masih menjadi ARMY 'kan, noona?

Kami juga sudah syuting individu untuk teaser lagu-lagu kami. Maafkan aku jika kau tak puas dengan aktingku, noona. Aku sudah mencoba sebaik yang aku bisa. Tapi, yah mau bagaimana lagi. Aktingku tetap saja kalah dengan V hyung. Dia memang aktor yang hebat.

Beberapa hari yang lalu, aku baru saja merayakan hari ulang tahunku bersama member yang lain. Hanya perayaan pesta kecil seperti biasanya. Sangat disayangkan kau tidak bisa ikut, noona.

Ah iya. Masih ingat dengan hari pertama kita bertatap muka, noona? Ne. Kau benar. Kau pasti sangat terkejut saat video call dengan kami. Semua member sangat terpesona denganmu, noona. Mereka sangat heboh. Karena kau sangat cantik. Aku saja tak percaya kau menjadi teman sekaligus transleter Yoongi hyung waktu itu. Yoongi hyung sangat beruntung. Bagaimana rasanya berteman dengannya, noona? Dia orang yang dingin dan menyebalkan, 'kan? Ha ha ha. Aku hanya bercanda. Maafkan aku jika kau membaca surat ini, hyung. ㅋ ㅋ ㅋ

Aku masih sering tertawa jika mengingat saat kita untuk pertama kalinya bertemu secara langsung. Karena apa? Karena hyung-hyungku tak ada satupun yang ingat denganmu, noona. Bagaimana bisa mereka lupa dengan wajahmu, noona? Mereka ada-ada saja. Hanya aku yang mengingatmu saat itu. Apa mungkin karena aku yang paling muda diantara mereka jadi daya ingatku lebih tinggi dan lebih bagus dari mereka?

Tentang aku yang hanya menatapmu saat itu, aku punya alasan tertentu. Alasannya adalah karena aku merasa kau adalah yeoja yang dicari Yoongi hyung. Aku melihat kemiripan wajahmu dengan foto waktu kau kecil, noona. Yang sayangnya, Yoongi hyung tak menyadari akan hal itu.

Namun, siapa tahu akan takdir. Terbukti memang bahwa kau adalah adik dari Yoongi hyung. Kami semua juga terkejut saat mengetahuinya.

Yoonji noona, hanya perasaanku saja atau hal ini memang benar. Apa kau sudah tahu lebih dulu bahwa kau adalah adik Yoongi hyung? Kalau iya, darimana kau mengetahuinya? Apa dari ahjumma-mu?

Lalu apa itu alasan kenapa kau menangis saat kembali ke mobil? Pasalnya aku melihatmu menangis saat keluar dari rumah Choi ahjumma, noona. Aku juga tahu kau akan berbohong kepadaku. Dengan kau mengatakan matamu hanya kemasukan debu.

Sudahlah, lupakan hal itu. Aku memaafkanmu kali ini, noona. Karena kau telah berbohong padaku. Hi hi hi.
Mian, karena aku tak bisa ikut Yoongi hyung menjengukmu di rumah sakit hari ini, noona. Karena, aku harus pergi dengan Jimin hyung.

Ngomong-ngomong soal rumah sakit, kau ada di Seoul sekarang ini. Yap, negara yang sama dengan kami. Yoongi hyung yang memindahkan perawatanmu ke Korea. Dia juga pindah dari Universitas kalian dulu. Dia sekarang sudah mendaftar kuliah online. Tentang kuliahmu? Yoongi hyung sudah mengurusnya. Jadi, kau tak perlu khawatir.

Dia juga sudah mendapat izin dari Choi ahjumma saat membawamu kemari.

Teman noona yang waktu itu juga sudah mengetahui keadaan noona. Dia sangat terkejut, noona. Dia minta maaf karena tak sempat menjengukmu. Dan dia juga sudah tahu kalau noona pindah ke Seoul bersama Yoongi hyung.

Unexpected [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang