HMH 15

13K 341 7
                                    


Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi jika sang kekasih bertemu dengan sang istri bertemu. maka semua rahasia masa lalu, akan terkuak saat ini, tak akan ada yang bisa membayangkan apa yang akan terjadi nantinya.

Lusiana menyusuri lorong rumah sakit, mencari jalan menuju ke toilet. Yang letaknya tak jauh dari kamar neneknya Yeslin. Hanya berjarak dua kamar.

"Apa aku siap bertemu dengannya sekarang? " Randy yang masih berada di dalam kamar mandi. Menimbang-nimbang apa setelah ini Randy harus menemui Yeslin atau langsung pergi saja?.

Jangan kira Randy takut untuk minta maaf kalau dia salah. Tapi masalahnya itu Randy belum siap menghadapi Yeslin, apalagi setiap menatap mata Yeslin terasa ada sebuah tatapan tajam yang di tunjukan oleh Yeslin, tatapan penuh marah, kecewa dan sakit hati di dalamnya.

Meskipun Yeslin mencoba menutupi semua, tapi Randy bisa merasakannya dan mengerti dengan semuanya dalam diam Yeslin itu sudah mengatakan segalanya...

" Untung toiletnya tidak terlalu jauh, kalau jauh aku tidak tahu apa yang terjadi kalau aku benar-benar tidak sudah tidak bisa ditahan " ucap Lusiana yang bernafas lega ketika melihat didepanya ada toilet

Randy yang sejak tadi ada dalam kamar mandi, tengah berpikir keras tantang apa yang akan dia katakan jika bertemu dengan Yeslin nantinya

Apakah Randy akan langsung meminta maaf terlebih dahulu ketika nanti Yeslin atau bertanya kenapa dia ada di sini? Atau akan langsung memarahi Yeslin yang menghilang begitu saja, tanpa kabar. Atau menanyakan tentang perasaan Yeslin yang sudah berhasil membuat harinya banar-benar berantakan. Dan di tambah lagi gara-gara wanita itu pula Randy jadi mencemaskan hal yang sama sekali tidak penting. Memikirkan keselamatan wanita itu

Tampak sengaja Randy menabrak seseorang hingga yang tidak lain adalah Lusi,  hingga membuat orang yang di Tabrakan Randy itu terjatuh. Dan tanpa Randy tahu siapa orang itu.

Randy sudah memutuskan akan meminta maaf tapi sebelum meminta maaf dia akan meminta penjelasan dari Yeslin sendiri kenapa dia tidak datang ke kantor. Kenapa dia datang kemudian pergi begitu saja padalah dia tahu Sendiri hari ini adalah hari penting untuk kemajuan perusahaan.

Akan tetapi saat Randy keluar kamar mandi tapa sengaja Randy  menabrak seseorang perempuannya  di  belokan kamar  mandi  yang memisahkan  toilet wanita dan juga  pria sampai beberapa  barang bawaan wanita itu terjatuh dan berceceran di lantai. " Maaf saya tidak sengaja" ucap Randy sambil membantu wanita yang ditabraknya menuntut barangnya yang berjatuhan tadi.” tidak apa-apa saya juga salah di sini" kaya wanita itu yang sama-sama belum tahu Siapa yang tengah membantunya saat ini. Begitu juga Randy yang sama sekali belum tahu siapa yang di tabraknya ini. sampai akhirnya tatapan Randy mengarah pada wanita tersebut, saat wanita itu mengucapkan kata terima kasih padanya

" seperti suara  seseorang yang kukenal? itu seperti.... "gumam Randy yang mencoba memastikan jika ia memang mengenal suara itu

" seperti suara Lusiana, untuk apa dia ada di sini? tapi mana mungkin dia ada di sini? tapi mungkin juga " ucap Randy dan melihat siapa yang di tabrakannya kali ini

" Lusi...." Ucap Randy saat melihat siapa yang saat ini di bantunya dan sekarang ada di hadapannya

"Arya apa yang kau lakukan di sini...? " Tanya Lusiana yang juga terkejut melihat kekasihnya dan di tempat yang sama dengannya

" Dan apa yang kau lakukan di sini ?" tanya balik Arya atau Randy pada Lusiana

" Aku di sini mengunjungi salah satu keluarga sahabatku yang neneknya sakit, dan dirawat di rumah sakit ini " ucap Lusiana menjelaskan kenapa dia ada disini

" lalu, kau sendiri Arya?" Tanya Lusiana pada Arya

"Bukannya kamu bilang tadi padaku saat di kantor, Kalau kamu ada pertemuan ? Kenapa kamu ada disini? apa mungkin pertemuannya  ditunda?" Tanya Lusiana yang penasaran dengan kenapa dan mengapa Arya di tempat ini

" Atau, karena ada sesuatu hal yang penting tapi aku rasa itu mungkin terjadi dan kamu tidak seperti itu? Aku tahu kamu, kamu seorang yang tidak bisa menyia-nyiakan akan sebuah pertemuan atau pekerjaan penting, hanya untuk sesuatu yang tidak penting " ucap Lusiana

" apa jangan-jangan kau sakit ? "tebak Lusiana yang langsung panik

" tapi, kenapa kalau kau sakit, kau tidak bilang padaku? aku kan bisa mengantarmu dan kamu tidak perlu datang ke sini sendirian " ucap Lusiana yang bisa di rasakan adanya sebuah kecemasan yang terdengar jelas di dalam suara Lusiana saat ini

" tidak, aku tidak apa-apa... mungkin hanya karena tadi aku telat makan sehingga asam lambung menjadi sedikit naik" alasan Randy

"Lalu bagaimana sekarang keadaanmu, apa dokter sudah memeriksa? dan Apa kata dokter? apa kau baik-baik saja? tidak ada hal yang serius Arya? tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan ? "

" Kamu, tidak terkena penyakit yang parah atau berbahaya kamu semakin parah? " Ucap Lusiana mencecar Randy dengan berbagai banyak pertanyaan

" Sudah aku bilang aku tidak apa-apa...."jawab Randy singkat

" apa kau masih lama di rumah sakit ini? atau kau sudah menemui nenek sahabat itu " tanya Randy

" Iya, aku sudah menemuinya Bagaimana kalau kau juga aku kenalkan kamu pada mereka? mereka senang terutama kedua sahabatku pasti mereka penasaran sekali denganmu " ucap Lusiana antusias

" karena mereka semua ada disini Bagaimana kalau kita temui mereka” Lusiana mendapatkan ide lalu dia harus membawa paksa kekasihnya untuk ikut bersama dengan dirinya bagaimanapun caranya

" Tapi apa tidak sopan, aku tidak mengenal mereka tapi aku menemui mereka? " ucap Randy

"Sejak kapan seorang Arya seperti ini? kau seperti bukan Arya. Dan ini bukan seperti Kau yang dulu, tapi kamu seperti orang lain " ucap Lusiana yang merasa bahwa ada yang berbeda dengan seseorang Arya yang selama ini dia kenal

" tapi aku suka dengan perubahanmu yang seperti ini membuatku semakin mencintaimu..." tambah Lusi

" tidak usah seperti itu Arya, temanku dan keluarganya sangat baik mereka pasti sangat senang bisa melihatmu, mereka tidak akan berkata atau melakukan hal yang aneh-aneh aku bisa jamin, mereka semua benar-benar baik " ucap Lusiana yang masih memaksa Randy

Dan kenapa Randy benar merasa tidak mau untuk menuruti kekasihnya saat ini ,dia merasa akan ada sesuatu hal yang besar akan terjadi jika dia menuruti kekasihnya ini...

"Satu lagi asal kamu tahu Agatha adalah teman terbaikku” ucap Lusiana yang berharap kekasihnya akan berubah pikiran dan akan setuju dengan dirinya kali ini

" mendengar ceritamu sepertinya keluarga itu memang benar-benar baik, sehingga membuat kekasihku ini menjadi ngotot sekali ingin memperkenalkan aku dengan keluarga sahabatmu itu "ucap Arya yang akhirnya luluh dengan segala bujukan Lusiana

"Arya, saat kau bertemu mereka pasti kau akan langsung suka pada mereka...."

" Tapi ingat jangan pernah kau bermain mata dengan sahabatku ya...."ucap Lusiana memberikan peringatan pada kekasihnya

"Memangnya kenapa....?" Tanya Arya penasaran dengan Ucap Lusiana barusan

"Karena kalau kau, bermain mata dengan dia. aku takut sampai kau jatuh cinta padanya ... karena sahabatku itu cantik, nanti kalau kamu menatapnya Terlalu lama kamu akan jatuh cinta " ucap Lusiana

" Memangnya secantik apa dia Sampai Lusi seperti ini" gumam Randy dalam harinya

"Jika kamu jatuh cinta pada dia nanti kamu akan meninggalkanku " ucap Lusiana dengan nada bercanda

" Mana mungkin aku akan meninggalkanmu, tak ada wanita seperti dirimu untuk saat ini,  tidak ada di hatiku sedikit niat untuk menduakan kamu " ucap Randy membalas godaan Serta cendana Lusiana

Tanpa rasa curiga atau rasa takut ataupun cemas dalam hati Randy mengikuti dan mendampingi ke mana langkah kaki Lusiana membawanya menuju ke mana tempat sahabatnya

Seandainya Randy tahu, semuanya akan berubah saat itu saat dia tahu Lusiana membawanya ke suatu tempat yang bisa membongkar semua Rahasianya, tanpa harus dia bongkar sendiri .....

"Lusi kau akan membawaku ke mana" tanya Randy saat menyadari bahwa area ini bukan hal asing baginya, dimana koridor ini menuju ke ruangan IGD

" Aku akan ke tempat IGD " ucap Lusiana

" Karena aku akan membawamu bertemu dengan sahabat dan keluarga sahabatku, mereka ada di ruangan IGD ,karena neneknya dirawat disana " jelas Lusiana pada Randy sambil menggenggam tangan kekasihnya itu

Randy merasakan ada hal aneh yang akan terjadi. tapi semua itu ditepisnya dengan mencoba mulai berpikir positif

" mungkin saja orang lain yang dimaksud oleh Lusiana bukan neneknya Yeslin. Dan di ruangan IGD bukan hanya ruangan untuk keluarga Yeslin saja, bukan hanya neneknya saja yang ada di dalam.

mungkin nenek-nenek yang lain ataupun keluarga-keluarga yang lain" pikiran positif yang coba di tanamkan Randy dalam pikirannya saat ini

"Arya Kenapa kau diam? Ayo kita berjalan lagi ruangannya sudah dekat" ucap Lusiana

" itu, loh yang kamarnya nomor 315 itu adalah ruangan nenek sahabatku Ayo kita lanjutkan perjalanan ke sana"

" aku merasa tidak enak mereka sudah menungguku terlalu lama kan aku tadi hanya pamitan untuk ke kamar kecil saja dan tak disangka, aku bertemu denganmu disini " tambah Lusiana

Seketika suara gemuruh, bumi yang seakan telah bergejolak. bukan hanya bumi, angin seakan bertiup kencang ,Petir bergemuruh, hujan terus turun dan petir menyambar

saat Randy mendengar kalimat kamar 315 kamar itu, adalah kamar neneknya Yeslin dirawat

dan Randy mulai berpikir apa jangan-jangan Yeslin, Lusiana adalah teman ?tapi kenapa harus Yeslin dan Lusiana yang berteman, Kenapa harus mereka??

"Ada apa lagi sayang? Kenapa kau berhenti lagi ? apa perutmu sakit ?atau kita perlu ke dokter lagi? " tanya Lusiana saat melihat kekasihnya kembali terdiam sesaat ketika tinggal beberapa langkah lagi mereka akan sampai ke ruangan di mana nenek Yeslin rawat saat ini

" Tunggu Lusiana.... " Ucap Randy yang menahan tangan Lusi agar tidak  cepat masuk 

" Ada apa Arya? apa kau sakit...?" Tanya Lusiana cemas saat melihat kekasihnya mencekal tangannya

" Apa aku boleh tahu nama sahabatmu itu ? " tanya Randy

" Kenapa kau menanyakan  Itu  nantikan kalian kan  bisa berkenalan sendiri dengan orangnya " ucap Lusiana yang tanpa curiga pada Randy

" Katakan saja siapa nama sahabatmu itu ! Jangan  Membuatku marah !! "bentak Randy yang memang tak terlalu keras tapi bisa membuat siapa saja yang mendengar akan merasa takut

"Baiklah, akan aku beritahu... Dia adalah Agatha..." Jawab Lusiana

"Nama lengkapnya aku bilang !.... Katakan siapa nama lengkapnya!!" titah Randy dengan Tatapan mengintimidasi pada Lusiana

"Yeslin Agatha Aurora" jawab Lusiana tegas dan lantang

'' Kita, tidak perlu menemui mereka dan lebih baik kita sekarang pergi dari sini  " ucap Randy tanpa memberikan alasan yang membuat Lusiana menjadi bingung

apa yang sebenarnya terjadi pada kekasihnya ini. Kenapa pria ini memintanya untuk pulang dan terlihat jelas, laki-laki ini marah dan kesal itu terlihat dari rahang wajahnya yang mengeras saat ini

" Tapi ada apa? Kenapa kau memintaku untuk cepat-cepat pulang? sedangkan aku saja baru sampai dan aku belum sempat berpamitan dengan sahabatku? dan keluarganya Ada apa denganmu Arya? " Lusiana bertanya tanya akan sikap kekasihnya saat ini

" Kenapa kejadiannya seperti ini? kenapa kau menjadi marah saat aku mengatakan bahwa sahabatku itu adalah Yeslin Agatha Aurora Sebenarnya ada apa? "

" apa ada sesuatu hal yang kau sembunyikan dariku?” ucap Lusiana yang mulai menyelidiki

" apa kau mengenal dia? Apakah mengenalnya kata apakah kamu mengenal keluarganya katakan Ada apa sebenarnya" ucap Lusiana

"Kenapa kamu marah saat aku mengatakan kalau Agatha adalah sahabatku?! seakan kau menyembunyikan sesuatu hal yang besar dariku ? apa kalian saling mengenal Agatha? "

" Apa, kamu punya masalah dengan sahabatku jika memang benar ,kau bermasalah dengan sahabatku selesaikan jangan seperti ini..."

" aku sekarang mulai merasa bahwa kau memang benar berubah selama 3 tahun kita berpisah !? "ucap Lusiana"

" Siapa Yeslin Agatha Aurora aku tak mengenalnya " elak Randy

" dan satu lagi, aku tidak punya masalah dengan dia” tambah Randy

" Aku tidak suka saja kalau kamu lebih memperdulikan sahabat dari pada aku " alasan Randy

" aku tidak pernah berubah, justru aku merasa kau yang berubah setelah tiga tahun kita tak bertemu" ucap Randy yang marah membuat Randy membalikkan pertanyaannya yang Lusiana berikan padanya

" aku tak menyangka kau seperti ini Arya ?" Ada nada kekecewaan di Kalimantan Lusiana

" aku seperti melihat orang lain dalam dirimu" ucap Lusi yang kecewa pada sikap Randy

" kau bukan Arya ,tapi kau orang lain kau dulu tak pernah menyimpan rahasia dariku ,Tapi sekarang kau sudah menyimpan rahasia dariku, kau yang dulu sangat perhatian padaku ...."

" sekarang aku rasa kau tidak perhatian padaku, dan aku tidak akan pergi sebelum aku bertemu dengan sahabatku itu " ucap Lusiana yang masih kekeh dengan pendiriannya

" terserah padamu kau mau ikut aku atau tidak Tapi kalau kau tidak mau ikut denganku Aku benar-benar kecewa dan aku sekarang yakin bila kau memang benar-benar berubah" tambah Lusiana dimana perasaan kecewa dan amarah jadi satu

" Apa kita harus meributkan masalah sekecil Ini? masalah hanya karena hal sepele hanya sebuah nama dan aku rasa sekarang aku yakin kau tidak berani masuk karena kau tahu siapa sahabatku. dan aku mengerti itu saat aku menyebutkan namanya kau marah, ketika aku menyebutkan nama itu...." ucap Lusiana

" Jadi sekarang aku menantangmu kalau kau memang tidak mengenalnya dan tidak punya hubungan dengannya ikutlah denganku dan masuklah ke dalam " perintah Lusi

"Kenapa semuanya menjadi seperti ini? kenapa semua menjadi ribut dan ribut seperti ini? aku tidak ingin semuanya berakhir di sini?.. aku tak mau kehilangan Lusiana dan .....aku tidak aku tidak ingin melepaskan Yeslin ? "

" aku tidak mau semuanya berakhir sampai disini... apalagi hari ini semua keluarga Yeslin ada di rumah sakit ini...''

" apa yang akan mereka katakan jika melihat aku bersama Lusiana? dan Lusiana memperkenalkanku sebagai kekasihnya ?pasti mereka akan kecewa padaku? dan mereka akan tahu sebenarnya tentang hubunganku dengan Yeslin?"

" sebenarnya Kenapa semuanya menjadi rumit? dan kenapa harus Yeslin berteman dengan Lusi mereka menjebakku dalam situasi dan keadaan yang tidak menguntungkan seperti ini ....

"di satu sisi ada Lusi, dan di sisi lain keluarga " ucap Randy dalam hatinya bahwa dia saat ini memang sedang dalam keadaan yang sekarang menjepitnya saat ini

"aku tak bisa melihat tatapan kekecewaan di mata mereka ? Jangankan melihat mereka bersedih saat mereka tahu sebenarnya apa yang terjadi denganku dan Yeslin "

" saat ini meski hubunganku dan Yeslin hannyalah suami istri Diatas Kertas, tapi aku tidak akan bisa sanggup melihat tatapan serta pandangan mata mereka yang tak akan berbicara "

"Kenapa kau menyakiti kakak? apa yang kurang dari putriku ?apa yang kurang dari putriku ?"

"Tidak akan bisa menjawab semua itu terutama, pertanyaan dari sang nenek yang sudah menganggapnya sebagai kesayangannya? bahkan melebihi Sayangnya pada Yeslin, selalu membelanya dan selalu memarahi Yeslin. nenek yang begitu percaya padanya yang akan membuat cucunya bahagia tak akan pernah mengecewakan dirinya karena sudah memilihnya untuk cucu kesayangannya memberikan kepercayaan pada dirinya untuk bisa bersama dengan Yeslin” itu adalah yang saat ini ada di dalam pikirannya saat ini

Bahkan Randy tidak pernah merasakan ketakutan seperti ini saat dia akan menerima semua kenyataan yang mungkin akan terjadi jika semua tahu pasti akan ada hati yang terluka ,Namun bukan hanya satu hati yang akan di buatnya hancur, melainkan tiga hati yang akan dihancurkan oleh Randy dalam sekali membuka kenyataan yang ada...

Langkah kaki Randy sekan berat akan melangkah dan masuk ke dalam sana dan menatap semua orang yang ada di sana...

" Ceklek......." Suara gagang pintu yang terbuka dan seakan semua berubah menjadi menegangkan dan seakan semua menjadi sunyi sepi




💍💍💍💍💍💍💍💍💍💍

He Is My Husband (Selesai season 01)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang