Hari ini adalah hari terbaik dan juga menjadi hari terburuk untuk Randy...
Hari terbaiknya di hari ini adalah.... Karena di hari ini dia bisa menghabiskan 1hari selama 24 jam bersama dengan Yeslin tanpa ada kecanggungan lagi di antara mereka...
Tak ada lagi kata loe dan Gue, tidak ada lagi hidupku adalah hidupku, dan hidupmu adalah hidupmu, yang ada selama 24 jam ini hanya ada aku dan kamu
Tapi semuanya berubah seperti kisah dongeng Cinderella. yang harus pergi sebelum jam 12.00 malam. namun Randy bukan lah Cinderella yang harus pulang tepat waktu sebelum tengah malam. 24jam di mana waktu itu yang tersisa . Namun sekarang dari 24 jam itu telah berlalu...
Jika di dalam dongeng Cinderella tuan putrinya yang meninggalkan pangerannya di tengah pesta, yang masih berlangsung. Berbeda dengan situasi dan kondisi Randy saat ini. Karena ini adalah dunia nyata bukanlah sebuah dongeng sebelum tidur. Meskipun keadaannya berbeda tapi nasib si pangeran dan Randy sama. Sama-sama di tinggalkan oleh pasangannya
Memang benar apa yang dikatakan orang Penyesalan akan datang terlambat. seperti Randy yang menyesal tak menyadari perasaannya dengan cepat. justru menyadarinya di saat detik-detik terakhir sebelum orang yang sebenarnya ia cintai pergi meninggalkan...
mungkin saat ini hanya bisa berandai-andai, berharap waktu bisa diulang kembali...
Dengan begitu banyak kata Seandainya
Seandainya saja tak Egois dengan perasaannya sendiri
Seandainya lebih bersikap biasa daripada bersikap dingin
Seandainya bisa membuat Yeslin yakin akan perasaannya sendiri
Seandainya dia tahu perasaannya lebih awal
Seandainya tidak ada pemikiran negatif.
Seandainya saja Dia mengalah dengan perasaannya sendiri dan menyadari bahwa apa yang dirasakan selama ini adalah perasaan cinta bukan sebuah rasa iba, ataupun kasihan .
Melainkan rasa tertarik, rasa cinta yang belum bisa di paham sebelumnya
dimana semua terlambat ketikan orang itu sudah memilih dan meninggalkan dirinya sendiri. bersama dengan kenangan masa lalu
Dan di hari yang sama ini Randy pulang ke rumahnya seperti bisa, rumah seperti dulu sebelum dia menikah dengan Yeslin. Rumah yang kembali terasa Sepi tak ada suara terdengar. Yang ada hannyalah kesepian, kesunyian yang tak terpecahkan
Dulu waktu Randy pulang ada seseorang yang menyambutnya dan membawakan tasnya sambil tersenyum dan bertanya "Kau sudah pulang? mau aku buatkan teh?" dengan suara lembut tapi sayang dulu Randy menjawabnya dengan Ketus penuh amarah
Dan di hari ini dia benar-benar merindukan sapaan itu di dalam rumah dan kehidupannya. Randy rindu ketika Yeslin membukakan pintu untuknya, memperlihatkan senyuman yang begitu indah, mata yang berbinar penuh kebahagiaan suara lembut ketika menawarkan secangkir teh.
Seandainya saja waktu bisa diulang, dimana setiap hari Randy pasti akan pulang ke rumah bukan malah menjauh dari Yeslin dengan cara pisah rumah, dan saat kembali ke rumah. Yeslin selalu menyambungnya dengan baik, bahkan Yeslin selalu menawarkan minum saat Randy pulang ke rumah, tapi sayang sikap baik yang Yeslin berikan selalu berbanding terbalik dengan apa yang Randy berikan akan berkata kasar kepada Yeslin, saat Yeslin menawarkannya teh. Pasti di akan menjawabnya dengan begitu lembut dan juga manis. tanpa ada amarah di setiap nada bicaranya "Iya.." pasti kata itu yang akan keluar dari mulutnya saat Yeslin menawarkannya apa pun
Seakan setiap jengkal dari rumah ini dan di setiap sudut yang ada di rumah ini mengingatkan Randy pada sosok Yeslin. Bahkan di setiap langkah kaki Randy melangkah masuk semakin kedalaman rumah, bayangan Yeslin seakan terus mengikutinya. seakan Randy bisa melihat Yeslin di setiap sudut rumah
Bahkan saat tiba di ruang tamu pun Randy seakan bisa melihat Yeslin disana tengah duduk seperti biasanya menunggunya setiap pulang , di tempat yang sama Yeslin duduk di setiap harinya menunggu kedatangan Randy , sambil membaca majalah dan membawa secangkir teh dengan wajah yang serius membaca majalah
Bahkan majalah yang sering di baca Yeslin pun masih tergeletak di atas meja, masih sama dengan seperti biasanya Yeslin meletakkan majalah itu setiap harinya..
Randy pun masih ingat bagaimana wajah Yeslin yang sedang serius membaca majalah langsung berubah saat melihat dirinya pulang. wajah yang ceria yang diberikan Yeslin untuk menyambut Randy
Mengingat semua itu membuat Randy semakin merindukan Yeslin, bahkan belum satu jam Randy ditinggalkan oleh Yeslin pergi ke Jerman, rasanya sudah hampir satu tahun Yeslin meninggalkannya.
rasanya Randy benar-benar akan mati karena merindukan Yeslin, padahal belum ada satu jam mereka berpisah rasanya Randy benar-benar sesak untuk bernafas..
Karena sepertinya setiap langkah yang diambil untuk semakin dalam masuk ke rumah membuat Randy semakin teringat oleh semua kenang-kenangan Yeslin di rumah
Randy kembali melangkahkan kakinya saat ini dia melewati meja makan, yang biasa mereka gunakan untuk makan malam bersama. dulu makan malam hanya makan malam biasa. makan malam seperti orang asing tak ada pembicaraan saat di antara mereka, yang ada hanya suara sunyi dan irama sendok dan garpu yang terdengar Tak ada Satu pun kata yang terucap dari bibir mereka
Dulu Yeslin selalu duduk di hadapan Randy saat mereka makan malam bersama, dan dulu selalu saja ada sesuatu yang membuat Randy kesal saat makan malam, dari hari pertama sendok jatuh, hari berikutnya garpu yang jatuh, hari berikutnya lagi pisau makan yang jatuh, hari berikutnya lagi dan berikutnya lagi selalu ada yang terjatuh saat makan malam
mungkin itu adalah cara Yeslin untuk menarik perhatiannya , untuk membuang rasa bosannya. karena Dulu mereka hanya makan, makan saja tak ada pembicaraan...
tak jarang Yeslin selalu mencuri pandang pada Randy walaupun itu hanya sekilas, tapi Randy tahu bahwa Yeslin sering menatapnya saat makan walaupun hanya satu atau dua detik tapi Randy tak pernah menghiraukannya
Tiba-tiba saja hari ini merindukan saat-saat itu, merindukan suara peralatan makan yang jatuh satu persatu setiap hari ketika makan malam. merindukan ketika Yeslin menatapnya dengan malu-malu karena takut ketahuan bahwa di memandang Randy saat makan. Randy Hanya bisa menarik nafas panjang saat dia hari ini benar-benar merindukan saat itu bersama dengan Yeslin, yang membuat senyuman masam Terukir di wajah Randy
Randy pun beranjak ke tempat lain dan berhenti ke anak tangga menuju kamar pribadinya Randy, sebelah anak tangga ada sebuah kamar tamu yang di mana dulu itu ditempati oleh Yeslin
Bahkan di anak tangga ini pun ada sebuah kenangan Yeslin, di mana setiap Randy lembur Yeslin selalu menunggu di dekat anak tangga. duduk di anak tangga dengan wajah yang mulai mengantuk Bahkan tak jarang Yeslin sering tertidur ditanggal karena terlalu lelah menunggu Randy yang belum juga pulang ke rumah
Dulu Randy berpikir Yeslin benar-benar aneh kenapa dia mau menunggu dirinya pulang dan menyusahkan dirinya sendiri menunggu Randy pulang sampai tertidur di tangga hanya untuk menunggunya . Bahkan tak jarang Randy sampai rumah jam 03.00/ jam 01.00 malam. Bodohnya Yeslin tetap saja menunggunya meskipun Yeslin tahu bahwa Randy membawa kunci cadangan, tapi seakan Yeslin ini tetap ke kekah ingin menunggunya pulang, seakan memastikan bahwa Randy pulang dengan keadaan selamat
Dan tak jarang Randy harus membopong Yeslin untuk tidur kembali di kamarnya
" wanita yang sungguh aneh dan selalu menyusahkan kenapa kalau dia sudah mengantuk tidak tidur saja di kamarnya, Kenapa di harus menunggu pulang kalau dia sendiri sudah mengantuk. tidak perlu menungguku seperti ini setiap hari "
"Bukannya dia membuatku untuk beristirahat malah dia membuatku kembali merasa lelah karena harus membopongnya hampir setiap malam ke kamarnya" bahkan Randy ingat setiap kata-kata yang selalu ia ucapkan dan katakan saat membopong Yeslin kembali ke kamarnya. Bahkan dia bingung kata-kata itu adalah kata-kata yang sama yang selalu ia ungkapkan dan katakan..
Mungkin lama kelamaan akan Randy akan menjadi gila karena merindukan Yeslin. bahkan ini belum 1 hari kenangan Yeslin saja sudah hampir membuat Randy karena hampir gila karena merindukan Yeslin. bahkan seperti Randy pun hafal dengan betul hal apa saja yang akan dilakukan Yeslin
Dan anehnya kali ini untuk pertama kalinya tubuh dan hati Randy tak bisa bekerja sama. tubuhnya menginginkan untuk kembali, tapi hatinya menuntunnya untuk menuju tetap ditempati.
Dan langkah kaki menuntun Randy menuju kamar Yeslin yang tak terkunci, saat detik pertama Randy membuka pintu kamar Yeslin. seakan seperti di sambut oleh sebuah keharuman parfum yang selalu digunakan Yeslin. Yang langsung menyeruak mengganggu Indra penciuman Randy yang membuat Randy semakin merindukan Yeslin
Bahkan di kamar ini Randy seakan akan bisa melihat hal apa saja yang dilakukan oleh Yeslin. dari pertama dia bangun tidur, saat Yeslin merapikan tempat tidur, saat Yeslin baru keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah, serta handuk yang melilit tubuhnya, mata yang berkilau karena telah mendapatkan tenaga baru setelah mandi...
Yeslin yang berjalan menuju lemari pakaian. Membuka lemari tersebut dengan begitu lebar serta jari telunjuknya seakan mengurutkan pakaian yang bergantung untuk dia pakai hari ini, dan di saat mendapatkan apa yang menurut Yeslin d pas untuk di kenakan wajahnya terlihat senang setelah mendapat apa yang cocok untuk dipakai
Tapi sebelum memasukkan jika pilihan Yeslin benar. Yeslin akan selalu mencobanya terlebih dahulu sebelum dipakainya. dengan seakan bergaya didepan cermin memastikan apa pakaian yang dia pilih benar-benar cocok atau tidak, membayangkan semua itu saja sudah membuat hati Randy berdebar wajahnya berbinar penuh kebahagiaan
Setelah itu Yeslin masuk kembali ke kamar mandi untuk berganti pakaian. Yang seakan tak butuh waktu begitu lama seakan kemudian bayangan Yeslin keluar dari kamar mandi dengan menggunakan Pakaian yang sudah di pilih. Kemudian kembali bercermin di depan cermin dengan memutar tubuhnya memastikan bahwa pakaian ini benar-benar cocok
Bayangan Yeslin seakan akan berjalan mendekat ke meja rias yang ada di sebelah kiri pintu dan bayangan Yeslin seperti telah lewat di depan mata Randy dengan rambut yang begitu harum. harum Strawberry yang seakan menyerbu begitu saat tubuh itu lewat dari hadapannya...
Randy merasa hari ini dia benar-benar sudah gila ,
bahkan Randy hampir gila Setengah Mati hanya dengan membayangkan kalau Yeslin masih ada bersamanya. Dan jika ini semakin lama berlanjut Randy benar-benar butuh dokter ahli kejiwaan untuknya
Dan kini dan Randy berdiri disebalah meja rias Yeslin. Dan lagi, lagi seakan bisa melihat dan memperhatikan Yeslin yang Tengah menghias dirinya sendiri, seakan melihat bagaimana Yeslin mengoleskan pelembab wajah. kemudiannya diikuti foundation. itu pun dengan tipis, setelah itu mengambil pensil alis untuk merapikan alis yang sebenarnya sudah rapi dan bagus, tak lupa Dia memberikan sedikit bedak di wajah Yeslin dengan begitu tipis menggunakan sedikit maskara untuk membantu burung matanya agar terlihat sedikit tebal..
Dan yang terakhir membutuhkan sedikit lipstik di bibirnya agar membuat bibir itu tidak kering dengan lipstik berwarna pink yang seakan berpadu sempurna dengan bentuk wajah, make up Yeslin yang natural
setelah bagian wajah selesai beralih pada bagian rambut yang terlihat masih terasa basah, jari-jari lentik itu kini mengambil Sebuah alat yang biasa digunakan kaum wanita untuk mengeringkan rambutnya dengan cepat yaitu hair dryer
Yeslin yang tengah sibuk mengeringkan rambutnya tak jarang Yeslin akan sedikit bersenandung agar tidak membuatnya terlalu jenuh karena mengeringkan rambut dengan hair dryer yang akan membutuhkan sedikit waktu yang lama
" lala-lala... lala-lala....nan... nan... nan...." seakan senandungkan itu yang terdengar selalu di telinga Randy Karana di hampir setiap hari Yeslin masih di dalam kamar untuk merias dirinya. Randy sudah turun untuk mengambil koran dan selalu mendengar Yeslin menyanyikan lagu sama setiap harinya. entah apa yang sebenarnya Yeslin pikirkan dan apa yang sebenarnya Yeslin nyanyikan saat itu. Hannyalah Yeslin yang tahu
Tak jarang saat Randy mendengarkan Yeslin bersenandung seperti itu bahkan setiap Randy pulang untuk menginap atau mungkin Yeslin melakukan hal yang sama dan berulang-ulang setiap hari, bahkan Randy sempat mengumpat pada Yeslin dengan sebutan "dasar wanita aneh" tapi kali ini dia benar-benar merindukan wanita anehnya. bahkan mungkin sekarang Randy sendiri sudah menjadi aneh karena seakan melihat setiap detail Apa yang dilakukan Yeslin di kamarnya
Hingga membuat pria ini memijit keningnya sendiri sambil geleng-geleng kepala dan tersenyum mangkinkah Randy sudah gila, gila karena terlalu merindukan Yeslin
"Oke fix, aku rasa dirimu sekarang benar-benar gila, bahkan dirimu sendiri bisa membayangkan setiap detail bahkan setiap detik yang biasa Yeslin lakukan di kamarnya.."
"Bahkan bukan hanya di kamarnya saja, Bahkan Seakan Di setiap sudut rumah ini kau bisa merasakan dan mengetahui hal apa saja yang biasa dilakukan Yeslin.."
"Dan kali ini aku benar-benar sudah gila, bagaimana aku akan menjalani hidupmu selama tiga bulan jauh dari Yeslin ? mungkin aku akan benar-benar menjadi gila atau mungkin aku akan mati karena rindu pada Yeslin ?" Ucap Randy pada dirinya sendiri
" Entahlah, yang pasti aku baru sadar bahwa aku benar-benar mencintainya, aku baru sadar bahwa aku tak bisa hidup tanpa dia meskipun hanya sedetik, Dan aku sadar betapa Bodohnya Aku tidak menyadari perasaan ini sejak dulu " Ucap Randy lagi pada dirinya sendiri, yang baru menyadari betapa bodohnya dia yang terlambat menyadari bahwa sebenarnya dirinya juga mencintainya sering bahkan melebihi Randy mencintai dirinya sendiri
" mungkin benar yang dikatakan orang saat kita dekat kita akan selalu bertengkar. namun saat salah satu diantara kita menjauh kita akan sangat begitu merindukannya. dan itulah yang aku rasakan. saat kau menjauh dariku rasanya nafasku begitu sesak karena aku terlalu merindukanmu, apa aku harus hidup dengan bayangan, bayangan dirimu yang meyakinkan aku bahwa aku benar-benar mencintaimu? yang menyadarkan aku bahwa aku begitu bodoh tidak menyadari bahwa aku sangat membutuhkanmu dalam setiap detik dalam kehidupan ku dan Begitu dalamnya cintaku padamu" gumam Randy pada dirinya sendiri sambil sesekali memandang foto Yeslin dan mendekapnya erat dalam pelukan dadanya berharap bukan foto Yeslin yang Iya dekat tapi Yeslin lah yang di pelukannya...
Sampai dering ponselnya mengganggu Randy yang saat ini sedang sangat begitu merindukan Yeslin. mengganggu Randy untuk sejenak menghilangkan bayangan Yeslin dalam setiap detik ingatannya di rumah ini
" Halo, ada apa kau menghubungiku" suara Rendy yang begitu kesal saat dia mengangkat panggilan dari ponselnya..
" Maaf Pak ada di mana? hari ini ada pertemuan penting dan klien sudah menunggu Anda sedari tadi, apa Anda bisa datang ke kantor hari ini" ucap Jia yang tak lain adalah resepsionis di kantornya yang saat ini sedang menggantikan Yeslin sementara waktu
" Aissssss...." decak kesal Randy sehabis menerima panggilan dari ponselnya
"kenapa aku harus lupa, kalau hari ini aku punya pertemuan penting, dan kenapa harus hari ini sih...!!? Pertemuannya?" Ucap Randy yang menepuk keningnya ketika dia lupa bahwa hari ini dia ada pertemuan yang sangat penting
"Apa mereka tidak membiarkan aku sehari saja tentang di rumah? apa mereka tidak tahu bahwa aku sangat kesepian karena istriku telah meninggalkan aku untuk 3 bulan lamanya? Apakah mereka tidak bisa merasakan apa yang aku rasakan?, disaat aku seperti ini harus bekerja "
"seandainya hari ini ada Yeslin pasti aku akan berangkat dan aku akan berangkat sambil memegang tangannya ke kantor dan membuatnya terkejut dengan memberikan pengumuman bahwa aku dan dia adalah suami istri. tapi sayang aku tidak bisa melakukan itu karena dia sedang tidak ada di sisiku” gumam Randy sedih
" cepatlah kembali sayangku, cepatlah kembali My Life, cepatlah kembali karena aku begitu merindukanmu, bahkan hari ini belum genap satu hari aku Berpisah Darimu tapi rasanya aku hampir mati karena merindukanmu, Aku harap kau juga merindukanku dan kau cepat kembali disini bersamaku
kita akan memulainya semua dari awal lagi aku merindukanmu sayang" ucap Randy sambil memandang foto Yeslin dan memberikan kecupan di foto itu, seakan yang dia kecup adalah raga Yeslin sendiri
Kantor
Randy masuk kantor dengan wajah yang begitu Murung dan datar seperti balok es dengan Hawa dingin yang menyelimuti tubuhnya, bahkan para karyawan pun yang menyapa dirinya tak ada respons. Randy berjalan begitu cepat seakan ingin cepat-cepat sampai ke ruang pertemuan dan menyelesaikan pertemuan itu secepat mungkin
Dan benar saja setelah pertemuan itu selesai Randy kembali ke ruangannya dan menghabiskan waktunya untuk melamun bukan untuk bekerja apalagi yang dilakukannya selain di melamunkan Yeslin
Dan berpikir tentang Yeslin..
"Apakah dia sudah sampai ?"
"apa dia baik-baik saja?"
"Apakah dia juga merindukanku?"
" Apakah dia merasakan apa yang aku rasakan? ”pikiran itu yang kini ada di benak Randy
dan masih banyak begitu banyak lagi kata-kata (apakah) yang saat ini mengganggu pikirannya Randy. yang membuat Randy tidak memiliki semangat kerja sama sekali, malas untuk melakukan apa pun hari ini, hanya ada satu hal yang ingin dia lakukan mengetahui kabar Yeslin saja yang saat ini ingin Randu tahu.....
***
16/03/17
💐💐💐💐
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Husband (Selesai season 01)
RomanceApa yang kalian bayangkan jika mendengar kata" he is my husband"? Pasti berpikiran tentang pernikahan yang bahagia, selalu penuh dengan senyuman kemesraan dan ungkapan kata cinta satu sama lain kan?? Tapi sayang kisah ku tak seindah dan semanis itu...