HMH 5

17.6K 583 22
                                    

Di balik sifatnya yang angkuh dan sombong itu hannyalah sebuah topeng untuk , menutup sisi lain dari orang tersebut yang sebenarnya lembut...


***

Yeslin hanya biasa melakukan apa yang Randy mau Bagaimanapun, tetap saja  Randy dia yang telah membantunya. menyelamatkan rumah orang tuanya. Rumah yang penuh dengan kenangan tentang ayahnya.

Apa lagi uang yang sudah Rendy keluarkan bukan jumlah uang yang sedikit. Jadi wajar saja Randy seperti ini. siapa yang mau kehilangan uangnya dengan percuma

" apa bisa aku merekap semua data-data ini dalam waktu singkat sedangkan makan siang hanya tinggal 1 jam saja " Ucap Yeslin bertanya pada dirinya sendiri apakah dia bisa melakukan semua ini

" kamu pasti bisa semangat, semangat Yeslin kau pasti bisa " Yeslin menyemangati dirinya sendiri, ya, meskipun sepertinya ini akan mustahil untuk diselesaikan dalam waktu satu jam

Waktu sudah hampir mendekati makan siang tapi tugasnya belum selesai sama sekali. Malah justru makin bertambah. Dan karena rasa lapar membuat mata Yeslin tiba-tiba barat. Membuat Yeslin tanpa sadar tertidur di atas mejanya

" bagai mana, apa sudah selesai tugas yang aku berikan padamu " Randy yang sudah tiba-tiba berdiri di depan mejanya. Yang membuat Yeslin hampir jantungan di buatnya

"Puas tidurnya" pekik Rendy, yang benar-benar menyindir Yeslin secara langsung

"Tidur? "Yeslin yang masih belum terlalu sadar sepenuhnya akibat tidur singkatannya. Dan setelah sadar Yeslin merapikan penampilannya yang pasti berantakan

Kerek.... Tiba-tiba Randy meletakkan kedua tangannya di atas meja Yeslin, yang secara perlahan makin mencondongkan tubuhnya ke arah Yeslin. Dan Yeslin yang merasa dalam bahaya langsung saja berinisiatif ingin menyembunyikan diri di balik meja. Dan kalo ini  dari duduknya yang tadinya dalam posisi tegap sekarang berubah semakin ke bawah,  Seakan Yeslin mencoba menyembunyikan tubuhnya di balik meja untuk menghindar Randy. Tapi sialnya posisi duduknya itu sudah mentok,  membuat Yeslin tidak bisa berkutik saat Randy semakin mendekat padanya. Dan makin dekat, Sampai Yeslin bisa melihat manik mata Randy begitu jelas meskipun di balut dengan kacamata jernih, sejernih air, yang membuat jantung Yeslin semakin berdenyut dengan makin kuat. Apa lagi posisi mereka yang saat ini hanya tinggal satu jengkal. "Bagaimana, apa tugas yang aku berikan sudah selesai" Randy bertanya kembali, tapi  yang kali ini rasanya. Makin menakutkan untuk Yeslin

" Be... Be. Lu...m.. " jawab Yeslin gugup

" apa yang kau bisa lakukan, mengerjakan hal semudah ini saja kau tidak bisa " desis Randy rapat di depan wajah Yeslin

" tapi aku sudah merekap beberapa data apa kau mau melihatnya " Ucap Yeslin yang  berbicara lancar saling lancarnya kalimatnya tidak ada Titik dan komanya

" berikan, dan kita berangkat sekarang karena kita sudah tidak punya banyak waktu lagi " Ucap Randy dan mengambil data yang bahkan belum selesai kerjakan oleh Yeslin

" kenapa diam? aku bilang kita pergi!? apa kau tidak tahu arti kata kita? atau aku harus menggunakan bahasa lain untuk berbicara denganmu " ucap Randy yang  langsung pergi begitu saja.

"Dia itu apa? Manusia atau sejenis dengan makhluk Astral. Datang dan pergi tiba-tiba" gerutu Yeslin dalam hatinya

"Apa yang kau katakan?" Tanya Randy

"Tidak-tidak, aku tidak mengatakan apa-apa" elak Yeslin dengan cepat dia tidak mau semakin terlibat masalah dengan orang seperti Randy

"Baguslah, kalau tidak bicara apa-apa, karena kita harus pergi sekarang. Dan setelah semuanya selesai, kau bisa meneruskan sumpah serapahmu itu. Tapi nanti" ucap Randy. Yang membuat Yeslin melongo untuk beberapa sesaat.

"Dasar menyebabkan" Yeslin yang rasanya ingin sekali membuat Randy bos itu seperti pepes tahu saat ini juga, Tapi itu nanti saat ini Yeslin harus ekstra sabar

Sekarang yang penting adalah mematuhi Randy dengan langkah malas Yeslin mengikuti langkah Randy dari belakang.  langkah Randy yang cukup sulit untuk di ikutinya

" cepat kita sudah terlambat kenapa jalanmu lama sekali, apa aku harus kehilangan kontrakku karenamu Hah!!.. " gerutu Randy dan menarik tangan Yeslin untuk mengikuti langkahnya

" pakai sabuk pengamanmu karena kita akan sedikit memacu adrenalin kita..  " Ucap Randy yang sepertinya tidak main-main dengan apa yang di katakan olehnya

Randy Langsung menancap gas dan membuat mobil sport itu melaju dengan kecepatan tinggi bahkan lebih tinggi dari pada para pembalap di formula One

" kau gila apa yang kau lakukan ini Hah... " Teriak Yeslin yang ketakutan dengan cara menyetir Randy

" apa kau lupa kau tidak sendiri tapi ada orang lain yang bersamamu " Ucap Yeslin yang kesal Karena Randy tidak menggubris apa yang di katakannya

" itu karena kau terlalu lama berjalan dan apa kau tahu kita hanya ada waktu 15menit saja.. " ucap Randy yang akhirnya menjawab pertanyaan Yeslin setelah begitu banyak pertanyaan yang Yeslin lontarkan

Karena Randy melajukan mobilnya dengan sangat tinggi membuat mereka sampai dengan tepat waktu, tapi sebagai imbasnya penampilan Yeslin sedikit berantakan

" sini... "ucap Randy

" aku... " Tanya Yeslin menunjuk pada dirinya

" ya... Siapa lagi ,kalau bukan kau  " ucap Randy sinis

" apa yang kau lakukan...? " ucap Yeslin terkejut saat Randy mendekat ke arahnya dan menyelipkan anak rambutnya ke telinganya

"aku tidak mau kalau kolegaku melihat  penampilanmu yang berantakan, kalau mereka tidak  jadi dan  mengurungkan niatnya untuk berinvestasi padaku ,maka pasti aku akan rugi besar " jelas Randy. Dan seharusnya Yeslin tahu ini. Seolah seperti Randy pasti tidak mau rugi dalam hidupnya. Bukan hanya dalam bisnis tapi juga dalam pernikahan yang seharusnya tidak di jadikan sebagai mainan antara untung dan rugi

Setelah itu Randy dan Yeslin masuk ke ruang rapat yang sudah ada beberapa investor yang sudah menunggunya di dalam ruangan tersebut

" maaf sedikit terlambat " Ucap Randy memulai pembicaraan

" tidak apa-apa tuan " ucap salah satu klien

" bagai mana apa ada yang harus kami perbaiki dalam proposal ini, atau Anda ingin menambahkan atau menghapus sesuatu dari perjanjian itu " tanya Randy

" kami rasa tidak ada yang harus di tambahkan atau di kurangkan karena kami sudah suka dan setuju akan proposal yang sudah ada ajukan pada kami " ucap salah satu klien

" tapi ini siapa yang datang bersama Anda? apakah dia..? "

" dia sekeras saya yang Baru " ucap Randy penuh dengan penekanan

"kami kira dia adalah istri Anda , kami mendengar Anda sudah menikah " ucap salah satu klien

" itu hanya isapan jempol saja (gosip) "jawab Randy singkat yang langsung duduk

" baik kalau begitu kami akan langsung menanda tangani perjanjian ini. Karena kami percaya akan apa yang Anda presentasikan pada kami " ucap salah satu klien yang mengikuti rapat

" terima kasih atas kepercayaannya dan keyakinan  Anda semua.. " ucap Randy sambil menjabat tangan para kliennya

Setelah semua rapat dan juga tender yang diincar dapat didapatkannya

" kau kenapa? Apa kau marah akan ucapanku kalau aku katakan kau adalah sekerasku bukan istriku... " Ucap Randy yang mempertegas apa yang ingin ia pertegas kan

" Tidak...." Jawaban singkat yang di berikan Yeslin. Yeslin sadar siapa dirinya. Apa haknya Bahkan untuk mengatakan apa yang di diinginkannya  pun tidak bisa. Apa lagi untuk merasa marah itu sudah jelas tidak biasa

" asal kau tahu saja, tidak ada orang yang tahu kalau aku sudah menikah. dan aku mau status kita hanya kau dan aku saja yang tahu, jangan sampai semua orang tahu.. " ucap Randy yang memastikan semaunya kembali

" ya... " balas Yeslin singkat. Yeslin ingat itu bahkan selalu mengingatnya jika ini hannyalah pernikahan sementara. Kalau di pikir-pikir Magelang juga nasibnya. Kebebasannya di tukar dengan sejumlah uang. MIRIS

" mau ke mana..? " Tanya Yeslin ketika melihat Randy pergi begitu saja tanpa mempermuliakan Yeslin

" pergi " balas Randy singkat

" lalu aku, bagaimana... " Tanya Yeslin yang heran dengan sikap Randy

" naik kendaraan umum saja.. " ucap Randy yang langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Yeslin di tempat sendirian

" dasar manusia aneh  tadi seperti orang yang sangat membutuhkan aku, tapi sekarang apa yang dia lakukan dia meninggalkan aku sendirian "

"dasar suami kejam, kalau saja bukan suamiku dan atasanku pasti sudah aku... " ucap Yeslin terhenti saat ada sebuah mobil berhenti di hadapannya

"Kau Yeslin kan ? " Suara seorang pria dari dalam mobil

" ia.. Saya tapi Anda siapa? Kenapa bisa tahu saya.. " tanya Yeslin

" kau lupa aku.. Yes... " ucap pria itu yang semakin membuat Yeslin makin bingung

" siapa aku tidak mengenalmu? apa kita pernah bertemu? " tanya Yeslin yang masih tidak mengingat siapa orang yang menyapanya saat ini

" kau benar-benar lupa padaku, aku... Febian, kau ingat kau.. " ternyata pria itu adalah Febian tanaman Yeslin

"Febian? ! " tanya Yeslin memastikan

" sekarang kau sudah berubah. Dan bagaimana kau tahu aku ada di sini " tanya Yeslin

"Takdir yang mempertemukan kita kembali" tutur Febian yang membuat Yeslin mengerutkan dahi saat mendengar kata ;takdir mempertemukan kita;

" kau mau pulang? bagaimana kalau aku antar saja?" tawar Febian

" tidak usah biar aku pulang naik Kendaraan umum saja " tolak Yeslin secara halus

"ayolah... aku hanya ingin mengobrol denganmu dan aku hanya ingin tahu kabarmu saja, lagian tadi aku lihat pria yang tadi datang bersama denganmu sudah pergi jadi bagaimana biar aku antara pulang.. " Ucap Febian yang mengingatkan pada Yeslin Jika Randy sudah menghalalkannya

"asal kamu tahu saja kalau di tempat ini hanya 2 jam. Sekali ada kendaraan yang akan datang itu saka tidak pasti " jelas Febian yang memberitahu keadaan didaerahnya ini

" apa itu benar ? " Tanya Yeslin memastikan

" Ia... Memang seperti itu" Jawab Febian

" kenapa ada tempat seperti ini di sini? " tanya Yeslin yang tak habis pikir karena ada tempat yang jarang di lalui oleh kendaraan umum

" bagaimana? apa kamu mau aku antar, atau kau mau menunggu sampai besok di tempat ini " ucap Febian yang kembali menawarkan bantuan pada Yeslin

" baiklah karena tak ada pilihan lain "  Yeslin yang akhirnya mau setelah berpikir lama

" jadi bagaimana jika aku bisa mengantarmu sampai rumah? " pertanyaan dengan yang mampu membuat Yeslin terkejut dan bingung harus jawab apa, Karana tidak mungkin kan dia membawa Febian bertemu dengan Randy, tapi Yeslin punya  rencana lain

" baiklah.. " ucap Yeslin masuk ke dalam mobil Febian dengan rasa terpaksa Karena tak ada pilihan lain ...

Sebesarnya Yeslin dan Febian adalah bisa dibilang teman rasa pacaran, bisa dibilang teman tapi mesra atau bisa dibilang kekasih rasa teman

" bagai mana kabarmu ?" Febian mulai memecahkan keheningan dengan melontarkan pertanyaan

" Baik..." Jawab Yeslin singkat

" a.... lalu bagaimana dengan keluargamu" tanya Febian lagi

" mereka juga baik" jawab Yeslin lagi

😊😊😊😊😊

He Is My Husband (Selesai season 01)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang