HMH 31

11K 254 3
                                    

Randy hanya bisa memukul kemudian, saat Randy tidak bisa menemukan, Orang mirip seperti Cinta

"Kenapa aku begitu ceroboh, jika memang dia itu Cinta maka dia akan membawa kamu bertemu dengan Yeslin. Randy...  Randy ..." Ucap Randy memarahi dirinya sendiri tentang kebodohan dan kecerobohan yang di lakukannya

hingga keesokan harinya Randy  mencoba untuk menunggu seseorang yang mirip dengan Cinta di jalan yang sama seperti  kemari. Randy bertemu dengan  orang yang mirip sekali dengan Cinta...

Atau orang yang kebetulan saja mirip dengan Cinta, tapi dari pada terus penasaran jadi Randy memutuskan untuk tetap menunggu di tempat yang sama.

hampir 15 menit Randy menunggu di luar mobil dan pandangnya tidak bisa pernah lepas dari jam dan juga jalanan sekitar

"apa aku tidak salah liat...  orang itu seperti kak Randy...??? " gumam Cinta ketika melihat siapa seseorang yang tidak asing baginya, lalu cinta itu mencoba untuk berjalan mendekat memastikan bahwa apa yang dilihatnya tadi adalah Randy atau orang lain

"Ka... kak...  Randy... "suara Cinta yang gugup ternyata orang di lihatnya dari kejauhan saja tadi memang  benar kakak iparnya

"apa yang kakak lalukan di sini kak? dan kenapa kakak bisa ada di sini? " Cinta memberanikan dirinya untuk tetap bertanya pada Randy

"tidak ada apa -apa kakak hanya kebetulan saja lewat saja, dan aku kakak rasa disini tidak terlalu buruk.. "dusta Randy

"oh..... " jawab singkat Cinta

"Kamu mau ke mana Cinta" tanya Randy

"Em... Em...." Cinta bingung harus menjawab apa atas pertanyaan yang di berikan Randy saat

"Emmm.... Apa ? Kamu mau ke mana? Biar kakak antar saja?" Kata Randy yang masih penasaran dengan apa yang akan di katakan cinta dia harap Cinta tidak akan menolak untuk dia antar ketepatan tujuan

"Mau ke mana?" Randy mengulang kalimat tanya yang sama untuk ketiga kalinya

"Emmm.... Tidak usah kak... Jaraknya sadah dekat kok jadi Cinta permisi assalamualaikum..."pamit Cinta sebelum pergi begitu saja dari hadapan Randy

" Hari ini aku gagal mengorek informasi yang aku mau dari kamu Cinta tapi, aku tidak akan pernah menyerah untuk tahu dimana kakakmu dan seluruh keluargamu tinggal..." Ucap Randy sebelum dia meninggalkan tempat itu

"Mimpi apa aku semalam? Kenapa aku bisa bertemu dengan kak Randy ? Dan bagaimana kalau sampai kak Yeslin tahu pasti dia akan syok saat mendengar apa yang akan aku katakan padanya nanti. Tapi yang jelas sekarang aku harus berangkat ke sekolah, baru setelah itu nanti kalau waktu sudah pulang aku akan mampir ke Cafe untuk bertemu dengan kakak Yeslin untuk mengatakan hal ini..." Gumam Cinta yang semakin mempercepat langkah kakinya ,karena ini sudah hampir waktu untuk masuk sekolah

Selama di sekolah cinta mencoba konsentrasi dengan pelajarnya tapi, seakan semuanya sia-sia saja seakan waktu begitu lambat berjalan tidak seperti biasanya, yang berjalan begitu cepat padahal kan ini adalah mata pelajaran yang paling disukai oleh Cinta tapi entah kenapa hari ini semua menjadi sangat membosankan untuk di pahami dan dimengerti

" pokoknya nanti bagaimanapun caranya setelah pulang sekolah aku harus menemui kak Yeslin dan mengatakan bahwa kak Randy saat ini sedang ada di Jerman, tapi bagaimana  aku akan mengatakan bahwa kak Randy saat ini pasti sedang mencari  kak Yeslin "Gumam cinta merasa bingung dan cemas sehingga membuat pikiran yang terpecah menjadi dua dan tidak fokus dalam pelajaran

sore hari  jam 4 sore

dimana Cinta sudah pulang dari sekolah dan semua teman ekstrakurikuler yang ada di hari itu

"baru jam 4 sebaiknya aku temui kakak,.. sekarang

Sebelum hari semakin larut" gumam Cinta yang semakin mempercepat langkah kakinya

" Hai cinta..." Sapa beberapa karyawan yang melihat kedatangan Cinta

"Sore kak Alex, kak Yohana, kak Mary.." Cinta membalas sapaan mereka semua dan tak lupa menyebut nama-nama. mereka yang tertera  ditanda pengenal mereka mereka masing-masing

"Tumben kemari...Apa kamu mau bertemu dengan kak Yeslin?" Tanya Yohana

"Ia kak, kakak Yeslin nya ada?" Tanya Cinta memastikan bahwa kakaknya masih berada di Cafe dan belum pergi ke minimarket

" Sepertinya kakak kamu ada di ruang ganti karyawan Cinta" tambahan Yohana

"O.... Begitu ya kakak, Makasihi ya kak" ucap Cinta yang langsung masuk dan menemui kakaknya yang sejak tadi ingin dia temui

"Cinta..." Suara Yeslin yang terkejut melihat Cinta yang tiba-tiba sudah ada di depan Raung ganti karyawan

"Ada apa kamu datang kemari? Tidak ada yang terjadi di rumah kan? Atau kamu melakukan kesalahan atau kenakalan di sekolah Cinta?" Tanya Yeslin yang masih terkejut dengan kedatangan cinta yang tiba-tiba

"Cinta tidak ada masalah di sekolah kak, dan juga tidak ada masalah di rumah.." Ucap Cinta yang membuat Yeslin langsung menarik nafas Lega

"Lalu ada apa kamu kemari? Apa ada tugas yang kamu tidak mengerti? Kalau memang seperti itu kenapa tidak tunggu kakak di rumah saja..." Ucap Yeslin

" Bukan juga itu kak, Cinta kemari ada urusan penting dan ini sangat penting kakak..." Ucap Cinta yang masih bingung dia harus memulainya dari mana

" Ya.... Sudah sekarang kamu  dulu dan katakan apa yang membuat kamu datang kemari adikku sayang" kata Yeslin yang membawa adiknya untuk duduk dulu bagaimana pun  Yeslin bisa merasakan bahwa ada hal yang sangat penting akan dikatakan oleh Cinta...

Sampai membuat Cinta menjadi tegang dan gugup seperti itu

"Ok. Cinta sekarang kamu tarik nafas yang dalam lalu  buang perlahan, kalau kamu sudah merasa tentang, katakan apa yang membuat kamu harus datang kemari adikku" nasehat Yeslin agar Cinta lebih tenang

" Dia datang kak..." Ucap Cinta yang membuat Yeslin bingung

" Dia? “
“Dia siapa, yang kamu maksud” Yeslin mendesak Cinta memperjelas ucapannya

"Kakak Randy, dia datang kak, kak Randy ada disini kak" ucap Cinta yang memperjelas siapa yang di maksudnya

"Apa...!!!" Ucap Yeslin yang tidak percaya akan apa yang dikatakan oleh cinta

"Mungkin kamu salah lihat Cinta? Mana mungkin Randy ada di tempat ini, kalau mungkin saja dia sedang berbulan madu dengan istri barunya, kalau tidak pasti dia sedang melakukan perjalanan bisnisnya" ucap Yeslin

"Mana mungkin Cinta salah Liat kak, orang tadi Cinta juga mengobrol sama kak Randy” ucap Cinta yang meyakinkan Yeslin bahwa dia tidak salah melihat orang

" Apa saja yang dikatakan oleh dia pada kamu cinta ? Dan apa yang kamu katakan pada dia? Kakak harap kamu tidak memberiku Kita tinggal dimana, kan  Cinta? " Tanya Yeslin. Akhirnya yang di takutkan Yeslin terjadi juga. Randy datang dan mencarinya ke sini

"Tidak kak.." jawab cinta

"Kamu melakukan hal yang sangat baik, kalau kamu tidak mengatakan kita tinggal dimana, dan kakak harap dia datang kemari bukan untuk menghancurkan kehidupan kita yang sudah tenang tanpa dia dan juga bayang-bayang keluarganya lagi" jelas Yeslin

"Aku harap kedatanganmu bukan untuk mengusik kehidupan ku yang sudah tenang tanpa kamu mas..."ucap Yeslin dalam hatinya setelah mendengar bahwa Randy sudah ada di Jerman. Tentu saja Yeslin tidak kuat menerima kenyataan yang menyakitkan nantinya jika bertemu dengan Randy

"Dan aku harap kita tidak akan bertemu lagi..." Gumam Yeslin dalam lamunannya

"Kak... Kakak ... Kakak...."Cinta memanggil Yeslin sebanyak tiga kali tapi tak mendapatkan respons

"Em..... Ya, apa kamu mengatakan sesuatu Cinta?" Tanya Yeslin ketika sadar dari lamunannya serta semuanya yang berhubungan dengan Randy

"Tidak... kakak Cinta rasa kakak harus hati-hati saat pulang , karena Cinta q merasa sedari tadi ada orang yang mengikuti Cinta kak..." Jelas Cinta

" Ya... Baiklah kakak akan hati-hati, tapi sebaliknya kamu harus pulang hari sudah semakin sore" nasehat Yeslin

" Baiklah Cinta pulang kakak hati-hati jaga kesehatan jangan terlalu di forsir" nasehat Cinta pada kakaknya sebelum dia pergi dari Cafe tersebut

" Eh...Cinta sudah mau pulang saja "  ucap Alex

" Ia kak karena Mama menghawatirkan Cinta kakak, cinta harus pulang. permisi sampai jumpa kakak-kakak semua" ucap Cinta sambil melambaikan tangan sebelum pergi dari area Cafe

"Dia sudah keluar, tapi kenapa Sendiri lalu dimana Yeslin? Apa dia tidak ada di tempat ini? Tapi aku yakin kalau Yeslinku ada disini..." Gumam Randy yang nyatanya semenjak tadi mengikuti Cinta dan dengan harapan Cinta bisa membawanya bertemu dengan Yeslin

5 menit kemudian orang yang ditunggu tunggu Randy akhirnya keluar dari Cafe... Dan dilihatnya sedang mengobrol dengan beberapa pegawai lain. Yang ada di Cafe itu..

Saat itu Randy ingin sekali menghampiri Yeslin dan langsung memeluk tubuh mungil istri yang paling ia cintai, yang saat ini begitu berubah menjadi lebih kurus dari pada sebelumnya

"Yeslin..." Gumam Randy yang sangat bahagia bisa melihat orang yang selama ini ia cari seperti orang bodoh

Tapi saat Randy ingin mendekat langkahnya tertahan ketika ada seorang pria yang sepertinya berbeda dari pada yang lain, dia tidak menggunakan seragam seperti pada pelayan yang lain..

Dan juga. Penampilannya bukan seperti  pelanggan yang hanya datang

"Kamu yakin mau langsung ke minimarket itu... " suara Devas yang langsung menyambar dari obrolan Yeslin dan teman-temannya

"Ia... Mister.. saya harus segera ke sana Karana saya hampir telat...Memangnya ada apa mister? Apa Anda melarang saya untuk bekerja paruh waktu dan Anda akan memecat saya karena saya bekerja di dia tempat setiap harinya..."

" Tapi percayalah mister saya akan bekerja secara profesional di tempat mister... Saya mohon jangan pecat saya, karena saya sedang membutuhkan banyak uang" jelas Yeslin

" Tenang saja aku tidak akan memecatmu tapi aku hanya ingin mengantarkan kamu ke sana ,karena sekalian saya juga ingin membeli sesuatu di sana karena ada beberapa barang yang harus saya beli untuk Cafe ini..."

" Jadi mister Anda tidak akan memecat saya? hanya karena saya bekerja di dua tempat sekaligus? "Tanya Yeslin

" Aku tidak akan ada masalah apa pun asal akan  kamu bisa bertanggung jawab dengan apa yang kamu putuskan saja, dan tetap berkejaran secara profesional di Cafe ini dan juga tempat lain saat kamu berkejaran” kata mister Devas

"Terima kasih atas pengertiannya mister...." Ucap Yeslin dengan wajah penuh kebahagiaan

"Ada hubungan apa mereka berdua? dan apa karena pria itu Yeslin memilih meninggalkan aku? dan memilih pria yang jauh tertinggal di bawahku? sedangkan aku lebih segalanya dari dia..." Gumam Randy

" Mau ke mana mereka? Dengan berboncengan segala? Aku harus mengikuti mereka? Aku tidak mau dia merebut Yeslinku dari sisiku, Karena Yeslin hannyalah milikku bukan milik orang lain" ucap Randy yang melajukan mobilnya mengikuti ke mana arah Yeslin pergi bersama dengan Devas dengan mengendarai sepeda motor

Hingga akhirnya mereka berhenti di salah satu minimarket yang tidak terlalu besar namun cukup ramai dikunjungi oleh para orang

"Mau apa mereka di sini? Dan kenapa Yeslin begitu akrab dengan pria itu ?" gumam Randy yang semakin marah karena rasa cemburunya yang sangat tinggi ketika melihat orang yang selama ini ia cintai terlihat begitu akrab dengan orang lain

Apa lagi Randy paling tidak suka jika ada pria yang menatap dan memandang Yeslin nya dengan tatapan orang yang mengagumi dan Memuja seperti itu...

Dan dengan semua bahasa tubuh dari pria itu sudah mengisyaratkan bawa ada rasa ketertarikan yang kuat pada Yeslin, hal itu yang membuat terkadang Randy tidak bisa mengendalikan emosinya

Saat ada mata-mata jahat yang mencoba mengganggu Yeslin nya

"Aku benci pria itu... Aku tidak suka dengan caranya menatap dan bertingkah pada Yeslin, ingin rasanya aku turun dan langsung menghajarnya saat ini juga.." gumam Randy yang masih mencoba menahan amarah yang sudah berkecamuk di dalam hatinya saat ini

Tapi sayang kemarahan Randy sudah tidak bisa dibendung lagi kita dia melihat orang lain bersikap berlebihan lagi istrinya...

Randy langsung turun ketika di melihat Devas menyelipkan salah sedikit anak  rambut Yeslin yang terurai dan merapikannya di belakang telinga Yeslin, disetulah amarah Randy benar-benar memuncak dan membuat Randy hilang kendali atas dirinya

"Bukkkkk....Bukkkkk......" Dua pukulan mendarat di wajah Devas yang langsung membuat Devas tergeletak di tanah dan sudut bibirnya mengeluarkan darah akibat pukulan dari Randy yang sangat keras

"Jangan pernah kamu bertingkah kurang ajar dan tidak sopan pada istriku" ucap Randy yang dengan begitu lantangnya mengatakan di hadapan semua orang pengunjung minimarket sambil menggenggam tangan Yeslin dengan sangat posesif

Dan merengkuh pinggang Yeslin dengan Tak kalah posesifnya seakan sebagai tanda bahwa Yeslin hanya miliknya. hanya dia yang berhak atas semua yang ada di dalam diri Yeslin, dan tidak ada yang bisa menyentuh Yeslin nya selain Randy seorang

Sedangkan Yeslin dia hanya bisa terpaku dan membisu seakan dia tidak bisa mendengar apa pun saat ini, Yeslin masih terkejut bahkan terlalu terkejut dengan kedatangan Randy yang sangat tiba-tiba

Kenapa hal yang di takutkannya terjadi terlalu cepat

Dan Yeslin masih terkejut dan tak menyadari bahwa saat ini Randy sedang memegang pinggangnya dengan begitu erat, dan yang aneh bukannya  merasakan sakit melainkan rasa hangat yang muncul di area pelukan Randy

Sebelum Yeslin kembali tersadar jika siapa yang saat ini sedang memeluknya dan ada di sampingnya saat ini

"Lepaskan aku..."seru Yeslin yang langsung melepaskan pelukan Randy dan langsung menolong membantu Devas untuk berdiri

"Mister.... Tidak apa-apa kan? " Tanya Yeslin cemas saat melihat bos-Nya terluka Karna kesalahan pahaman yang di ciptakan oleh Randy

" Yeslin...!!!." Ucap Randy membentak dan menarik tangan Yeslin agar tetap ada di sampingnya

"Lepaskan aku Randy..." Ucap Yeslin yang melepaskan tangan Randy dari tangannya

" Jadi kau lebih memilih laki-laki itu daripada suamimu sendiri? Hah... Dasar wanita jalang." Ucap Randy

" Plak...... Plak...." Satu tamparan keras melayang di pipi Randy ,yang membuat Randy terkejut setengah mati setelah dia sadar kata apa yang tadi di ucapkan olehnya

"Aku rasa kau tahu apa arti dari tamparan itu? Dan terserah apa yang ingin kau katakan tuan Randy Marcellino Antono..."

"Tapi satu hal yang harus kau tahu aku bukan seperti apa yang kau katakan tadi ,aku masih punya harga diri ,dan satu lagi aku bukanlah seorang pembohong dan sepertimu" tambah Yeslin dengan kedua manik mata yang menahan air mata dan juga rasa sakit yang terlihat begitu jelas

"Mari mister saya bantu Anda, dan sebaiknya Anda harus ke rumah sakit takutnya nantinya luka Anda akan infeksi" ucap Yeslin yang memapah tubuh Devas yang tinggi  besar dengan tubuh Yeslin yang mungil

"Hati-hati misteri..."ucap Yeslin saat membantu Devas berjalan ke dalam taksi

"Hera...! tolong katakan pada bos hari ini aku tidak masuk, harus membawa mister Devas ke rumahnya sakit " ucap Yeslin

"Tenang saja nanti akan aku minta kan izin dari bisa lebih baik kamu bawa dia cepat ke rumah sakit" jawab Hera

Tapi sebelum masuk Yeslin menatap ke arah Randy dengan tatapan penuh kekecewaan, yang seperti tak berkurang tapi justru bertambah. Yeslin kira dengan kepergiannya Randy bisa berubah tapi ternyata tidak, Randy bahkan masih sama...

Sedangkan Randy dia juga ikut pergi ketika Yeslin membawa Devas pergi dari minimarket itu..

Randy melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi melesat menyusuri jalan kota Jerman beruntung saja waktu itu jalanan sedang sepi

"Brakkkkkk....." Randy menutup pintu mobilnya Dengan begitu kasar. dan langsung pergi menuju ke kamarnya tidak memperhatikan Siapa pun orang yang menyapanya dari tadi

"Pergi kalian, hari ini aku tidak mau di ganggu oleh siapa pun..." Ucap Randy yang langsung memerintahkan semua orang untuk keluar dari ruangannya saat ini juga

"Devas...... !!! Kau kan tahu kau berhadapan dengan siapa" ucap Randy yang kali ini  benar-benar melupakan semua amarahnya pada setiap beda yang ada di depannya...

Apalagi saat dia ingat bagaimana Yeslin nya sekarang berusaha dengan dirinya dan ada kebencian, kekecewaan yang ada di mata Yeslin saat bertemu kembali dengan Randy

Apalagi ketika Randy teringat apa yang di katakan oleh Yeslin” Tapi satu hal yang harus kau tahu aku bukan seperti apa yang kau katakan tadi, aku masih punya harga diri dan satu lagi aku bukanlah seorang pembohong dan sepertimu" kata-kata itu seajan lebih sakit dari tamparan yang. Di berikan yeslin pada wajah Randy

"Aku pembohong? apa yang dia katakan? Aku pembohong? Bukannya dia yang berbohong dan meninggalkan aku? Bagaimana dia bisa mengatakan aku pembohong? " Gumam Randy sambil memegangi pipinya yang tadi di tampar Yeslin membuat wajahnya sedikit terasa nyeri, tapi sakit itu masih mending dan bisa di tanah oleh Randy dari pada rasa sakitnya ketika Yeslin memilih membantu pria lain dan lebih peduli dengan pria itu ketimbang suaminya Sendiri

"Suruh Joy masuk ke dalam ruanganku" ucap Randy

Tak berapa lama Joy datang

"Tuan ada tugas yang harus saya laksanakan?" Tanya Joy

"Kamu cari tahu apa hubungan Devas  dengan wanita itu dan aku mau tahu semua tentang dia secepatnya,!!!? Kau mengerti" ucap Randy

"Mengerti tuan..." Ucap Joy langsung pergi untuk melaksanakan tugasnya yang di berikan oleh Randy

Rumah sakit..

Yeslin membatu Devas setelah diperkarakan dan sudah di obati oleh dokter yang membuat Devas harus  di perbankan kakinya karena tadi bukan hanya memukul wajah tapi Randy juga mengenai kaki Devas

"Saya minta maaf misteri.." ucap Yeslin

"Untuk apa Minta maaf?  Toh in ikan kecelakaan Yeslin" ucap Devas

" Tapi ini karena saya mister harus menerima semua ini dan harus ke rumah sakit" ucap Yeslin dengan nada merasa bersalah

"Tidak apa, tapi apa aku boleh bertanya sesuatu?"

"Tapi mungkin kamu akan menggagapku lancang. tapi aku sungguh ingin tahu Yeslin"

"Apa kamu sudah menikah? Dan apa benar dia pria yang tadi itu adalah suami kamu? Tanya Devas dengan sangat hati-hati

Tapi Yeslin hanya diam saja tidak menjawab apa yang di tanyakan oleh Devas

" Baiklah kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaanku tidak apa-apa" ucap Devas

"Dia memang suamiku... tapi itu dulu sebelum kami, bukan kami tapi aku mengirimkan surat permohonan cerai kepada dia..." Ucap Yeslin yang menjawab apa yang di tanyakan oleh Devas

"Kenapa? Kenapa kau menceraikan dia? Aku dapat melihat kalau dia sangat mencintai kamu? Yeslin? Dan sepertinya kamu juga mencintai dia kan?" Tanya Devas

" Untuk apa sebuah hubungan di landasan akan sebuah kebohongan dan untuk apa aku bertahan di sampingnya jika aku saja tidak pernah ada di hadapannya? Untuk apa aku mempertahankan dia jika dihatinya tidak ada sedikit tempat untuk aku..."

"Dan kenapa aku harus mempertahankan dia hanya karena keegoisanku ? Jika dia tidak bisa bahagia denganku"

"Sejatinya sebuah pernikahan itu memberikan kebahagiaan pada yang menjalaninya dan. Membuat dua orang itu saling bahagia. Bukan mister? "

"Tapi sayangnya bukan aku yang membuat dia bahagia, dan sayangnya akulah penghalang dari kebahagiaan kehidupan dia..."

"Aku tidak mau egois? Makanya aku, cinta dan keluargaku memilih untuk pergi dari dia meski dengan cara seperti ini? Semua itu  aku lakukan agar dia melupakan aku dan bisa melanjutkan kehidupan dia..."jelas Yeslin

"Tapi Yeslin, seandainya dia orang yang mengaku suamimu itu ternyata tidak menandatangani surat cerai yang kau berikan dan dia datang mencari kamu sejauh ini hanya untuk bersama kamu bagaimana?" Tanya Devas

"Aku tidak tahu... Itu... Tapi aku tidak akan mau berharap dan bermimpi terlalu jauh..."

"Mari mister taksinya sudah datang..." Ucap Yeslin menyudahi pembicaraan

"Kau tidak tahu mister apa yang membuat dia kembali dan mencariku atau ini hanya permainannya saja "gumam Yeslin sebelum dia masuk juga ke dalam taksi untuk mengantarkan Devas kembali ke Cafe

Karena tidak mungkin jika Yeslin harus membiarkan Devas pulang sendirian bagaimana pun Devas seperti ini karena dirinya juga

"Seharusnya kamu tidak perlu mengatakan aku pulang, nanti bagaimana kalau kamu di pecat dari sana?" Tanya Devas

"Tidak apa-apa saya di pecat, dari pada saya di katakan sebagai orang yang tidak bertanggung jawab, itu akan membuat saya merasa seperti orang yang buruk mister" jelas Yeslin

"Dan kalau saya dipecat dari sana, saya masih bisa cari pekerjaan lain selain saya bekerja di Cafe mister" ucap Yeslin yang mencoba bercanda untuk mencairkan suasana yang ada saat ini....

Cafe Elifa

"Mister Cafe ...." Ucap Yeslin yang terkejut melihat semua karyawan yang ada di Kuta sedang merapikan kembali Cafe saat Yeslin badan Devas baru saja turun dari taksi

"Ada apa ini kenapa dengan Cafe kita kenapa bisa berantakan seperti ini?” tanya Devas pada semua orang yang ada di area Cafe

"Begini mister tadi ada sekelompok orang yang datang dan mereka mencari dimana Yeslin dan Anda misteri, karena kami tidak tahu mister Devas ada dimana mereka langsung membuat Cafe itu berantakan serta beberapa  barang berserakan dimana-mana" jelas Yohana

"Tapi sebelum mereka pergi mereka menitipkan ini untuk Yeslin" ucap Yohana dan memberikan sebuah amplop kepada Yeslin

"Mister maaf karena saya semua ini harus terjadi, saya janji akan ganti rugi semua ini, atau kalau tidak nanti mister bisa potong gaji saya tiap bulan, tapi sekarang saya harus selesaikan urusan saya dengan orang yang menyebabkan semau ini terjadi" ucap Yeslin yang langsung meremas surat yang tadi diberikan Yohana untuknya dengan keadaan marah ,

Yeslin langsung naik ke taksi yang belum pergi

"Pak jalan nanti saya akan kasih tahu alamatnya yang penting kita jalan dulu” suruh Yeslin ketika melihat sopir taksi yang bingung harus jalan ke mana

"Baik..." Suara sopir taksi...

Bersambung.....




🦉🦉🦉🦉🦉🦉🦉

He Is My Husband (Selesai season 01)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang