HMH 35

15.2K 284 10
                                    

Cafe hari ini begitu terlihat tidak terlalu ramai seperti biasanya, mungkin di karena kan beberapa barang Cafe yang masih berantakan dan juga rusak karena insiden kemarin, yang membuat Cafe ini  jadi sepi

" Kasihan ya, mister Devas sudah dipukul orang , Cafe nya juga  di rusak oleh orang yang tidak ia kenal sama sekali" ucap Yohana yang sedang bekerja bersama dengan Max yang tengah memberikan beberapa patahan kayu dan merapikan kembali bangku-bangku di luar Cafe yang masih berantakan karena kejadian kemarin siang.

Yang membuat Cafe harus tutup lebih awal dari biasanya

"Ya...." Jawab Max singkat dan  Masih tetap sibuk dengan tugasnya

" Tapi ada yang membuat aku bingung kenapa, mister Devas itu bisa babak belur dan Yeslin masih biasa saja padahal tadinya mereka perginya bersama-sama ...?" Yohana mencoba menerka-nerka   apa yang terjadi dengan atasannya

" Apa kamu tahu Max...?"tanya Yohana

" Tidak...." Max menjawab  dengan singkat dan tetap sibuk dengan pekerjaan serta tugasnya

Ketika Max dan Yohana sedang asyik mengobrol dengan Max yang asyik mengobrol, kemudian mister Devas datang dari arah dalam Cafe untuk mengecek apa di luar sudah beres atau belum

"Mister...." Sapa Max saat melihat bosnya keluar dari Cafe  dan langsung memberi hormat dengan sedikit merudukan kepala dan melanjutkan lagi pekerjaannya

" Max apa kau melihat Yeslin..." Devisa yang langsung bertanya ketika dia tidak melihat Yeslin ada di sekitar Cafe

" Sepertinya Yeslin belum datang mister..." Yohana yang langsung menyambar perabuan yang di berikan Devas pada Max

"Jadi begitu dia belum datang..." Devas sedikit memutar bola matanya seakan sedang berpikir kenapa Yeslin belum jua datang

"Emmm... Maaf misteri memangnya ada apa mister? Itu pun kalau boleh saya tahu? Siapa tahu nanti kalau Yeslin. Datang saya bisa beritahu dia? " Tanya Yohana

" Tidak usah, nanti saja jika Yeslin sudah datang kamu suruh saja dia ke ruanganku" ucap devas sebelum kembali masuk .

tapi saat Devas hendak masuk ke dalam Cafe ada sebuah mobil mewah yang saat ini sedang terparkir di depan Cafe yang membuat semua karyawan penawaran bertanya siapa yang ada di dalam mobil mewah

" Yeslin...!!." Ucap semua karyawan serempak yang membuat Devas mengakta wajahnya untuk memastikan apa yang di lihat oleh para karyawannya itu benar

Namun keterkejutan semua orang tak berhenti sampai di situ saja, mereka kembali terkejut saat  melihat siapa yang datang ternyata Yeslin datang tak sendirian melainkan bersama seorang pria yang tampan

yang mempunyai tatapan mata begitu tajam yang mampu menyihir setip wanita yang ada di sekitarnya akan langsung jatuh cinta padanya saat pertama melihatnya 

"Yeslin, datang siapa? " Tanya beberapa karyawan wanita yang ada disana

" Apa kamu tahu siapa pria yang ada di samping Yeslin ?" tanya pegawai lain yang ada di dalam dan keluar untuk melihat Yeslin datang dengan siapa, karena seratus yang  selama ini Yeslin tidak parah datang dengan seorang pria ataupun diketahui mempunyai hubungan dengan seorang pria mana pun

Yang mereka tahu satu hal jika bos merekalah yang saat ini sedang beru saja dekat dengan Yeslin

"Mau masuk sekarang atau nanti sayang?" tanya Randy yang membuat semua mata semua orang berhasil melotot sempurna tapi itu tidak berlaku untuk Devas

Yang memasang wajah biasa saja

"Mister, bisa kita bicara sebentar, hanya berdua saja" akhirnya Yeslin berjalan ke arah Devas yang tidak begitu jauh  jaraknya

"Apa tadi kamu bilang...!!?"nada suara Randy yang sekarang tak terima atas apa yang baru saja di ucap akan wanita yang dan  sebelahnya ini

" Kenapa? apa ada yang salah?  Dengan perkataanku tadi?" Yeslin malah berbalik bertanya pada Randy apakah dia salah dalam berbicara

"Tidak... Kamu tidak salah dalam berbicara, tapi kalau kalian hanya bicara berdua  Lalu bagaimana dengan aku? apa aku tidak boleh ikut ? Aku bisa bosan jika harus menunggu disini sendirian..." Randy sengaja mengatakan hal itu berharap bahwa Yeslin nantinya akan mengajak dirinya untuk bergabung dalam pembicaraan mereka

" Aku tidak akan lama kok, supaya tidak bosan kamu bisa memesan sesuatu, dan aku janji akan cepat kembali" perkataan Yeslin yang seakan sudah menjadi keputusan akhir bahwa Randy tidak bisa bergabung dalam pembicaraan mereka

" Baiklah aku akan menunggu kamu di sini dan jika urusan kamu sudah selesai maka cepat temuiku..." Jawab Randy dengan wajah yang sedikit murung

" Tentu... Mari ..." Ucap Devas mengiyakan permintaan dari Yeslin untuk berbicara berdua dan Devas membawa Yeslin masuk ke ruangan karena untuk membicarakan hal penting yaitu memberikan surat pengunduran dirinya pada Devas, yang juga untuk mengucapkan banyak terima kasih pada Devas dan semua karyawan yang sudah membantunya selama ini..

"Sekarang aku baru tahu kalau seorang pria sudah mempunyai istri, maka semua yang di katakan orang tanya benar bahwa" istri itu selalu benar.." jadi sekarang nikmati waktumu dengan secangkir kopi dan makanan ringan Randy..." Randy berbicara pada dirinya sendiri dan terus saja melihat ke arah dalam Cafe berharap Yeslin cepat keluar.

Padahal Yeslin baru saja masuk ke dalam selama lima menit yang lalu tapi bagi Randy itu sudah begitu lama seakan sudah 5 jam berlalu...

"Permisi tuan Apa Anda membutuhkan sesuatu? atau menginginkan sesuatu...? " Yohana yang bertanya pada Randy Pakah dia perlu sesuatu saat ini

"tidak aku tidak membutuhkan sesuatu yang bisa pergi” ucap Randy yang menjawab pertanyaan dari Yohana apa dia memerlukan sesuatu

"baik kalau begitu saya permisi Silakan Anda nikmati” ucapnya sebelum dia pamit, tapi sesaat Yohana berbalik Randy kembali memanggilnya

"tunggu sebentar…"Panggil Randy

"ya, Ada apa-apa Anda membutuhkan sesuatu?” Yohana kembali bertanya dengan menggunakan pertanyaan yang sama

"Apa aku boleh tahu mereka akan selesai bicara Berapa lama lagi?” Randy mencoba menanyakan berapa lama lagi dia harus menunggu Yeslin untuk keluar dari ruangan Devas

"kalau masalah itu saya tidak tahu tergantung Seberapa penting yang akan dibicarakan Tuan Devas ataupun Yeslin” jawab Yohana yang sambil mengerutkan keningnya menandakan bahwa tidak tahu kapan pembicaraan mereka akan selesai

"Tapi maaf sebelumnya, Apa saya bisa bertanya pada Anda? sebenarnya ini Anda itu siapa nya Yeslin ya? karena Setahu saya Yeslin tidak pernah datang ataupun dijemput seorang pria, tapi kenapa hari ini Anda bisa datang bersama dengan Yeslin? Apa mungkin Anda itu saudaranya? kakak nya ?atau keluarganya..."Yohana yang mencoba bertanya dan menghilangkan rasa penasarannya terhadap pria yang saat ini ada di hadapannya yang tadi datang bersama dengan Yeslin Cafe

"tapi saya tidak bermaksud lancang tapi  saya Hanya penasaran saja, kalau Anda tidak mau menjawab iya tidak apa-apa” tambah Yohana lagi

"saya itu bukan saudara ,dan juga Bukan kerabat jauhnya, perkenalkan saya suaminya Yeslin Rendy Marcelino Antonio” Randy yang memperkenalkan dirinya kepada Yohana sebagai suami, bukan sebagai saudara jauh ataupun Kakak Yeslin yang berhasil membuat Yohana terperangah dan menjatuhkan nampan yang dipegang sampai berbunyi saat jatuh

Prang.....

"ada apa?  apa ada sesuatu yang salah dengan apa yang kukatakan?” Randy yang dapat membaca ekspresi yang saat ini ditunjukkan pelayan yang ada di hadapannya ekspresi terkejut dan tidak menyangka

"Su....su ...su..su ...suami, suami Yeslin” Yohana yang mencoba menyelesaikan kata-katanya dengan baik meskipun awalnya terputus-putus saat mengucapkan kata suami

"saya suaminya, Memangnya ada yang salah kalau Yeslin sudah mempunyai suami” tanya Randy kembali

Yohana  menjawab dengan galengan kepala

dan kemudian mengambil nampannya yang jatuh lalu berikutnya dia buru-buru masuk ke dalam kafe untuk memberitahukan pada pelayan restoran yang lain.

bahwa pria yang tadi bersama Yeslin dan yang dia dan semua orang tanya- tanyakan siapa yang pria bersama dengan Yeslin ternyata pria itu adalah suaminya

"aku heran kenapa Yeslin suka disini padahal semua orang di sini aneh-aneh sama" ucap Randy yang  hanya  mengingat kejadian tadi ,saat seseorang menatapnya dengan begitu aneh ,Randy  melihat apa yang tadi dilakukan oleh Yohan yang seakan akan begitu buru-buru saat hendak masuk ke dalam Cafe lagi.

"kumpul, semua kumpul, kumpul, kumpul, kumpul, Ada berita penting Ada berita penting ada berita baru ada  hot News ayo semuanya” Yohana yang berteriak dan memanggil semua karyawan yang ada di dalam untuk berkumpul untuk memberikan kabar yang baru saja dia dengar dari Randy

"Ada apa sih Kenapa kita disuruh kumpul"

"berita apa Ada kabar apa katanya penting"

"apa sih jangan bilang kalau ini gosip tentang artis Bollywood yang kamu suka itu kan"

"ih... yang semua kalian katakan itu salah ini lebih penting daripada para artis Bollywood ,Bollywood ataupun berita di seluruh televisi ini ada berita yang begitu penting” suara Yohana yang terlihat begitu gemas dengan pertanyaan-pertanyaan dari sahabat-sahabatnya yang juga bekerja disana

"Katakan saja apa beritanya apa kabarnya"

"jangan buat kami penasaran"

"Cepat  kamu katakan apa sih beritanya Yohana atau jangan-jangan ini bukan berita penting ya?” akhirnya Max angkat bicara ketika mereka semuanya sedang serius menatap Yohanna ,tapi Yohan  Malah tersenyum-senyum seperti orang yang sudah aneh

"ini tentang kejadian tadi Apa kalian tahu siapa pria yang ada di sampingnya Yeslin ?Di saat dia datang kemari?"

"pria tampan tadi?"

"Memangnya Apa hubungan pria tadi dengan Yeslin? aku rasa mereka hanya saudara"

"kalau tidak salah pria itu adalah atasan Yeslin yang baru ya?"

"semua yang kalian katakan itu salah” ucap Yohana yang berhasil membuat semua rekan-rekannya Saling pandang satu sama lain

"lalu kalau bukan saudara atau bosnya lalu  siapanya Yeslin?"

"kalian benar Mau tahu atau mau tahu saja, atau mau tahu banget” ucap Yohana  yang semakin membuat semua rekan-rekan nya benar-benar cemas dan ingin tahu apa sih sebenarnya yang Yohana tahu tentang Yeslin dan pria tampan tadi

"Cepatlah katakan saja Yohana Jangan membuat kami penasaran dan jika yang kamu katakan tidak benar dan itu basi Kamu kan tahu apa akibatnya kalau sudah mempermainkan kami"

"Ayolah Yohana  cepat katakan jangan buat kami penasaran” mix yang saat ini benar-benar geram dengan tingkah Yohana yang begitu mempermainkan mereka semua

"Baiklah, Baiklah aku akan beritahu kalian Tapi kalian janji ya jangan kaget atau pun pingsan setelah mendengar berita ini” akhirnya Yohana memutuskan untuk memberitahukan semua yang Iya ketahuan pada teman-temannya

"pria yang ada di depan sana adalah......"sambil menunjuk keluar Cafe dimana Randy berada

"dia adalah....."ucap Yohana yang menghentikan kata-katanya di kalimat adalah yang membuat semua karyawan merasa penasaran dan tegang tentang kalimat yang selanjutnya akan dikeluarkan oleh Yohana

"suami Yeslin...!!!"teriak Yohanna yang berhasil membuat semua rekan-rekannya melongo seperti patung dan terdiam posisinya masing-masing seakan tak percaya dengan apa yang baru saja dia katakan

"apa....!!"semua karyawan berbicara serempak yang membuat Yohana puncak dari berdirinya karena kaget karena mereka semua bicara sempak dan kalimat yang mereka keluarkan sama.

"kau serius? kamu semua tidak salah dengarkan Setahuku Yeslin belum punya suami dan Bahkan aku tidak pernah melihat yang berjalan bersama pria ataupun mengenalkan pacarnya pada kita tapi kenapa bisa sekarang ada seorang pria yang mengatakan dirinya adalah suami Yeslin dan suaminya itu bukan main-main pria sangat tampan Yeslin sangat beruntung sekali sih jadi Yeslin” kata salah seorang karyawan

"ya, kalau begini kasihan Mister Devas dong Setahuku dari pertama Yeslin masuk ke Cafe ini, Mister sangat perhatian dengan Yeslin aku tidak bisa membayangkan Bagaimana menjadi Mister Devas pasti hatinya saat ini sangat sakit, pasti dia begitu patah hati ketika mengetahui orang yang di taksir sudah mempunyai suami"

"iya, ya, Kasihan sekali Mister Devas" ucap salah satu karyawan yang merasa bersimpati dengan nasib bosnya yang harus menerima kenyataan bahwa orang yang ditaksir oleh puasa itu ternyata sudah mempunyai suami

+ ruangan Devas...+

"Silakan duduk Yeslin” Devas mempersilahkan Yeslin untuk duduk sebelum mereka memulai untuk berbicara

"Terima kasih Mister..."Yeslin Setelah dia duduk

"ngomong-ngomong Ada apa ini kamu datang kemari dan juga bersama suamimu ?sepertinya ada hal penting yang ingin kamu bicarakan, sehingga kamu minta hanya kita berdua saja yang bicara" Devas yang akhirnya mempertanyakan Kenapa Yeslin meminta mereka untuk bicara kedua tanpa mengajak Randy yang notabenenya adalah suami Yeslin

"Tapi sebelumnya Saya ingin berterima kasih kepada Anda dan juga saya ingin mengucapkan sangat banyak  berterima kasih mungkin kata-kata terima kasih tidak akan  cukup untuk semua hal yang sudah Anda lakukan pada saya selama ini. tapi saya sangat-sangat berterima kasih atas semua kebaikan Anda Mister Devas” Yeslin yang berbahasa basi dulu sebelum berbicara menuju intinya

"Tidak masalah, Tidak perlu berlebihan seperti itu Saya senang bisa membantu kamu dan juga keluargamu tapi ngomong-ngomong ada apa ini kamu datang ke sana  , setahuku sif kamu itu nanti siang ya ,ini kan masih pagi...?"Devas Yang bertanya-tanya kenapa ya sering datang sepagi ini sedangkan jam kerjanya adalah nanti siang

"saya datang untuk menyerahkan ini mister” Yeslin memberikan suatu amplop putih yang bertuliskan surat pengunduran

"kamu ingin mengundurkan diri ? Ada apa? apa suamimu tidak mengizinkan  kamu untuk bergabung dan bekerja di sini? Devas bertanya-tanya Kenapa tiba-tiba Yes dan memberikan dirinya surat pengunduran diri secara tiba-tiba dan mendadak seperti

"bukan, begitu, Mister suamiku sebenarnya tidak keberatan jika aku bekerja tapi kami harus cepat-cepat kembali ke Indonesia karena ada urusan yang belum kami selesaikan di Indonesia dan kami harus kembali untuk menyelesaikan semua masalah itu jadi mau tidak mau saya harus memberikan surat pengunduran diri ini .meskipun saya berat meninggalkan semua orang yang ada disini karena kalian sudah terlalu baik sudah membantuku disaat aku susah dan senang Terima kasih banyak mister. tapi saya benar-benar minta maaf Jika keputusan saya ini tidak berkenan di hati Mister” Yeslin yang benar-benar menunjukkan wajibnya bersedih karena harus meninggalkan tempat di mana yang sudah menganggapnya seperti keluarga bukan seperti karyawan

"Baiklah kalau begitu alasannya aku terima surat pengunduran diri darimu  ini, tapi ingat satu hal Ketika kamu datang lagi ke Jerman jangan lupa mampir ya ,kami semua pasti akan merindukan kamu Dan mungkin Cafe ini akan sedikit sepi tanpa kamu” Devas yang menerima surat pengunduran diri dari Yeslin

"pasti, Mister pasti jika saya datang ke Jerman pasti saya akan mengunjungi kafe ini saya tidak akan melupakan kafe ini dan juga kalian semua Sekali lagi saya terima kasih sudah membantu saya selama saya ada di sini" Yeslin yang langsung meraih jabatan tangan dari Deva sebelum mereka keluar dari ruangan Devas dan juga sebelumnya Yeslin berpamitan kepada semua teman-temannya yang ada di Cafe

saat pintu ruangan Devas terbuka , Devas langsung meminta semua karyawan berkumpul karena ada sesuatu yang ingin dia umumkan

"Oke semuanya kalian sudah berkumpul ada yang Saya ingin bicara kepada kalian dan saya akan Kabarkan pada kalian semua bahwa teman kita Yeslin di harus meninggalkan kita dan dia harus ikut lupa dan suaminya” ucap Devas yang terdengar suaranya begitu berat saat mengatakan bahwa ia sekarang harus meninggalkan mereka semua dan ikut dengan suaminya

"jadi, kamu mengundurkan diri Yeslin? "tanya Max yang memang selama ini dekat dengan Yeslin selain Yohana

"tidak begitu Max, Suamiku itu sangat baik tapi ada sesuatu hal yang membuat aku harus keluar dari pekerjaan yang aku sukai ini, tapi aku janji ketika aku dan suamiku atau keluargaku ke Jerman bagi kami semua akan datang kemari dan sebagai tanda perpisahan kita Aku ingin kalian memaafkan semua kesalahanku ya, kesalahan yang mungkin aku sengaja atau tidak Dan semoga kalian tidak melupakan aku ketika aku tidak ada disini"

"Yeslin apa tidak seharusnya kau memikirkan keputusanmu untuk keluar dari pekerjaan ini? kami semua sangat peduli padamu pasti kafe ini akan terlihat begitu sunyi tanpa kamu"

"Yohana seandainya aku bisa tapi ini sangat mendesak dan keputusanku ini sudah aku pikirkan baik-baik bersama dengan suamiku dan ini adalah Jalan Terbaik"

"tapi ingat dia jangan lupakan kami..."ucap Yohana

"pasti aku tidak akan melupakan kalian dan sekarang sudah waktunya aku untuk pergi aku permisi dulu jaga diri kalian baik-baik ya” ucap Yeslin sebelum dia berpamitan dan semua karyawan memeluknya sebagai perlukan perpisahan

"apa semuanya sudah selesai? bisa kita pergi sekarang Sayang? penerbangan kita tinggal 3 jam lagi” “suara Randy yang masuk ke dalam Cafe untuk menjemput Yeslin

"Aku pergi dulu ya, jaga diri kalian masing-masing..." Yeslin yang berjalan arah Randy Jalu Melambaikan tangannya sebelum Yeslin benar-benar pergi bersama dengan Randy mengeluar keluar dari area Cafe

"apa kita akan langsung pergi ke bandara Lalu bagaimana dengan Mama, nenek dan Cinta” Tanya Yeslin ketika dalam perjalanan menuju bandara sambil bersandar di bahu Randy dan menggenggam tangan pria itu karena begitu juga sebaliknya Randy yang juga menggenggam tangan Yeslin erat

"mereka semua sudah ada di bandara dan kita berangkat 1 jam lebih awal dari pada mereka tapi kamu jangan khawatir nanti akan ada  salah satu orang kepercayaan aku akan mengawal mereka dan membawa mereka ke Indonesia dengan selamat, serahkan semuanya padaku. kau hanya cukup percaya saja dengan apa yang sudah aku rencanakan sayang..."ucap Randy yang sesekali membelai tangan Yeslin dan memberikan kecupan kepala Yeslin menenangkan dan membuat wanita itu yakin akan semua  cara yang sudah dipersiapkan dan Yeslin tidak perlu khawatir dengan keluarganya mereka pasti akan baik-baik saja

"tidak ada alasanku untuk regu akan semua keputusan yang kau berikan karena aku percaya apa pun yang kau putuskan pasti kau sudah memikirkannya secara baik-baik” perkataan Yeslin dan yang mengapung membuat Randy tersenyum manis kepadanya

kediaman keluarga Antonio

Robert mendapatkan kabar bahwa Randy akan segera kembali ke Indonesia dan Robert sudah menyiapkan semua acara yang akan diselenggarakan yaitu adalah acara pertunangan Lusiana dan juga Randy

Begitu juga dengan Lusiana yang sudah bersiap-siap untuk menyambut Randy saat Randy pulang ke rumah dan dia ingin meminta maaf karena sudah bersikap kasar waktu itu sebelum Randy memutuskan untuk pergi ke Jerman dan meminta Randy agar tidak membatalkan acara pertunangan mereka karena Lusiana sangat mencintai Randy

di saat di rumah sedang mengadakan persiapan untuk menyambut kepulangan Randy, sedangkan saat ini Randy sedang bersama Yeslin berada di dalam pesawat yang akan membawa mereka kembali ke Indonesia dengan waktu perjalanan yang cukup lama

selamat dalam penerbangan Randy tidak pernah melepaskan genggaman tangannya dari tangan Yeslin seakan tidak ingin menjauh darinya walaupun itu sedetik saja

"kenapa kamu terlihat cemas sayang? apa yang kamu pikirkan? kamu jangan merasa takut ataupun cemas selama aku ada di sampingmu.." ucap Randy yang mengerti apa yang saat ini sedang dirasakan Yeslin karena terlihat begitu jelas di dalam raut wajahnya

"aku merasa sedikit ragu apakah ayahmu akan menerimaku, sedangkan ayah sudah  tidak suka padaku ketika waktu pertama kami Bertemu".

" Apa bisa ayah  menerima aku sebagai menantunya? lalu bagaimana dengan mamamu? apa dia juga tidak akan menyukaimu seperti ayah” Yeslin  mengatakan semua yang mengganggu pikirannya bagaimana jika keluarga Randy masih sama tidak menerima dirinya sebagai anggota dari keluarga mereka

"sayang apa pun yang akan terjadi kamulah yang menjadi pilihanku, dan akan aku pastikan mereka akan menerima kamu  sebagai anggota keluarga. karena bagi mereka tidak ada yang penting selain kebahagiaanku. dan aku yakin mama pasti akan menerima kamu dan ayah cepat atau lambat pasti dia akan mengerti kenapa aku memilihmu karena kamu mah yang terbaik untukku"

"Yeslin tenangkan hatimu dan jangan berpikir yang aneh-aneh berpikirlah yang positif kalau mereka semua pasti akan menerima kamu, karena selama aku ada di samping kamu tidak akan ada satu orang pun yang bisa menyakiti kamu ,karena kamu adalah milikku dan kamu tidak akan kenapa-napa selama ada aku"

"tapi bagaimana dengan Lusiana dia kan sahabat aku tidak mau menyakiti hatinya kalau dia sudah terlalu"

"pasti dia akan merasa kecewa Jika dia tahu  kenyataan. dia pasti akan merasa terluka jika orang yang dia cintai ternyata sudah menghianatinya aku tidak bisa melihat luka di matanya Randy"

" tapi aku juga tidak bisa melihat kamu bersama dengan di hatiku terasa sakit..."

" aku bingung apa yang harus aku katakan dan aku jelaskan ketika bersama dengan Lusiana nanti...?"

"aku tahu dia pasti akan kecewa dan dia pasti tidak ingin berteman denganku lagi” ucap Yeslin yang juga mengeluarkan kecemasan yang lain di dalam hatinya

"kalau kamu bingung, kamu harus mengatakan apa pada Lusiana biarkan aku saja yang mengatakanya, bagaimana pun semua ini dimulai Antara Aku dan Lusi.."

" dan aku pun yang harus mengakhirinya, dan aku juga yang harus meluruskan semua kesalahpahaman ini "

"aku ingin mengatakan bahwa bukan dia yang aku inginkan.."

" tapi kamu, bukan dia yang aku cintai, tapi kamu” ucap Randy yang menguap wajah Yeslin dan mengecup kedua punggung tangan Yeslin

"jangan terlalu banyak berpikir sayang ,lebih baik kamu istirahat perjalanan kita masih panjang" Randy menarik Yeslin ke dalam pelukannya berusaha menenangkan Yeslin

"tidurlah sayang..." perintah Randy

"Sayang aku tidak akan membuat kamu menangis ataupun menahan sakit , karena perbuatanku di masa lalu dan aku akan pastikan bahwa keluargaku akan menerima kamu sebagai istriku"

" Dan aku berjanji hanya ada kamu di dalam hidupku, Tidak ada wanita lain yang bisa menggantikan kamu di dalam posisi hatiku.."

" dan dalam kehidupan karena di cerita ini hanya ada kamu dan aku ,karena di setiap lembaran-lembaran cerita kehidupanku hanya ada kamu "

"aku akan selalu bersama kamu, mencintai kamu menjaga,  kamu melindungi Kamu, Takkan kubiarkan satu orang pun menyakiti ataupun menjauhkanmu dariku karena kamu adalah sebagian dari hidupku..."gumam Randy dalam hatinya dan menatap ke arah Yeslin  yang saat ini tidur di dalam pelukannya

perjalanan hampir dua 16 jam ditempuh oleh Yeslin dan Randy  yang akhirnya membuat mereka sampai ke Indonesian, Yeslin sedikit ragu apakah keputusannya kali ini benar? apakah keputusannya kembali itu adalah keputusan yang tidak salah...

bagaimana jika keputusan yang iya ambil hari ini akan membawanya ke dalam sebuah jurang kehancuran. yang akan memisahkan nya dengan cinta sejatinya memisahkan nya dengan suaminya

tapi setiap Yeslin  menatap Randy dia bisa merasakan  bahwa Randy tidak akan pernah meninggalkannya apa pun yang terjadi akan terus ada di sampingnya dalam kondisi apa pun bagaimanapun. pikiran itu yang saat ini ada di dalam pikiran Yeslin saat menempuh perjalanan menuju ke kediaman keluarga Randy

"apa kamu siap sayang, ini adalah langkah terakhir kita untuk menuju kebahagiaan sayang " tanya Randy dengan memandang wajah Yeslin dan mengagam tangan Yeslin sebelum masuk ke dalam rumah

Yeslin hanya mengangguk menjawab pertanyaan Randy meskipun dia tidak terlalu yakin bahwa dia benar-benar siap dengan apa yang akan terjadi di hadapannya

"tuan muda sudah pulang , tuan muda sudah pulang...!!!" salah satu pelayan yang melihat kedatangan Randy

semua orang tampak bahagia karena mendengar Randy akan segera tiba ke rumah

tapi kesenangan mereka tiba-tiba berakhir ketika Randy datang ke rumah bersama seorang wanita, wanita itu yang tidak lain adalah Yeslin, jadi tidak pernah melepaskan genggaman tangannya dari tangan Yeslin

Robert yang melihat putranya bersama dengan wanita yang sangat Dia benci

"para hadirin semua saya meminta perhatiannya saya ingin memperkenalkan putra tunggal saya Randu Marcelino Antonio, putra tunggal kami yang baru saja pulang dari Jerman” ucap Robert meminta perhatian pada semua orang sedang bergunjing saat putranya datang bersama dengan seorang wanita lain

"apa-apa kau, kenapa kau datang dengan wanita murahan ini..." ucap ayah Robert pada Randy. Dan saat Randy mendengar ayahnya mengatakan dan menyamakan Yeslin dengan wanita murahan Randy ingin sekali marah, tapi Randy memilih menahan emosinya ketika Yeslin memberikan kode pada Randy agar tetap menahan emosinya

Robert tersenyum penuh kemenangan ketika Randy terlihat kesal. kali ini, dan melihat itu semua Robert memanggil Lusi untuk mendekat dan menghampiri Randy

"di malam yang spesial dan hari spesial ini saya Robert Antonio ingin mengatakan dan memberikan pengumuman pada kalian bahwa putra saya Randy Marcelino  Anthoni  akan menikah dan bertunangan dengan Lusiana” Robert menemukan pertunangan Randy dan juga Lusiana pada semua orang, yang membuat dia sering perlahan-lahan mulai mengembangkan genggaman tangannya apa yang ditakutkan pun terjadi...

Randy yang merasakan genggaman tangan Yeslin memudar dia langsung mengeratkan genggaman tangannya sambil menatap mata Yeslin agar tidak pergi dari dirinya tetap ada di sampingnya dan tidak meninggalkannya

Yeslin dia merasa bahwa dia harus pergi.  ini bukan tempatnya ini, bukan tempat untuk dirinya, Yeslin  mengatakan itu dengan bahasa matanya, sekarang mulai berkaca-kaca hanya tinggal beberapa saat lagi dia pasti akan menangis

Yeslin memilih menjauh dari tempat itu, tempat yang tak mungkin bisa menjadi miliknya, tempat yang tak seharusnya ia datangi ,dimana dia merasa asing di sana, hanya ada satu orang yang bisa dia akan memiliki tulang dan dia tidak bisa berbaur dengan orang-orang seperti mereka

Yeslin merasa sesak ketika di dalam sana apalagi melihat perilaku  Robert yang seakan tidak menginginkannya dan perilaku yang sangat berbeda, ketika ayah Robert memandang ke arah Lusiana begitu banyak kasih sayang dan cinta berbeda dengan ketika ayah Robert memandang Yeslin seakan begitu jijik dan bahkan benci seperti Yeslin adalah wanita yang hilang yang tak pantas berdampingan dengan Randy

Yeslin sudah tidak kuat lagi di dalam tempat itu. dia tak kuat melihat pemandangan yang seharusnya tak pernah dia lihat. seharusnya dia tak memilih untuk kembali ke tempat ini seharusnya dia tetap ada di Jerman dan lebih memilih tetap berada di Jerman memulai kehidupannya yang baru

apalagi ketika ayah Robert meminta Lusiana masakan cincin pertunangan di jari manis Randy yang disana ada juga cincin pernikahan mereka.

hati Yeslin begitu terasa sakit apa di harus merelakan Randy untuk wanita lain apakah perjuangan cintanya cukup sampai di sini apa di harus merelakan Randy untuk sahabat sendiri...

dan rasa sakit dan sesak itu pun kini sudah menjadi jadi  satu di dalam hatinya yang tak mampu Yeslin menahannya dan melihat ini lebih jauh lagi. Dia tak sanggup melihat suaminya memasangkan cincin pertunangan pada wanita lain.

"Tuhan aku sudah tak sanggup lagi, Tuhan aku tak sanggup lagi ada di sini, aku tidak bisa melihat suamiku bersama wanita lain, Randy Aku mohon jangan pasangkan cincin itu Randy .aku tahu aku salah aku mohon kepadamu Sayang..."suara Yeslin di dalam hatinya ketika dia melihat berani mengambil cincinnya ada di kotak cincin perhiasan.

Yeslin tahu dia bukan malaikat atau peri yang memiliki hati yang sabar, Yeslin hannyalah manusia bisa. Yang bisa merasa egois, marah, kecewa dan benci

Dia juga wanita biasa yang ingin di sayang, di cinta dan si perhatikan tanpa pernah membagi apa yang ia miliki.

sekarang Yeslin benar-benar Batak kuat lagi dan akhirnya Yeslin memilih pergi dan berlari ke tempat yang bisa membawanya jauh dan tidak membiarkan dia melihat semua ini...

"tuhan apa yang harus kulakukan apa aku bisa melihat suamiku dengan wanita lain "

"tuhan lebih baik kau ambil saja nyawaku saat ini daripada aku harus melihat orang yang kucintai bertunangan dengan wanita lain tuhan tolong"

"aku terlalu sakit saat aku harus menerima kenyataan ini aku tidak bisa aku tidak kuat aku ingin berteriak aku ingin bisa menghentikan semuanya aku ingin bisa mengatakan semua orang bahwa Randy adalah milikku dia suamiku dia adalah milikku dan aku mencintainya begitu pula dengan dia".

"tapi aku tidak bisa melihat kesedihan di mata orang tua Randy aku tidak bisa melihat ibunya yang sudah melahirkan yang mana menanggung malu karena apa yang akan aku lakukan nanti tuhan "

"aku mencintainya tapi aku tak ingin cintaku membuat orang lain sakit aku ingin memilikinya meskipun bukan raganya yang bisa kumiliki"

"dan cincin ini, cincin yang telah mengikatku dan Randy, jika memang orang di telah memilih orang lain maka biarkanlah cincin ini tetap bersamaku mengingatkanku tentang diriku yang pernah ada dalam hidupnya meskipun itu sedikit dari kehidupannya..."Yeslin menangis dalam diamnya Yeslin sedang menangis dalam keheningan malam

di dalam rumah...

"pasangan cincinnya kepada Lusiana Randy" suara Robert yang meminta Randy untuk memakaikan cincin pada Lusi..

"tidak ayah ... Randy tidak bisa, Randy tidak tipe bisa kan aku kan Lusiana yang ada yang dipilih untuk menjadi pendamping Randy, Randy punya pilihan lain dan maaf nanti tidak bisa mengingkari semua itu..."

"Kamu ini bicara apa memangnya siapa?  bukannya kita mempunyai hubungan dan kamu bilang bahwa kamu mencintaiku dan kamu juga bilang enggak tidak ada wanita lain selain aku Yang pantas untuk kamu..."

" Tapi apa sekarang yang kamu katakan kamu bilang kamu memilih wanita lain atau kurang penantianku selama 3 tahun untuk setia pada  kamu" Lusi  yang mempertanyakan apa yang Randy maksud

"Aku mengakui kau memang setia padaku tapi aku sekarang baruku sadari bahwa memang bukan kamu yang aku inginkan untuk mengisi relung hatiku "

"bukan kamu yang aku inginkan untuk bisa mengisi kekosongan dalam hatiku..."

"dan sekarang hati ini sudah menjadi milik orang lain dan aku tahu, aku sudah pernah menyia-nyiakan dia dulu "

"Tapi kini aku sadar kalau aku tidak bisa hidup tanpa dia, dan aku tidak mau kehilangan dia untuk kedua kalinya"

"jadi kau  kemari hanya ingin membatalkan pertunangan kita secara sepihak. Apa kamu tidak sadar apa yang kamu lakukan ini sudah membuatku malu bukan hanya aku Randy keluargaku juga Malu..." Emosi Lusiana yang kini juga ikut terpancing ketika mendengar penjelasan Randy yang tentu saja melukai harga dirinya

"kau sudah menyakiti hatiku kau, juga sudah mempermainkan perasaanku dengan begitu mudahnya kamu bilang kita akhiri semuanya  kejam..."

"jadi maafkanlah aku kan aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita aku memilih dia, dia yang sudah menjadi pendamping hidupku selama ini yang sudah aku tutupi dari kamu dia yang sudah mengisi setiap hariku yang biasa saja menjadi sangat bermakna” tambah Randy yang langsung pergi berlari mencari Yeslin entah pergi ke mana...

hingga akhirnya Randy menemukan seseorang  wanita yang tengah terdiri di antara hujan yang begitu lebat hingga membuat tubuhnya begitu bahasa karena air hujan..

"apa yang kamu lakukan di sini? kenapa kamu tidak masuk? dan kenapa kau meninggalkan aku sendiri di dalam?.” suara Randy yang saat ini berada tepat di samping Yeslin dengan keadaan yang sama basah kuyup di antara hujan yang begitu lebat

"apa yang kamu lakukan di sini? seharusnya kamu melanjutkan saja untuk acara pertunanganmu, dan aku akan segera mengurus surat perpisahankah..." Yeslin yang menjawab  pertanyaan dari Randy

"apa kamu sadar dengan apa yang kamu katakan? kamu menyuruhku bertunangan dengan wanita lain ?sedangkan aku masih mempunyai kamu? dan aku masih memilih kamu ?aku memilih kamu bukan dia!? hanya kamu yang aku mau!? dan soal pertunangan itu sudah selesai aku membatalkan semuanya....!!" ucap Randy yang langsung memeluk Yeslin dan mengatakan semua apa yang ingin di katakanya

"jangan pernah pergi lagi, jangan pernah lepaskan genggaman tanganku lagi. Aku memilih kamu bukan orang lain. Aku hanya mencintai kamu. Aku hanya ingin hidup bahagia bersama kamu .hanya kamu yang aku mau bukan orang lain...."ucap Randy yang memeluk Yeslin di tengah hujan yang mengguyur mereka berdua..

"percayalah padaku aku sangat mencintaimu. kamu yang aku cintai” ucap Randy sambil menggema wajah Yeslin dengan kedua tangannya dan mencium kening Yeslin

"aku tidak mau perasaan kita dan hubungan kita menyakiti orang lain jika hubungan ini harus berakhir jika untuk membuat orang yang kita sayangi bahagia maka aku akan menyerahkan kamu dengan orang . meskipun  hatiku akan sakit melihat kamu dengannya..."

"hentikan, hentikan kata-katamu itu .Aku tidak pernah akan melepaskan kamu sedang katakan aku hanya milik kamu dan begitu pula sebaliknya Kamu adalah milikku “ucap Randy yang kemudian memaksa kembali cincin yang tadi lepas Randy

"Yeslin, Randy apa yang kalian lakukan apa-apaan ini jadi karena memutuskan pernikahan, pertunangan kita hanya demi Yeslin saja Apa kau tidak berpikir aku lebih baik daripada dia?!  Apa kamu tidak tahu dia sudah menikah dan punya suami...?!"Lusiana yang  terkejut melihat sahabatnya dan tunangannya berpelukan dan berciuman di hadapannya

"ya, aku sudah tahu, kalau Yeslin sudah menikah dan apa kau tahu siapa suaminya?! akulah suaminya, aku suaminya  ..."Randy yang sekarang menungkupkan fakta sebenarnya kepada Lusiana yang membuat Gadis itu benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dikatakan..

"tidak ini tidak mungkin tidak benar kalau kau adalah suaminya! kalian tidak saling kenal! Bagaimana mungkin kamu dan kamu, Yeslin, kalian! menikah! dan kalian suami istri!!" Jerit Lusiana

"ini mustahil!! tidak mungkin!?? kau sedang bercanda kan Randy..!!"Ucap Lusiana yang masih tidak terima

"ini adalah kenyataan ini bukan sebuah kebohongan dan ini adalah kenyataan yang harus kamu tahu bahwa aku tidak bisa bersamamu karena aku sudah memiliki Yeslin dalam hidupku..."ucap Randy

"aku tidak terima kau menyakiti dan melecehkan aku seperti ini, kau sudah melecehkan harga diriku, kita kan aku pastikan kalau aku tidak bisa memilikimu bahkan orang lain pun tak akan bisa memilikimu” ucap Lusiana yang berlalu pergi meninggalkan kediaman keluarga Randy bersama dengan keluarganya

di malam itu setelah kejadian pesta pertunangan yang gagal ayah Robert langsung memukul dan memarahi Randy setelah pesta itu selesai, dan semua perdebatan panjang pun akhirnya terjadi di mana kali ini Randy memutuskan untuk keluar dari rumahnya bersama dengan Yeslin.

Yeslin berusaha membujuk Randy agar kembali ke rumahnya dan tidak membantah apa yang dikatakan orang punya tapi kan disiapkan berkelas dan tidak mau mendengarkan kata-katanya dia masih tetap bersih kokoh untuk tetap mempertahankan yang sering untuk ada di sisinya

bahkan Randy bilang jika aku harus kehilangan semua fasilitas yang orang tuaku berikan aku bisa jika aku harus kehilanganmu, atau aku harus tidak bisa  melepaskan kamu, Karana aku tidak bisa hidup tanpa kamu, jadi tetaplah diam dan dukung lah semua keputusanku. kata-kata itu seperti sebuah perintah yang tak bisa dibantah oleh Yeslin...

"Sayang, Sayang kenapa kau melamun seperti itu Apa kau sedang sedih atau perkataanku tadi menyakitimu" ucap Randy yang bertanya saat melihat istrinya hanya termenung di tempat tidur

"Aku hanya takut saja jika apa yang dikatakan Lusiana benar jika dia tidak bisa memilikimu maka dia akan melakukan hal yang tidak kepada hubungan kita” akhirnya Yeslin mengeluarkan suaranya

"Kamu jangan memikirkan hal seperti itu kamu, harus tetap yakin bahwa tidak ada yang bisa memisahkan kita selama aku ada bersama kamu aku akan terus menjaga kamu dan hubungan kita "

"Ayo...tidur hari sudah semakin malam” suara Randy yang duduk di samping Randy

"Aku belum mengantuk kalau kamu mau tidur-tidur saja dulu..." Jawab Yeslin

"Aku tidak akan bisa tidur sebelum kamu juga tidur Bagaimana kalau kita tidur bersama aku akan memelukmu sampai kamu tidur..." Tawar Randy

Yeslin hanya mengangguk saja...

Malam ini begitu terasa panjang Apalagi setelah kejadian-kejadian yang terjadi hari ini semakin membuat Yeslin begitu takut untuk kehilangan Randy apalagi saat dia mengingat ancaman yang diberikan oleh Lusiana membuatnya semakin takut untuk jauh dari Randy...

Bersambung...

🐥🐥🐥🐥🐥🐥

He Is My Husband (Selesai season 01)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang