HMH 33

14.8K 327 3
                                    


" Kenapa terus menatapku seperti itu Randy? Memangnya ada apa denganku?" Tanya Yeslin yang merasa aneh ketika Randy menatapnya dengan tatapan yang dianggap Yeslin itu tidak biasa

"Istttttt..... Diamlah jangan bergerak dari situ, tetaplah diam..."pinta Randy

"Kenapa?" Tanya Yeslin yang mengerutkan keningnya, saat mendengar apa yang di katakan oleh Randy

"Jangan banyak bertanya, diam saja..."

"Karena aku ingin menatapmu seperti ini..."

" Seperti saat ini, memandang kamu dengan begitu nyata dan ada di hadapanku sekarang..."

"Apa kau tahu selama ini yang aku tatap hannyalah fotomu, bukan wajahmu yang saat ini ada di hadapanku ini..."

"Randy... "Seru Yeslin

"Emmm.." jawab Randy tanpa sekalipun merubah posisi duduknya saat ini..

"Mau sampai kapan kamu akan mantapku seperti ini? Apa kamu tidak merasa lelah "tanya Yeslin

" Jika aku bisa menatapmu seumur hidupku, maka aku Kan mantap kamu selama itu ,dan aku akan menghilangkan rasa lelah, letih, bosan dan mungkin rasa kantukku jika itu memang perlu..."

"Karena aku tidak mau ketika aku memejamkan mataku maka kau akan hilang dan aku tidak bisa menatapmu seperti ini..."ucap Randy yang membuat Yeslin langsung menoleh kembali ke arah Randy

Yeslin langsung mengarahkan tangannya  kanannya untuk menutup kedua mata Randy, agar mata itu terpejam untuk sesaat

"Apa yang kau lakukan sayang..." Tanya Randy yang terkejut dengan tatapan tindakan yang dilakukan oleh Yeslin

"Tidak, aku hanya melakukan untuk membuat kamu sadar jika aku memang nyata ada di hadapan kamu dan aku tidak akan pergi ke mana-mana " jelas Yeslin

Selang beberapa lama Yeslin mulai menjauhkan tangannya menjauh dari wajah Randy, menjauhkan tangannya dari mata Randy

"Buka matamu sekarang dan coba lihat aku, apa aku hanya sebuah mimpi bagimu atau aku memang nyata ada  di hadapan kamu" Yeslin yang meminta Randy untuk membuka matanya dan melihat dirinya( Yeslin)

Randy membuka matanya perlahan sesuai dengan apa yang di inginkan oleh Yeslin, yang memintanya untuk membuka mata secara perlahan

"Bagaimana...?" Tanya Yeslin

" Apa yang kau lihat...? Tanya Yeslin lagi

"Kamu...." Sebuah  kalimat yang Randy katakan  hanya satu kata itu yang keluar dari mulutnya saat ini, dari berjuta kata yang ada hanya kata itu yang muncul" kamu..."

"Yang artinya, jika saat kau menutup mata dan membuka mata kamu masih melihat aku, berati aku  bukan..?"

"Mimpi tahu hanya khayalan Kamu semata" tambah Yeslin

"Dan apa kamu masih ragu kalau aku ini tidak nyata? Apa kamu masih takut jika nanti kau menutup mata maka aku akan pergi...?" Tanya Yeslin untuk ke sekian kalinya Yeslin mengatakan hal yang sama, supaya Randy bisa percaya jika ini bukanlah mimpinya tapi ini sebuah kenyataan

Randy hanya menjawab dengan galengan kepala saja, yang mengatakan bahwa dirinya sudah tidak ragu lagi dengan semua ini...

Bahwa sekarang Yeslin nya sedang benar-benar ada di hadapannya, didepan matanya, dan yang pasti jika semua ini buka mimpi. tapi ini adalah kenyataan yang sudah lama Randy tunggu dan Randy bayangkan selama berbulan-bulan lamanya

"Yes...." Panggilan Randy pada Yeslin

"Emmm... " Jawab Yeslin

"I'm honest, I want to be Abel to Live happily together with You, to Live Our lives as husband and wife real" ucap Randy dengan kesungguhan di matanya, yang membuat reaksi sebaliknya pada Yeslin, wajah Yeslin begitu terkejut dengan apa yang di katakan oleh Randy sekarang ini..

Kata-kata yang tak pernah Yeslin bayangkan bahkan, bahkan membayangkannya Yeslin tak sanggup karena itu sangat mustahil bagi hubungan mereka dulu...

"Are You serius? with what you just Said Randy...? is it true that you say? both of us . meaning you and I, we both menjalani  All over agani??"kini Yeslin kembali bertanya pada Randy dengan pertanyaan yang hampir sama dengan apa yang Randy katakan dan tangannya padanya..

"what you see I was joking Yeslin, I seriously with what I say, I want and sincerely hope we start from scratch again .. and start with compassion and love between US, how do what you want?" Randy yang kembali menegaskan kata-kayanya kepada Yeslin

"Aku percaya aku percaya dengan apa yang kamu katakan dan aku yakin bahwa kau akan melakukan semuanya semua yang kau katakan tadi dan aku percaya kau tidak akan mengingkari semua yang kau katakan untukku dan aku percaya dan tak akan pernah ragu untuk bisa percaya padamu Randy sama seperti dulu ,sekarang, ataupun nanti, aku akan selalu percaya dengan kamu” ucap Yeslin lirih

"Aku percaya ...."ucap Yeslin dan diselingi Anggukan

"Apa yang kamu katakan Yeslin? tanya Randy

"Bisakah aku dengar apa yang kau katakan tadi" Randy yang kembali bertanya pada Yeslin

"Aku percaya aku percaya dengan apa yang kamu katakan dan aku yakin bahwa kau akan melakukan semuanya semua yang kau katakan tadi dan aku percaya kau tidak akan mengingkari semua yang kau katakan untukku dan aku percaya dan tak akan pernah ragu untuk bisa percaya padamu Randy sama seperti dulu sekarang, ataupun nanti aku akan selalu percaya dengan kamu..."ucap Yeslin yang mengulang kalimatnya

Randy begitu bahagia ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Yeslin yang membuat Randy langsung memeluk Yeslin, mencium kening Yeslin dengan waktu yang cukup lama ,bukan hanya mencium kening Yeslin saja Randy juga mencium kedua punggung tangan Yeslin berulang kali...

Sebagai tanda terima kasih Randy pada Yeslin yang sudah mau memberikan dirinya kesempatan kedua ,percaya kembali pada apa yang di katakan Randy ,percaya akan semuanya, semua janji yang di katakan Randy

Hari ini Randy begitu bahagia, karena di hati ini bukan hanya dia bisa menemukan kembali Yeslin nya. Randy juga bisa menemukan kembali cintanya, cinta sejatinya yang tak pernah di sadarinya selama ini...

Cinta sejatinya yang sebenarnya ada selalu di sampingnya, dan Randy baru tahu kalau dia memang tak bisa jauh bahkan pergi dari Yeslin untuk sesaat...

Dan kini Randy bisa mendapatkan cintanya, istrinya kembali, Yeslin nya dan tak akan di ulanginya  lagi kesalahan yang sama untuk kedua ataupun yang lainya

"Yes..." Ucap Randy yang seakan tak mampu mengatakan apa yang ingin di katakannya seakan semua kata-kata yang ingin di katakan oleh Randy tak mampu keluar dari mulutnya dengan begitu mudah

"Katakan sayang apa yang ingin, kamu katakan, kenapa kamu seperti ragu..." Tanya Yeslin pada Randy saat melihat Randy seperti memikirkan sesuatu yang ingin dikatakannya namun Randy ragu dengan apa yang ingin dikatakannya

"Begini Yeslin aku... Aku....Aku..." Ucap Randy ragu dan gugup

"Ya kamu apa...? " Tanya Yeslin yang masih setia mendengarkan lanjutan dari apa yang ingin di katakan oleh Randy

"Aku.... Lapar....Bisa kamu masakan aku sesuatu aku lapar" Ucap Randy yang  membuat Yeslin tersenyum lebar mendengar apa yang Randy katakan

"Baiklah tunggu saja sebentar aku akan mempersiapkan makanan untukmu " ucap Yeslin yang bangun dari duduknya

"Yeslin..." Panggil Randy yang membuat Yeslin mengurungkan langkah kalinya dan memilih menoleh pada Randy sambil memasang wajah penuh senyuman untuk Randy

"Ya... Ada apa? " Tanya Yeslin lembut

"Emmm... Aku lapar apa ada makanan? " Tanya Randy yang tanpa sadar mengulang kata-katanya

"Iya, sabar ya aku akan mengatakan kamu makan tidak lama, jadi sabar sebentar ya..." Yeslin yang menjawab pertanyaan Randy dengan begitu lembut

Dan Randy hanya menjawabnya dengan anggukan kepala saja...dan di selingi senyuman paksa di wajahnya, bukan senyaman paksa karena kebencian, tapi ini adalah senyuman paksa di mana kali ini Randy bersikap seperti orang yang begitu bodoh di hadapan Yeslin

Dan kali ini Randy hanya bisa melihat Yeslin yang berlalu dari hadapannya menuju dapur yang tak begitu jauh  dari pandangan mata Randy...

"Bodoh.... Bodoh.. bodoh....Kenapa kamu mengucapkan kata-kata itu, kenapa dari sekian banyak kata dan kalimat yang begitu banyak kata  di dunia ini kenapa harus kata ('aku lapar)' dan kenapa otak dan mulutku ini tidak sama ? Apa yang terjadi seakan otak dan juga lidahku tak bisa bekerja dengan baik ketika ada di hadapan Yeslin"  ucap Randy menggerutui dirinya sendiri dengan kebodohan yang baru saja di lakukannya di hadapan Yeslin...

Sebenarnya Randy tidak lapar dan juga tidak ingin makan, sebenarnya ada hal lain yang ingin Randy sampaikan pada Yeslin, tapi entah kenapa kata lapar itu yang justru keluar dari mulutnya. Padahal 30 menit yang lalu Randy baru saja makan dan apa jadinya jika  dia harus makan di jangka waktu yang begitu pendek. Sudah dapat dipastikan bahwa Randy akan kekenyangan dan pasti itu akan sangat menyiksa

"Apa susahnya hanya tinggal bilang saja pasti Yeslin tidak akan menolak dan pasti mengerti dengan apa yang kau inginkan Randy? dan kamu Tuakan ini adalah saat yang baik untuk memulai semuanya dari awal, ya meskipun kamu tahu Yeslin tidak akan  menolak" gumam Randy sambil menggenggam erat cincin yang pernah dia berikan dulu pada Yeslin semalam sebelum Yeslin pergi meninggalkannya, selama 3 bulan bukan 3 bulan. Melainkan 120 hari atau 4 bulanannya

Tak terasa malam mulai datang dan sang mentari berganti dengan sang rembulan untuk menyinari malam yang gelap ini

"Kenapa tidak di makan" tanya Yeslin yang melihat Randy yang hanya mengaduk aduk mamanya tanpa ada rasa atau selera untuk memakannya

" Apa masakannya tidak enak? Tanya Yeslin

" Bukan masalah tidakenak dan juga enak tapi ini tentang..." Randy yang enggan untuk melanjutkan kalimatnya

" Tantang apa? Kenapa sampai membuat kamu tidak selaras maka? " Tanya Yeslin yang nanggung jawab dari Randy

" Tentang ini..." Ucap Randy yang meletakkan cincin yang pernah dia berikan dulu pada Yeslin di atas meja

"Kenapa kau tidak memakai cincin ini dan malah meninggalkan cincin ini di atas meja riasmu dirumah kita..." Ucap Randy yang mencari penjelasan

"Itu karena aku berpikir waktu itu. Aku tidak pantas untukmu. jadi aku tidak berhak untuk memiliki semua barang-barang yang kau berikan kepadaku” ucap Yeslin yang memberikan penjelasan Kenapa dia meninggalkan cincin pemberian Randy di rumah

"Aku berikan cincin ini bukan karena kau pantas atau tidak menjadi pendampingku, tapi aku berikan cincin ini karena aku mencintaimu, aku sungguh-sungguh mencintaimu bahkan sebelum aku sadar bahwa memang aku terlalu mencintaimu” Ucapan Randy yang kembali memegang tangan Yeslin dengan erat tapi dengan penuh kasih sayang dan cinta

"Yeslin Dengarkan Aku... kita sudah berjanji untuk memulainya semua kembali dari awal aku tidak ingin ada sesuatu diantara kita yang membuat kita seperti ada jarak” ucap Randy yang membelai pipi Yeslin

"Maafkan aku pasti tindakanku itu membuatmu selalu kecewa, Aku tahu aku salah. aku tahu kau pantas marah denganku” ucap Yeslin yang merundukkan kepalanya sebagai tanda bahwa dia menyesal dan merasa bersalah. dengan apa yang dia lakukan waktu dulu dimana dia tidak begitu paham dan mengerti apa isi hati Randy apa yang Anda inginkan Dengan memberikannya cincin itu dan Yeslin saat itu tidak ingin terlalu berharap bahwa Randy memang Mencintainya

"Sudah sekarang tidak ada yang perlu dipersalahkan dan dipertanyakan aku hanya ingin kamu mengenakan cincin ini dan aku mohon untuk kali ini jangan pernah kamu lepaskan lagi apa pun yang akan terjadi nanti ke depannya. Jangan pernah lepaskan, karena cincin ini adalah pengikat antara kita. pengikat di antara hubungan kita, cincin ini adalah bukti bahwa kau adalah milikku dan aku hannyalah untukmu dan milikmu seorang Yeslin" Randy  sambil memasangkan cincin yang pernah ia berikan itu di jari manis seperti di saat dia memberikannya pertama kali untuk Yeslin

Randy pun memegang  tangan Yeslin yang bertatahkan cincin yang dia berikan dan ke kening Yeslin memeluk wanita itu dengan erat di dalam dekapannya merasakan setiap Deru nafas yang saling bertemu , detak jantung yang seakan berdetak lebih kencang daripada biasanya ketika mereka bersama

"I love you My wife” ucap Randy  sambil mengusap kepala dengan kedua tangannya dan memandangi Yeslin  begitu lalu mencium kening Yeslin lebih lama dari pada biasanya . Dan Yeslin seakan menikmati apa yang Randy lakukan itu dapat  di lihat dari  Yeslin yang memejamkan mata seakan  menikmati semua suasana kali ini ,suasana yang begitu indah dimana 2 hati telah Bersatu 2 Cinta Sejati telah kembali, ikatan yang hampir putus kini telah kembali menjadi ikatan yang lebih kuat daripada sebelumnya

seperti benang yang hendak Rapuh kemudian ditambah dengan benang satunya lagi yang membuat semua benang itu menjadi kuat untuk saling bersatu dan saling melengkapi

"Dan aku harap kau tidak akan pernah lagi meragukan cintaku padamu” ucap Randy yang menatap ingin kembali kemudian memeluk yakin dengan kata dengan penuh cinta di mana kerinduannya kini Sudah terobati Kerinduan selama 120 hari dia berjuang demi kehidupannya, berjuang belajar hidup dengan semua kenangan-kenangan Yeslin

"Aku tidak akan pernah meragukan lagi, Aku tidak akan pernah meragukan suamiku untuk kedua Kali “ucap Yeslin yang membalas pelukan Randy dengan sama eratnya

angin yang menerpa yang menyimpan setiap celah-celah jendela membuat tirai itu beterbangan

suasana malam yang dingin tapi hangat, dan  dua hati yang kini telah bersatu dan menyatu seperti dua cinta yang telah kembali

di mana malam ini semuanya menjadi Saksi bahwa Tak akan ada yang bisa memisahkan namanya cinta sejati

"Apa yang kau lakukan kenapa menggendongku, cepat turunkan aku akan berat" ucap Yeslin yang terkejut ketika Randy mengangkat tubuhnya secara tiba-tiba

"Kamu kira apa yang akan aku lakukan. Aku melakukan yang seharusnya aku lakukan sejak dulu"

"dan siapa bilang kamu itu berat kamu sangat ringan mungkin karena selama di sini kamu sering bekerja ya? ingat Mulai sekarang kamu tidak boleh bekerja..."

"Kenapa tidak boleh lalu bagaimana dengan cinta? Mama dan nenek siapa yang akan membantu mereka, jika aku tidak berkejaran?" Tanya Yeslin yang mengalungkan kedua tangannya di leher Randy

"Kamu adalah istriku, tidak ada yang membuat istriku lelah dan harus bekerja keras Selama aku masih ada, istriku harus tetap bahagia" ucap Randy

"Itu tidak adil aku tidak suka duduk diam dirumah-Nya dan tidak melakukan apa-apa" protes Yeslin

"Aku mau tetap bekerja" tambah Yeslin

"Tapi kalau aku membuatmu tidak bisa bekerja Bagaimana? dan kamu memang akan bekerja untuk mengurusi anak-anak kita nanti, yang akan membuat kamu  sibuk dan lupa kalau kau ingin bekerja karena kau akan terlalu sibuk mengurusi anak-anak kita nanti" kalimat
Randy yang sukses membuat Yeslin membelalakkan matanya hingga bulat sempurna

"Turunkan aku, turunkan aku” protes Yeslin setelah mendengar apa di katakan oleh Randy tadi

Jangan pernah memanggil Randy sebagai Randy kalau dia tidak bisa menaklukkan dan mendapatkan apa yang diingin punya 1001 cara untuk meluluhkan hati Yeslin dan membuat wanita itu tak tertarik kepadanya dan tidak akan pernah bisa jauh darinya untuk selamanya....

🦉🦉🦉🦉🦉🦉🦉🦉🦉

He Is My Husband (Selesai season 01)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang