HMH 34

15.7K 298 18
                                    

Seberapa banyak kita berkorban untuk orang yang kita anggap bahwa dia memang patas mendapatkannya

Tak akan ada yang namanya pengorbanan yang tidak berharga, tidak ada yang namanya pengorbanan yang sia-sia

Sekecil apa pun itu namanya pengorbanan akan tetap menjadi pengorbanan

Disaat aku merasa ingin jauh dan melupakan kamu, disaat yang sama juga kau seakan menariku untuk mendekat kepadamu...

***

Suara kicauan burung yang terdengar begitu jelas ,yang menandakan bahwa pagi telah tiba... Sebagai pertanda bila hari yang baru sudah dimulai menggantikan hari kemarin...

Yeslin yang merasa tidurnya terganggu buka oleh suara burung yang berkicau, melainkan ada sebuah tangan yang kekar yang bertumpu pada tubuhnya yang merangkul dirinya seperti agar tidak ke mana-mana

Yang membuat Yeslin sadar bahwasanya sekarang dia tidak tidur sendiri, melainkan ada seseorang yang saat ini sedang memeluknya dalam tidur dengan begitu posesif...

Tapi Yeslin mencoba melonggarkan pelukan yang diberikan Randy yang membuat Yeslin tidak bisa merubah posisinya sama sekali

Yang tadinya Yeslin berniat untuk bangun dan mempersiapkan sarapan pagi untuk seseorang yang saat ini ada di sampingnya, seseorang saat ini tengah tertidur begitu pulasnya

Seakan wajah itu, wajah yang lebih menarik hati Yeslin dan mengurungkan niatnya untuk beranjak dari tempat tidur ,dan memilih memandangi wajah Randy yang masih terlelap di hadapannya saat ini

"Wajah yang begitu tenang ketika tidur membuat kamu terlihat begitu manis dan mengenaskan Randy..." Suara hati Yeslin ketika menatap dengan lekat wajah Randy saat ini yang dapat dilihatnya tanpa rasa canggung ataupun takut..

"Kenapa ini, kenapa memandang wajahnya saja aku bisa berdebar seperti ini..."gumam Yeslin yang meletakkan salah satu tangannya di dadanya dan mencoba merasakan betapa detak jantungnya kali ini begitu sangat kuat seakan dia habis lari berpuluh-puluh kilometer jauhnya

"Wajah ini begitu sangat tenang dan damai, mengapa wajah ini terlihat begitu sempurna. Tuhan Kau telah menciptakan manusia yang begitu sempurna mata yang indah, alis yang indah, hidung yang mancung seperti ini, rahang pipi yang begitu pas untuk dirinya, bibir yang begitu tipis namun itulah yang membuatnya begitu seksi” tanpa disadari Yeslin tangannya bergerak seperti mengabsen dan melihat setiap detik dari wajah Rendy yang masih terlelap dalam tidurnya Mencoba memperhatikan setiap inci dari wajah Randy yang terlihat begitu sempurna Sepeti seorang malaikat yang berwujud manusia

"Tuhan, kau berikan aku seorang manusia atau seorang malaikat yang saat ini sedang ada di hadapanku Tuhan?” gumam Yeslin lagi dan membuat Yeslin hanya bisa menggigit bibir bawahnya saat ini, melihat Randy lebih dalam dengan menggunakan hatinya yang membuat baru sadar bila suaminya ini benar-benar sangat memikat hati

Dan tangan Yeslin kembali ia letakkan di wajah Randy, seakan mereka betapa halus dan lembut kulit Randy di dalam telapak tangannya, yang mampu membuat Yeslin bersemu merah ,ketika. Bayang malam tadi kembali melanda pikirannya...

Dimana Randy seperti memperlihatkan sisi lain dalam dirinya, sosok yang tak pernah Yeslin sangka-sangka selama ini

Dimana di Malam tadi  Randy benar-benar bersifat begitu sangat lembut bahkan memperlakukan Yeslin dengan begitu sabar dan begitu halus seakan Yeslin adalah sebuah barang antik yang begitu langka yang harus dijaga dan diperlakukan dengan istimewa serta spesial

Saat meletakkan Yeslin di atas tempat tidur Randy tidak lupa Mengatakan kata cinta untuk dirinya yang membuat Yeslin seakan-akan begitu istimewa di mata Randy

Kecupan, kecupan lembut dan diberikan mulai dari kening kedua mata kedua pipi dan juga Kedua telapak tangan dan terakhir pada bibir Yeslin dengan begitu lembut dengan begitu perlahan penuh cinta dan tidak menggebu-gebu seakan ingin membuat Yeslin lebih nyaman terlebih dahulu di sisi Randy

Untuk memastikan bahwa Yeslin siap untuk menerimanya seutuhnya sebagai seorang suami, dan Randy tahu bahwa ini adalah yang pertama untuk Yeslin jadi harus bersikap begitu hati-hati untuk tidak menyakiti Yeslin dan tidak memaksa wanita itu untuk melakukan tugasnya sebagai seorang istri

Tak lupa pun Randy meminta izin untuk bisa menyentuh Yeslin sebagai seorang suami ,dan setelah mendapatkan persetujuan dari izin Yeslin.

Randy menatap wajah Yeslin dengan tatapan yang seakan berbicara untuk meminta izin, dan meminta haknya sebagai seorang suami yang sebenarnya...

Karena bagi Randy persetujuan Yeslin adalah hal yang penting, karena Randy tak mau Yeslin melakukan tugasnya sebagai seorang istri bukan karena ke terpaksa bukan namun dengan rasa ikhlas dan cinta

apalagi adalah malam pertama mereka yang sudah tertunda selama berbulan-bulan

Yeslin hanya menjawab apa yang di inginkan oleh Randy dengan kedipan mata saja...

Sedangkan Randy yang menangkap sinyal lama hijau bahwa Yeslin sudah memberikan persetujuan atas permintaan Randy kepada dirinya...

Di satu sisi Yeslin juga tidak bisa menolak apa yang Randy inginkan , Karena itu adalah hak Randy sebagai seorang suami, maka jika Yeslin tidak memberikan apa yang seharusnya menjadi hak Randy atas dirinya. maka Yeslin merasa jika dirinya bukan istri yang baik untuk Randy, dan juga akan berdosa dimata Tuhan

" Aku mencintaimu..." Bisik Randy di salah satu telinga Yeslin,  membuat Yeslin hanya bisa memejamkan matanya ketika Randy memberikan cuman di sekitar wajahnya , dari kening ,kedua sudut mata Yeslin dan kedua pipinya dengan kelembutan...

Dan menatap Yeslin sesaat sebelum Randy memberikan ciuman di bibir Yeslin, yang membuat Yeslin melingkarkan kedua tangannya di leher Randy seakan memasrahkan diri ini sepenuhnya untuk Randy

Dan dimalam itulah semuanya menjadi satu, dua hati yang menjadi satu, yang sebelumnya  belum menyatu kini telah menyatu, dan bersatu yang tak akan bisa dipisahkan lagi. karena kau adalah milikku dan aku hannyalah milikmu dan begitu pula seterusnya hanya kau dan aku, bukan aku dan kamu tapi kita yang telah menjadi satu di malam ini kau seutuhnya milikku begitu juga aku yang seutuhnya milikmu

Karena dirimu ada dalam diriku dan diriku ada dalam dirimu yang membuat kita menjadi satu ,satu hati dalam dua raga yang berbeda....

****

Saat membayangkan kejadian malam itu bagaimana Randy begitu halus dan begitu sabar menjadikan Yeslin seutuhnya dalam kehidupannya, hingga membuat Yeslin tak merasakan sakitnya  saat Randy mampu melakukan hal itu dengan begitu lembut

Mengingat semua kejadian di Malam dimana mereka telah menjadi satu membuat Yeslin bersemu merah di kedua pipinya Bagaimana tidak dia seperti wanita yang paling beruntung di dunia karena mempunyai suami sebaik  Randy. Berpengertiannya Randy, dan juga kesabarannya, pasti dia akan menyesal jika melepaskan Randy

Dan mulai saat ini Yeslin tidak akan lagi melepaskan Randy dia akan mempertahankan Randy untuk selamanya dia akan mempertahankan suaminya apa pun yang akan terjadi

"Kenapa hanya memandangku, Kenapa kamu tidak ingin menciumku dan memberikan Moring Kiss kepadaku “suara Randy yang membuat Yeslin terkejut Bagaimana pria itu tahu kalau sudah di tadi Yeslin memandanginya

"Morninng  Kiss..."ucap Randy untuk kedua kalinya yang membuat mata Yesus kembali terbelalak

"Tidak aku harus bangun, dan juga aku harus mandi karena Badanku terasa sakit semua, dan juga harus mempersiapkan Kamu sarapan kan” Yeslin yang mencoba menolak permintaan Randy yang minta dirinya memberikan morning Kiss

Tapi dengan cepat Randy langsung menarik kembali tangan Yeslin, membuat Yeslin kembali terjatuh di atas tempat tidur saat Yeslin ingin beranjak dari tidurnya menuju kamar mandi

"Apa yang kamu lakukan? aku harus mandi ini sudah terlalu siang dan aku juga harus kerja” Yeslin yang tetap berusaha untuk melepaskan tangan Randy di tangannya

"jadi lepaskan...."tambah Yeslin

"Tidak...! aku tidak akan membiarkan kamu pergi ke mana-mana bahkan beranjak dari tempat tidur sebelum kamu memberikan morning Kiss kepadaku” ucap Randy dengan suara yang begitu manja seperti anak kecil yang meminta permen kepada ibunya

"Sejak kapan kamu berubah menjadi seperti ini Randy...?"Yeslin yang mencoba melepaskan tangan Randy yang merangkul pinggangnya dengan begitu kuat,  membuat Yeslin tak bisa melepaskan rangkulan Randy , apalagi hari ini Yeslin benar-benar sangat lelah

"Sejak semalam..."jawab Randy dengan entengnya dan terus mengendus-endus tubuh Yeslin dengan sesekali menciumnya

" sudah jangan minta yang aneh-aneh aku, apa kamu tidak kasihan dengan Aku? Aku juga masih banyak hal yang harus aku lakukan, jika kamu seperti ini maka aku bisa telat bekerja, kalau kamu terus seperti ini” ucap Yeslin yang mencoba membujuk Randy dengan katakanya

"Tidak aku tidak akan melepaskan kamu sebelum kamu memberikan apa yang aku inginkan atau kau mau  aku akan melakukan hal yang sama seperti semalam? dan membuat kamu benar-benar tidak bisa ke mana-mana dan hanya bisa memandangku dan tidak akan berani lagi menolak apa yang aku inginkan bagaimana!?"

"Kau mau memberikan aku ciuman Selamat pagi atau kita melanjutkan permainan kita sampai pagi lagi Bagaimana Istriku yang cantik" Randy menggoda Yeslin dengan kata-katanya yang berhasil membuat istri melotot kan matanya dan menatap tajam ke arah Randy

"Itu sih namanya bukan pilihan, tapi itu sih kemauan kamu Randy itu namanya kamu mau menang sendiri tidak memberikan aku kesempatan dan pilihan lain " cicit Yeslin yang bisa yang masih bisa didengar oleh Randy

"dan bagaimana dia bisa berpikir yang semalam saja badanku masih terasa sakit dan masih juga sedikit terasa nyeri Bagaimana jadinya jika harus Melakukan ini dan  permainannya sampai pagi aku bisa pastikan bukannya aku akan bahagia. tapi aku akan masuk rumah sakit gara-gara dia..."gumam Yeslin

"Bagaimana Sayang kau pilih yang mana memberikan aku morning Kiss atau kita lanjutkan permainan kita. dan akan Aku pastikan kau akan segera hamil kalau kau memilih pilihan yang kedua” ucap Randy yang menunggu Jawaban yang akan di pilih oleh Yeslin

"Ya... Ya .. aku akan berikan morning Kiss. Padamu tapi setelah itu lepaskan aku ," ucap Yeslin yang akhirnya mengalah dengan apa yang diinginkan oleh Randy

"Cup.." Yeslin memberikan kecupan secepat kilat pada bibir Randy dan berhasil melepaskan diri dari Randy sebelum pria itu berubah pikiran dan meminta yang lebih

"Itu baru istriku..." Ucap Randy tempat tidur saat Yeslin berlari menuju kamar mandi dengan piamanya

"Aku berjanji padamu Yeslin aku tidak akan membuat kamu menangis lagi aku ingin membuat kamu tersenyum seperti saat ini..."

"Aku ingin membuat kamu selalu merasa bahagia saat kamu ada di sisiku, Aku berjanji akan selalu membuat kamu bahagia Apa pun yang terjadi aku tidak akan pernah meninggalkan kamu dan aku akan selalu membuat kamu bahagia itu janjiku padamu” ucap Randy

"Joy, bisa kamu persiapkan surat pengunduran diri Yeslin di kafe yang kemarin kita hancurkan itu kalau aku ingin membawanya kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan sesuatu dan juga kau temukan keluarga yang tinggal dimana dan bawa mereka kemari" ucap Randy menghubungi orang kepercayaannya

"Randy kau berbicara dengan siapa?" Tanya Yeslin yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit tubuhnya yang hanya sebatas paha saja

Sedangkan Randy tidak bisa mengedipkan matanya ,bahkan dia merasa susah untuk menelan silvanya sendiri , Karena melihat Yeslin yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk dan rambut yang masih basah oleh air

"Randy...." Panggilan Yeslin yang sekarang sudah mendekat ke arah lemari untuk mencari pakaian yang ia kenakan kemarin, dan untunglah pakaian itu masih ada

Namun sekarang Randy seperti menjadi seseorang yang sedang tuli dan juga bisu saat ini

Sedangkan Yeslin yang menyadari Randy tidak menjawab panggilannya Yeslin mencoba memanggil sekali lagi setelah dia selesai berganti pakaian di kamar mandi

Randy ada urusan Apa yang ingin kau selesaikan, dan tadi sepertinya aku mendengar pengunduran diri siapa yang akan mengundurkan diri" tanya Yeslin pada Randy yang membuat Randy tersadar dan mengakhiri lamunannya dan juga pikiran yang ada di otaknya

"Urusan... ? Urusan apa?" Randy yang sekarang malah balik bertanya kepada Yeslin dengan urusan Apa yang dimaksud dengan Yeslin

"Kenapa malah bertanya pada aku Bukannya aku yang harus dipertanyakan apa dan siapa yang mau mengundurkan diri Kenapa kau malah bertanya padaku Randy” Yeslinyang terlihat bingung dengan sikap lupa Randy

"Oh ......masalah itu, itu adalah masalah pengunduran dirimu karena ...."jawab Randy sudah ingat kembali dengan apa yang dimaksud oleh Yeslin

"Aku.... Memangnya ada apa?" Tanya Yeslin yang bingung kenapa Randy melakukan hal itu dan memutuskan semuanya secara sepihak

"kamu sekarang tidak perlu bekerja karena kita akan kembali ke Indonesia" ucap Randy yang berhasil membuat Yeslin terkejut

" Kapan? sekarang? Kita berdua saja...? Lalu bagaimana keluargaku? Tanya Yeslin

"Bukan hanya kita berdua, tapi bersama dengan keluarga kamu, dan urusan yang aku maksud adalah urusan kau dan aku, Lusiana serta ayah mereka harus tahu tentang hubungan kita. dan aku ingin ayah bisa memahami dan mengerti bahwa aku memilih kamu bukan wanita lain sebagai pendamping hidupku” ucap Randy

" jadi Maukah kamu kembali bersamaku....?"tambah Randy

Yeslin masih tetap diam, Yeslin bingung harus jawab apa? Dia bingung dan juga takut jika mereka kembali maka Yeslin harus siap untuk dipaksa melepaskan Randy lagi, sungguh Yeslin takut dan tidak mau...

Jika harus melepaskan Randy, ketika baru saja sebentar Dia merasakan mendapatkan kebahagiaan dan mendapatkan kebahagiaan itu dari orang yang sangat mencintainya dan dicintainya, Yeslin  takut ketika dia kembali maka dia harus melepaskan Rendy

Seandainya Yeslin  bisa memilih dan meminta kepada Rendy untuk mereka menetap dan tinggal di sini dan tidak pernah kembali, Seandainya saja yang bisa meminta itu. tapi tidak mungkin dia tidak mau mengecewakan Randy. Tapi tetap saja Yeslin takut jika nanti mereka kembali Dia akan kehilangan Randy, kehilangan orang yang sangat dicintainya

"Bagaimana Yeslin apa kau setuju kalau kita pulang? kita pulang ke rumah kita lagi dan membangun keluarga kecil kita bersama dan membuat kenangan kita yang dimana dirumah-Nya itu ada aku, kamu dan malaikat kecil kita" ucap Randy yang masih berusaha untuk meyakinkan pada Yeslin untuk berkata bahwa dia setuju dengan apa yang Randy katakan

" Iya... Aku setuju, bagaimanapun aku harus ikuti apa yang kamu katakan ,dan aku adalah seorang istri yang harus ikut ke mana suaminya membawanya pergi buka?" Ucap Yeslin dengan senyaman di wajahnya

"Terima kasih, sayang kau telah memberikan jawaban yang aku inginkan Terima kasih kau sudah mau kembali ke rumah kita terima kasih aku cinta aku akan membuat kamu bahagia dan tidak akan menyesal bahwa kamu memutuskan untuk kembali kepada guru dan kembali ke rumah kita aku berjanji itu padamu" ucap Randy dan memeluk Yeslin dan melepaskan lalu memeluknya lagi

"Tuhan, Semoga saja apa yang aku ambil ini adalah Jalan Terbaik semoga dengan kembalinya aku dan Randy semua akan menjadi baik Tuhan Kuatkanlah cinta kami dan kuatkanlah aku untuk selalu mempertahankan Randy agar tetap disisiku Tuhan aku tidak sanggup Bila aku harus kehilangan dia untuk kedua kalinya Tuhan Semoga ini adalah yang terbaik untuk denganku dan Randy” ucap Yeslin dalam hatinya saat dia menerima pelukan dari orang di hati kecilnya merasa takut jika harus kehilangan Randy tapi di sisi lain juga Yeslin tak ingin membuat Randy kecewa Jika dia menolak untuk kita kembali biasanya akan merasa seperti orang yang sangat egois Jika dia tidak mengiyakan apa yang di

"Lalu kapan kita akan berangkat ke Indonesia tapi sebelum itu aku ingin berpamitan dulu pada mistar Devas dan juga Yohana serta teman-temanku yang lain, karena selama ini mereka sudah banyak membantuku jadi biarkan aku datang ke Cafe ya untuk terakhir kalinya meminta izin kepada mereka dan mengucapkan salam perpisahan” ucap Yeslin yang membuat wajah Randy Berubah ada aura ke tidak sukaan Randy ketika Yeslin kembali ke Cafe

Bukan masalah karena pekerjaan Yeslin sebagai pelayan, tapi karena perhatian dari Mr Devas itu yang membuat Randy tidak suka ketika Yeslin berada di Cafe itu Randy selalu merasa bahwa si mister Devas itu akan merebut Yeslin dari sisinya

"Kenapa diam boleh atau tidak? Sebentar  saja aku janji tidak akan lama” Yeslin kembali bertanya tentang jawaban apa yang akan di berikan Randy

"Iya boleh tapi aku harus mengantar kamu karena aku tidak mau si mister Devas, Devas itu main mata denganmu, aku tidak rela istriku diganggu oleh pria lain" ucap Randy

"Kenapa harus seperti itu sih ,jangan bilang kalau kamu cemburu dengan misteri Devas" selidik Yeslin

"Aku, aku cemburu tidak, aku tidak cemburu aku hanya ingin menjaga apa yang menjadi milikku dengan sebaik mungkin, dan menurut aku kamu itu harus jauh-jauh dari tatapan pria seperti bosmu itu..." Jelas Randy

"Tapi aku rasa mister Devas itu baik-baik saja tidak ada yang aneh" jelas Yeslin

"Kamu itu tidak akan tahu ,bagaimana dan apa yang aku Katakan dan kalau aku mengatakannya pasti kamu tidak akan percaya" ucap Randy

"Memangnya apa? "Tanya Yeslin penasaran

" Kenapa diam ayo jawab" ucap Yeslin lagi

"Sudah lah sayang aku mau Mandi, atau.... " Randy yang memberikan tatapan nakalnya pada Yeslin

"Sana mandi " Yeslin yang langsung menjauh dari hadapan Randy saat sudah mengerti akan maksud dari tatapan mata Randy

"Cup...." Randy memberikan cuman di pipi Yeslin sebelum dia berlalu dari menuju kamar mandi

"Randy.....!!!." Teriak Yeslin atas tindakan yang dilakukan oleh Randy dengan melemparkan banyak ke arah Randy namun Randy sudah masuk ke dalam kamar mandi sebelum bantal itu melayang ke arah Randy

"Apa yang dimaksud dengan Randy tadi apa mungkin, yang dikatakan Randy dia mau mengatakan kalau mister Devas menyukaiku itu tidak mungkin kan?" Yeslin berbicara sendiri sambil menyiapkan pakaian untuk suaminya

"Pakaian suamiku sudah siap..." Ucap Yeslin yang tanpa sadar menyebut Randy sebagai suaminya, yang membuat Yeslin kembali tersenyum saat mengingat apa yang baru saja dikatakannya

"Suamiku..." Yeslin mengulang kata-katanya

Dapur...

Yeslin yang masih sibuk dengan aktivitasnya di dapur saat ini terkejut ketika ada dua tangan yang saat ini merangkul pinggangnya, yang membuat aktivitas Yeslin yang tengah memotong sayuran terhenti dan melihat tangan milik siapa yang ada di atas tangannya saat ini

"Apa yang kamu lakukan " tanya Yeslin saat tahu tangan siapa yang saat ini, siapa lagi kalau buka Randy

"Aku sedang membantu istriku memasak memangnya kamu sedang apa? Bukan?” Tanya Randy

"Ia... aku sedang masak tapi dengan tindakanmu itu bisa berbahaya" jelas Yeslin

" Tidak akan ada yang namanya bahaya ,dan apa kamu tahu apa yang berbahaya yaitu ketika aku kehilangan kamu " ucap Randy

****

Bersambung.....

🦉🦉🦉🦉🦉🦉🦉🦉🦉🦉🦉🦉💐💐💐🦉🦉🦉

He Is My Husband (Selesai season 01)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang