The White Alpha

Step Family 1

Ed POV

Sekarang aku dan Amber sudah sampai di restoran Ma$k.

Saat memasuki restoran Amber menggandeng lenganku dengan erat.

"Ed, aku ketoilet dulu ya" ucap Amber saat sudah mendekati pintu ruangan vvip tersebut.

"Ok, kalau kau lupa letak ruangannya telepon aku saja ya atau kau mau aku menunggumu?" ucapku.

"Tidak, kau duluan saja" ucap Amber.

Setelah itu Amber langsung pergi ke toilet dan aku melanjutkan perjalananku keruangan tersebut.

"Selamat datang Mr. Raymond" ucap seorang laki-laki yang kuketahui sebagai ayah tiri Am.

Aku hanya memasang muka datar dan dinginku lalu aku hanya mengangguk kecil.

Kulihat disebelah kanannya ada seorang wanita yang merupakan istrinya dan disebelah kiri yang merupakan anak perempuannya.

Laki-laki itu memperkenalkan istri dan anaknya kepadaku.

Anak perempuannya menjulurkan tangannya dengan tatapan memuja dan nafsunya.

Yang ku lakukan hanya cuek saja tidak menyahut ajakannya untuk bersalaman denganku.

"Ehem, begini Mr. Raymond, saya ingin mengajak anda untuk bekerja sama dengan anda dan berniat untuk menjodohkan anak saya dengan anda" ucap Max dengan sopan.

{Max: ayah tiri Amber, cyntia: ibu tiri Amber, Tasya: saudara tiri Amber}

Sungguh tidak bermoral sekali orang ini, baru saja aku datang udah langsung to the point aja, minum aja belum dikasih.

'Duhhhh, Amber kenapa kau lama sekali sih?' mindlinkku ke Amber.

'Sebentar Ed, aku lagu otw kesana' mindlink Amber.

"Maaf Mr. Max tapi saya sudah punya kekasih dan sebentar lagi kami akan tunangan dan menikah" ucapku.

"Dan aku juga kesini bersama kekasihku, dia tadi lagi ke toilet mungkin sebentar lagi sampe kesini" ucapku lagi.

Kulihat mimik wajah mereka yang terlihat kaget dan aku hanya masabodo dengan itu.

Tiba-tiba pintu ruangan ini terbuka dan munculah gadisku.

Aku menyuruhnya untuk duduk didekatku dan kulihat mata mereka langsung membelalak kaget.

"Kenalkan ini calon istriku Amber Gytha Madeline" ucapku dengan datar dan dingin.

Amber hanya berpura-pura tidak mengenali mereka dan tersenyum saja.

Tiba-tiba hpku berbunyi aku langsung izin keluar untuk mengangkat telepon sebentar dan mencium kening Am.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Amber POV

Setelah Ed sedang keluar ruangan sebentar untuk mengangkat teleponnya tinggalah aku dan keluarga tiriku diruangan ini.

"Lama tidak bertemu" ucapku dengan tenang dan mereka menatapku dengan tajam.

Dan tiba-tiba saja pipiku ditampar oleh Cyntia.

"Dasar anak kurang ajar kamu, tidak tau diuntung, berani sekali kamu menikahi Mr. Raymond" ucap cyntia.

"Dan asal kamu tau, gara-gara kamu kabur dari rumah, hampir saja aku yang kena sebagai pengganti kamu" ucap Tasya.

"Mulai sekarang jangan dekat-dekat dengan Mr. Raymond lagi dan kembali kerumah sekarang juga" ucap Max.

"Aku tidak mau, memang kalian siapaku dengan seenaknya saja mengatur-ngatur hidupku" ucapku sambil memegang pipiku yang memanas dan sedikit perih.

Sebelum Max ingin berbicara langsung kujawab.

"Iya aku tau aku anak kalian, tapi anak tiri yang selama ini selalu kalian siksa" ucapku dengan air mata yang sudah ingin keluar.

'Ed.., kembali kesini' mindlinkku sambil mencoba menahan air mataku.

Setelah aku memindlink Ed, pintu ruangan langsung terbuka dengan kencang dan kulihat dia dengan amarahnya yang sudah menggebu-gebu.

Matanya yang berwarna biru sekarang sudah berubah warna menjadi hitam.

Melihat matanya itu aku langsung memeluknya sebelum dia menghancurkan ruangan ini.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Ed POV

Saat aku baru menyelesaikan teleponku dan kembali masuk keruangan tadi.

Tiba-tiba saja Amber memindlinkku dengan suara parau.

'Ed, cepatlah kembali keruangan itu, perasaanku tidak enak' Ucap Dane.

Aku langsung membuka pintu ruangan dengan kencang.

Kulihat mata gadisku yang berkaca-kaca dan pipinya yang memerah.

Aku sangat marah melihat apa yang terjadi dengan Amber.

Dane sudah mulai ingin mengambil alih tubuhku tapi Amber langsung menghampiriku dan memelukku.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Hai 🙋  🌈
🌈🌈🌈🌈

Vomennya jangan lupa ya
Makasih 🙌👯🙆