kidnaped 1

14.2K 805 9
                                    

Ps: Am itu nama panggilan buat Amber.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Amber POV

Hari ini, hari terakhirku diparis. Setelah melalui beberapa perdebatan akhirnya Ed membiarkanku untuk berkeliling paris sendirian.

Aku berkeliling disekitar hotel. Aku memasuki setiap toko fashion tapi aku tidak membelinya hanya liat-liat saja.

Sambil berkeliling aku hanya membeli beberapa cemilan.

Saat aku sedang asyik berkeliling tiba-tiba saja ada yang mendekapku dari belakang dan seketika itu juga semua menjadi gelap.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Ed POV

Sekarang aku sedang melaksanakan rapatku hari ini sebelum pulang ke Los Angeles.

Selama rapat itupun aku sama sekali tidak bisa konsentrasi karena terus memikirkan Am.

Tiba-tiba saja perasaanku tidak enak.

Aku langsung memindlink Dane wolfku.

'Dane, apa kau merasakannya?' ucapku memindlink Dane.

'Ed ini gawat, snowy tiba-tiba memindlinkku dan meminta tolong' ucap Dane.

Setelah mendengar ucapan Dane aku langsung panik dan meninggalkan ruangan rapat yang beruntung rapat itu udah selesai.

Aku langsung kembali ke hotel sambil terus-menerus mencoba menghubungi Am melalui mindlink.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Amber POV

"...enggh, dimana ini?" ucapku sambil mengerjapkan mataku.

"Oohhh, akhirnya sadar juga kau" ucap seseorang yang sepertinya kukenali.

"Asal kau tau, gara-gara kau aku tidak bisa menikah dengannya, dan impian keluargaku hancur karena kau" ucap Tasya.

"Dan seharusnya semua kekayaan ini untukku" ucap Tasya lagi sambil menunjukkan dompet pemberian Ed tadi yang isinya belum kupakai sama sekali.

Tadinya aku berencana untuk mengembalikannya tapi Ed memaksaku untuk membawanya hanya untuk berjaga-jaga.

Tapi sekarang dompet itu ada di Tasya, bagaimana ini?.

Tiba-tiba aku teringat Snowy, apa dia baik-baik saja?.

Aku langsung memindlink Snowy karena aku sangat khawatir padanya.

'Snowy' mindlinkku.

'Am, syukurlah akhirnya aku bisa memindlinkmu lagi' ucap Snowy dengan perasaan lega.

'Snowy, apa yang harus ku lakukan? , aku ingin melawannya tapi dia saudara tiriku yang hanya manusia biasa' ucapku.

'Tadi sebelum kau pingsan aku sempat memindlink Dane' ucap Snowy.

Setelah snowy mengucapkan itu aku langsung teringat dengan Ed.

Pasti sekarang Ed sangat khawatir dan mencariku sekarang.

Aku langsung buru-buru memindlink Ed.

'Ed, help me' mindlinkku.

'AM, kau ada dimana sayang?' ucap Ed dengan nada khawatir dan kelelahan.

'Aku tidak tau aku berada dimana, yang pasti sekarang dihadapanku ada Tasya saudara tiriku' ucapku.

'Dan aku tidak mungkin melawannya dengan kekuatanku karena dia hanya manusia biasa' ucapku lagi.

Saat aku sedang memindlink Ed, tiba-tiba saja Tasya menamparku dengan keras dan menjambakku dengan keras.

"Hei, berani sekali kau mengacuhkanku sementara dari tadi aku capek ngomong didepanmu" ucap Tasya sambil tetap menjambakku dengan tanpa perasaan.

'Am, kau baik-baik saja?' ucap Ed memindlinkku.

'Aku...aku baik-baik saja, hanya saja..'

"Aawwww" rintihku.

"Barani sekali kau mengacuhkanku lagi" ucap Tasya sambil memperkeras jambakannya.

"Tasya, jangan terlalu keras padanya, karena sebentar lagi orang yang akan membelinya akan segera datang" ucap cyntia.

Seketika Tasya langsung melepaskan jambakannya yang sontak membuatku semakin panik.

Aku mencoba menenangkan diriku dan menatap sekitar.

Saat sedang menatap sekitar, aku langsung mengetahui dimana letakku berada.

Aku langsung memindlink Ed kalo aku ada dirumah lamaku dan memberitahunya alamat rumah lamaku sebelum aku kabur dari rumah.

Aku juga memberitahu tentang rencana mereka terhadapku.

Saat aku selesai memindlink Ed tiba-tiba saja max datang dengan seorang laki-laki tua disampingnya.

Seketika aku langsung bergidik ngeri saat laki-laki tua itu mendekatiku.

Aku bingung harus melawannya atau tidak.

Laki-laki itu semakin dekat kearahku dan tangan laki-laki tua itu mulai menyentuh tubuhku.

Tanpa sengaja aku menggunakan kekuatan anginku yang membuat tubuh laki-laki tua itu terhempas jauh.

Max, cyntia, dan Tasya menatapku dengan kaget sedangkan aku hanya bisa menangis dalam diam.

'Ed.., kumohon cepatlah datang' mindlinkku kepada Ed.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Hai 🙋

Vomennya jangan lupa ya 🙌🙆

The White AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang