Amber POV
"Mulai hari ini kau akan tinggal bersamaku"
Itulah kata-kata yang terdengar ditelingaku saat aku sedang bersiap-siap untuk pulang.
Entah kenapa sedari pagi tadi sikap Ed sangat aneh, beda dari kemarin.
Apa karena aku datang telat? Tapi itu sama sekali tidak mungkin.
"Aku tidak mau" ucapku.
"Lagian aku punya rumah kok, jadi ngapain tinggal bersamamu"ucapku lagi.
"Tidak ada bantahan, kau tetap harus tinggal denganku mulai malam ini juga" ucap Ed dengan tegas.
"Kenapa harus?" ucapku.
"Harusku bilang berapa kali sih kalau kau itu mateku, dan aku juga sudah memberitahumu siapa aku sebenarnya" ucap Ed.
"Apa buktinya kalau aku memang benar matemu? & juga memang aku sudah tau tentangmu tapi bagaimana denganku?" ucapku.
"Kau sama sekali belum tau tentangku bukan?" ucapku lagi.
"Aku tidak bisa membuktikannya kepadamu tapi aku yakin kalo kamu adalah mateku karena tercium dari aromamu" ucap Ed.
"Dan soal tentang dirimu aku sudah mengetahuinya" ucap Ed lagi.
"Benarkah? Tapi aku tak yakin kau mengetahui semua tentang diriku" ucapku.
"Aku sudah mengetahui semuanya" ucap Ed dengan geram.
"Baiklah, terserah kamu saja aku mau pulang kerumahku dan jangan coba-coba untuk memaksaku" ucapku dan langsung meninggalkan ruangan itu.
Asal kalian tahu sebenarnya aku juga bukan manusia dan hebatnya aku tidak tahu aku makhluk imortal jenis apa.
Aku tinggal sendirian disebuah apartemen.
Orangtuaku sudah meninggal sejak aku masih kecil, jadi aku dirawat oleh orangtua angkatku.
Tapi orangtua angkatku sangat kejam terhadapku, pernah aku hampir dijual oleh kedua orangtua angkatku demi menyelamatkan Putri kesayangan mereka.
Tapi untungnya saat itu aku sudah berusia 18 tahun jadi aku langsung melarikan diri dari rumah itu.
🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨
Ed POV
Astagaaaaaaaa, sungguh gadisku itu keras kepala sekali.
Untuk hari ini aku membiarkan gadisku itu pulang kerumahnya.
Tapiiii
Aku akan ke apartemennya setelah aku menyelesaikan pekerjaanku yang menyebalkan ini.
Karena aku tidak ingin membiarkannya jauh dari jangkauanku.
Aku masih kepikiran apa maksudnya kalo aku sama sekali tidak mengetahui rahasia terbesarnya.
Padahal aku sudah mengetahui segala hal tentangnya mulai dari nomor telepon, alamat rumah, sekolah, kuliah, keluarga, hobby, dan bahkan segala hal kesukaannya.
Aku sudah kehabisan akal, akupun langsung buru-buru membereskan pekerjaanku dan menyusul Amber diapartemennya.
🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨
Ed POV
Setelah pekerjaanku selesai aku langsung ke apartemen gadisku itu.
Setelah aku mendapatkan kunci cadangan kekasihku itu aku langsung memasuki kamar apartemennya.
Kulihat dia sedang sedikit mengerjakan tugasnya yang tidak selesai tadi.
Aku menutup pintu dengan sangat pelan, aku berjalan mengendap-ngendap ke arahnya dan aku langsung memeluknya dengan posesif.
Sontak saja gadisku langsung kaget dan melihat kebelakang.
Matanya membulat penuh dengan tatapan yang marah, kaget, bingung.
"Apa yang kau lakukan di apartemenku?" ucapnya dengan sedikit emosi.
"Karena kau tidak tinggal denganku, maka aku yang akan pindah dan tinggal denganmu" ucapku.
"Tapi" ucapnya.
"Tidak ada tapi-tapian dan kali ini aku tidak mau ada kata bantahan apapun yang keluar dari mulut mungilmu itu" ucapku.
"Aku tidak ingin terjadi sesuatu kekamu" ucapku lagi.
Amber POV
Seketika aku langsung terdiam dan melihat kemanik-manik matanya sekedar untuk mencari kebohongan.
Tapi sepertinya Ed berkata dengan jujur.
apa bisa aku percaya kepadanya?.
Apa aku bisa membuka hatiku untuknya?.
Apa dia benar-benar menyayangi dan mencintaiku?.
Apa dia benar-benar mengkhawatirkanku?.
Begitu banyak pertanyaan yang muncul dibenakku.
"Percayalah padaku, aku sungguh mencintaimu" ucap Ed tiba-tiba seakan tau apa yang sedang aku pikirkan.
Aku pun hanya menghela nafas dan mungkin aku bisa mencoba untuk menerima cintanya.
🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨
Hai 🙋
Update lagi nihVomennya jangan lupa ya
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
The White Alpha
WerewolfAku langsung menangis terisak ketika mereka makin mendekatiku. "Kumohon siapa saja tolong aku..... Hiksss.. Hikkksss.... Siapa saja tolong aku...." teriakku dengan terisak. Aku makin menangis sejadi-jadinya ketika serigala itu sudah sangat dekat sek...