Am POV
"Ed, apa yang sedang kau lakukan?" ucapku.
"Membuat barrier dan memperketat penjagaan untuk memastikan ini adalah terakhir kalinya kau diculik" ucap Ed dengan santai.
"Tapi Ed... " ucapku.
"Tidak ada tapi-tapian sayangku, aku tidak mau kau menghilang lagi" ucap Ed.
Dapat kulihat dari matanya yang memperlihatkan kesedihan mendalam dihatinya.
Akhirnya aku hanya pasrah terhadap sikap Ed.
"Baiklah, tapi Ed aku ingin sesuatu" ucapku.
"Apa itu sayang?" ucap Ed.
"Hhhmmm, aku ingin bertemu pangeran kodok" ucapku dengan senang.
Seketika kulihat wajah Ed yang melongo tak percaya.
"Hah? Apa? Itu kan hanya dongeng sayang, bagaimana aku bisa mencarinya?" ucap Ed.
"Tapi aku ingin, ini permintaan dede bayinya" ucapku dengan muka memelas.
"Sebenarnya aku juga ingin bertemu Putri dan pangeran dicerita dongeng, jadi carikan mereka juga ya" ucapku kembali.
"Ohhh astaga, tapi kemana aku harus mencarinya?" ucap Ed dengan frustasi.
"Hiks... Hiks... Ya udah tidak jadi kalau itu membuatmu sebegitu frustasinya" ucap Am dengan sesegukan.
Ed POV
Aku langsung melotot kaget ketika Am mulai menangis.
"Sayang, aku sama sekali tidak frustasi hanya bingung saja" ucapku dengan lembut, tapi tetap saja Am tetap tidak berhenti menangis.
"Baiklah-baiklah aku akan segera mencarinya, tapi berjanji padaku bahwa kau tidak akan meninggalkan kamar ini sampai aku kembali, janji?" ucapku.
"Janji" ucap Am sambil mengait kelingkingku.
Setelah itu aku langsung mencari kedua betaku, dan bertanya dimana aku bisa mencari para pangeran dan Putri yang ada di cerita dongeng itu.
"Oohhh, aku tau dimana kau bisa mendapatkannya" ucap Rey.
Aku dan Thomas sontak langsung menatap Rey bersamaan.
"Di mana?" ucapku.
"Di pulau disney" ucap Rey dengan mantap.
"Pulau disney?, emang ada ya?" ucapku.
"Aku tidak tau" ucap Thomas.
"Astaga, kalian berdua sungguh bodoh, pulau disney itu yang ada di amerika, Jepang, dan beberapa Negara lain ituloh" ucap Rey.
"Itu namanya Disney land bodoh" ucapku dan Thomas bersamaan sambil menoyor kepalanya.
"Hah? Emang beda?" ucap Rey.
"Bedalah" ucap Thomas.
"Apa bedanya?" ucap Rey.
"Beda nama" ucap Thomas.
Aku pun langsung meninggalkan mereka berdua yang sedang asyik berdebat.
Aku kembali ke kamarku dan Am dan mengajaknya untuk kesana.
Am POV
"Makasih" ucap Am dengan senyum manisnya.
"Sama-sama sayang" ucapku lalu ku sejajarkan kepalaku dengan perutnya dan menciumnya lama.
"Ed" ucapku.
"Kenapa?" ucap Ed.
"Aku ingin mencium kodoknya" ucapku.
"APA?" ucap Ed shock.
Tanpa babibu aku langsung mencium kodoknya dan setelah itu Ed langsung merebutnya dari tanganku.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. "Ed ammmpphhh"
Baru saja aku ingin komplen Ed langsung menciumku lalu membawaku kedalam mobil dan kembali menciumku.
🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨
😃😃😃😃😃😃
Lg ngebut
Soalnya kl udh masuk Bulan november tgs & ulangan mulai berdatangan 😥
Tinggal beberapa chapter lg end ya.Makasih kepada kalian yang telah membaca ceritaku yang masih mempunyai banyak kekurangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
The White Alpha
Hombres LoboAku langsung menangis terisak ketika mereka makin mendekatiku. "Kumohon siapa saja tolong aku..... Hiksss.. Hikkksss.... Siapa saja tolong aku...." teriakku dengan terisak. Aku makin menangis sejadi-jadinya ketika serigala itu sudah sangat dekat sek...