Ed POV
Aku hanya diam sambil memandang laki-laki itu dengan tajam.
"Jika istrimu benar-benar seorang werewolf, kita bisa bersama-sama terkenal dan menjadi orang terkaya didunia" lanjut laki-laki itu lagi.
"Ohh ya, tapi sayang sekali aku tidak berniat sama sekali dengan ajakanmu itu, karena aku sudah cukup terkenal Dan uangku sudah cukup banyak, malah lebih" ucapku.
"Tch, kalau begitu kau harus mati" ucap laki-laki itu sambil menodongkan pistol kearahku.
"Coba saja tembak dan kau akan rasakan sendiri akibatnya" ucapku dan aku langsung menyuruh prajurit-prajuritku untuk masuk.
Aku berjalan sedikit demi sedikit mendekati Am, kutatap matanya yang sudah menangis.
Aku memindlink Am dan mengatakan supaya dia tenang dan jangan khawatir.
Tiba-tiba satu peluru menusuk dadaku.
"Ohhhhh, jadi kau benar-benar berani?" ucapku dengan nada mengintimidasi.
Kulirik wajah Am, disana sudah tidak ada lagi raut wajah khawatir melainkan raut wajah marah.
'Gawat jika Am sampai mengamuk, Dane mindlink snowy dan buat dia supaya jangan mengamuk' mindlinkku ke Dane.
'Ok, aku juga akan menyuruh snowy supaya membuat Am bersabar' mindlink Dane.
Aku kembali fokus kepada laki-laki didepanku ini. Laki-laki ini benar-benar gila.
Dan tanpa kusadari tiba-tiba lantai dibawah pijakan laki-laki itu terbuka dan dia langsung turun kebawah.
"Ed" ucap Am.
"Am.., kau tidak apa-apa?" ucapku.
"Aku baik-baik saja, tapi bagaimana denganmu?" ucapnya dengan raut wajah khawatir.
"Aku juga baik-baik saja, sekarang kau kembalilah dulu ke pack, aku akan menyusulmu setelah kubereskan laki-laki itu" ucapku.
"Tapi Ed.... " ucapnya.
"Percayalah padaku sayang" ucapku lalu mencium keningnya dengan lembut.
"Huft, baiklah" ucapnya lalu melesat pergi bersama prajurit-prajuritku kembali ke istana pack.
Sekarang rencanaku adalah membawa laki-laki yang bernama alvin itu keluar dari tempat ini dan menyerahkannya kepihak berwenang.
Ingin sekali, aku langsung membunuhnya, tapi itu tidak mungkin kulakukan, karena itu bisa menjadi bukti yang kuat kalau werewolf itu ada didunia ini.
Dan itu akan mengancam keselamatan anggota packku, ditambah lagi Tasya, saudara tiri Am yang kabur itu.
Setelah aku menyelesaikan rencanaku itu, aku langsung kembali kepack.
Dan betapa kagetnya aku saat mengetahui jika Am.......
🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨
Hai 🙋
Am POV
Setelah sampai di istana pack, para dokter pack langsung memeriksaku.
Padahal aku sudah mengatakan kepada mereka kalau aku baik-baik saja.
Tapi ada untungnya juga memeriksa diriku.
Karena, setelah selesai diperiksa ternyata aku sedang mengandung dan bayinya bukan cuma satu tapi ada........
BRAK...
"AM... benarkah... Benarkah jika kau sedang mengandung?" ucap Ed yang tiba-tiba masuk begitu saja.
Aku langsung menganggukan kepalaku sambil mengelus perutku yang masih datar dengan lembut.
Ed mendekatiku dan melakukan hal yang sama sepertiku lalu mencium perutku dengan sayang
"Tumbuhlah dengan sehat ya, bayi-bayi dady" ucapnya.
"Alpha, ini sungguh luar biasa, luna mengandung 6 janin ditubuhnya, selamat Alpha" ucap dokter pack itu.
Aku dan Ed saling berpandangan lalu saling berpelukan sambil tersenyum senang.
Walaupun ada perasaan aneh saat aku baru mengetahui jika aku mengandung 6 bayi sekaligus.
"Tapi, apa kau tidak apa-apa Am?" ucapnya.
"Maksudmu?" ucapku.
"Kau sempat diculik selama 3 hari dan saat itu kau sedang mengandung bayi kita yang berjumlah 6" ucapnya khawatir
"Tenang lah, aku akan baik-baik saja selama kau selalu berada disisiku" ucapku.
🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨
Hai 🙋
Vomentnya jgn lupa ya
KAMU SEDANG MEMBACA
The White Alpha
WerewolfAku langsung menangis terisak ketika mereka makin mendekatiku. "Kumohon siapa saja tolong aku..... Hiksss.. Hikkksss.... Siapa saja tolong aku...." teriakku dengan terisak. Aku makin menangis sejadi-jadinya ketika serigala itu sudah sangat dekat sek...