Study

14.3K 792 20
                                    

Amber POV

Sudah 3 hari sejak aku dan Ed kembali ke los Angeles dan sudah 3 hari pula kami kembali kepekerjaan kami masing-masing yang bertumpuk-tumpuk ini.

Aku menggeram kesal saat snowy mulai menggangguku lagi karena dia merasa bosan.

Dan tanpa sengaja aku hampir menggunakan kekuatanku lagi, tapi untungnya Ed dapat langsung menghentikan kekuatanku itu.

"Astaga, kau kenapa Am?" Ucap Ed.

"Maaf, tadi snowy sedikit membuatku geram jadi tanpa sengaja kekuatanku keluar" ucapku dengan perasaan bersalah.

"Tidak Am, itu bukan salahmu, aku akan membantumu agar kamu bisa lebih mengendalikannya" ucap Ed sambil berjalan mendekatiku dan mengelus kepalaku.

Tiba-tiba saja Ed menarikku dan membawaku untuk duduk disofa.

Ed menyuruhku untuk mencoba kekuatanku pada vas bunga diatas meja.

Aku mencoba fokus pada sebuah vas bunga dan vas bunga itu mulai terangkat secara perlahan.

"Fokus, Am" ucap Ed.

"Ini aku udah fokus, kok" ucapku.

"Yakin, udah fokus?" Ucap Ed.

"Coba kamu liat sekeliling kamu" ucap Ed lagi.

Aku langsung melihat sekelilingku, aku mulai menyadari ternyata hampir semua barang melayang di udara.

Aku hanya nyengir kuda dan menunjukkan tanda peace dijariku.

Ed hanya geleng-geleng kepala melihat sikapku yang begini.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan sangking kagetnya tanpa sengaja sebuah barang menimpuk kepala Rey sedangkan thomas dan 2 orang cewe yang aku tidak kenal langsung menunduk melindungi kepala mereka.

Ed langsung menjentikkan jarinya untuk memberhentikan kekuatanku.

Aku langsung berlari kearah Rey dan meminta maaf.

"Apa kau baik-baik saja Rey?" Ucapku.

"Tenang saja, dia tidak akan mati hanya karena ketimpuk sebuah tempat sampah" ucap Thomas dengan santainya.

Aku hanya menganggukan kepalaku dan kembali meminta maaf kepada Rey.

"Jadi apa yang terjadi disini?" Ucap Rey sambil melihat ruangan kerja Ed yang berantakan.

"Maaf, aku lepas kendali" ucapku sambil nyengir.

"Bukan, aku yang menyuruhnya untuk belajar berkonsentrasi dan mengendalikan kekuatannya disini" ucap Ed.

"Lalu dengan tiba-tibanya kau membuka pintu yang membuatnya kaget, sehingga tempat sampah itu melayang ke kepalamu" ucap Ed lagi.

Ed POV

Saat aku sedang berbicara dengan Rey seketika pandanganku terjatuh kepada dua wanita kembar begitu juga dengan Amber.

"Jadi, siapa mereka?" Ucapku yang diangguki Amber.

"Perkenalkan, ini jennifer Harold atau kalian bisa memanggilnya dengan jenny, dia adalah mateku" ucap Thomas.

"Salam kenal, luna alpha" ucap jenny.

"Dan ini jessica Harold atau kalian bisa memanggilnya dengan Jessy, dia adalah mateku" ucap Rey.

"Salam kenal, luna alpha" ucap Jessy.

"Wow, keren, mate kalian kembar dan salam kenal juga namaku Amber Gytha Madeline" ucap Am dengan girang.

"Kenward Edwardo Raymond" ucapku dengan datar.

"Am, lanjutkan lagi latihanmu dan Rey,  mending kamu mandi Semarang" ucapku lagi dan diangguki oleh Rei.

Am memulai lagi latihannya sedangkan Jenny, Jessy, dan Thomas hanya duduk menonton.

Setelah sejam akhirnya Amber bisa sedikit berkonsentrasi dalam mengendalikan kekuatannya.

Setelah itu mereka pergi kesuatu restoran dan saling bercakap-cakap.

Dan tanpa terasa Amber, Jessy, Jenny sangat akrab sekali dan ternyata Jessy dan Jenny hanya manusia biasa yang sudah tidak memiliki orangtua lagi.

Saat sedang asyik bercakap-cakap tiba-tiba saja Amber merasakan adanya bahaya.

"Ed, bahaya...., aku merasakan ada sesuatu yang akan terjadi, sesuatu yang... Pokoknya bahaya lah" ucapnya dengan kalut.

Sontak semuanya langsung membelalakkan mata dan siap siaga.

"Tenanglah Am, sekarang ayo kita pergi dari tempat ini" ucapku sambil menenangkannnya.

Dan yang benar saja saat kami sudah memasuki mobil ada beberapa manusia yang lari mengejar kami.

Dan aku yakin mereka pasti ada para Rogue.

Aku mengendari mobilku dengan kencang menuju tempat yang sepi, lalu aku menepikan mobilku disana.

Aku turun dari mobil diikuti Thomas, Rey, dan Amber.

Baru saja kami ingin menyerang mereka tiba-tiba saja tanah dimana tempat para rogue itu berdiri malah ambruk kebawah dan tentu saja para rogue itu langsung mati.

Thomas dan Rey membelalakkan matanya dan saling pandang, aku langsung menatap Am.

"Sorry kelepasan" ucap Am.

"Ckckck, astaga Am, kau masih harus banyak belajar mengendalikan kekuatanmu itu" ucapku dan diangguki oleh Am.

"Tapi hebat juga kau Luna, dalam sedetik kau bisa membunuh para rogue itu" ucap Rey yang diangguki oleh Thomas.

Setelah itu kami kembali masuk kedalam mobil dan melanjutkan perjalanan kami ke istana pack.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Maaf telat update karena
1. tugas yang banyak
2. Ada ide tapi susah diungkapin
3. Bingung sama pemilihan kata"nya.

Vomennya jangan lupa ya
Makasih 🙆🙆🙆🙆🙆🙆🙆

The White AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang