I Think I'm in Love With You (HIATUS)

MILK SHAKE

MILK SHAKE

"Waahh sepertinya penggemarmu makin banyak ya" tanya sehun yang cemberut karena ia tau aku pulang dengan seorang pria. "Dia temanku oppa..." aku mencubit hidungnya. Sehun melingkarkan tangannya di pingganggu, aku berbalik padanya dan mencoba mencium pipinya tapi aku kalah tinggi dengannya, sehingga hanya bisa memeluknya. Sehun bermanja-manja denganku, ia menunjukan jarinya yang tertusuk jarum dan ia memintaku untuk memakaikan plester di jarinya. "Darling... aku tadi membeli buku tentang kencan yang bisa dilakukan dirumah" dia membawakan tasku. "Buku apa? Aku mau lihat" aku merengek padanya. "Liatnya di kamarmu yu~" nada bicara sehun berubah menjadi lembut. Aku mengangguk dan menuruti permintaanya, aku duluan kekamarku dan ia pergi kekamarnya untuk membawa buku. Aku sedang merapikan tas saat sehun masuk, ia heran saat melihat rok bawahku sobek sehingga menjadi rok yang sangat pendek. "Kenapa rokmu?" tanyanya sambil melihat rokku. "Ada seorang pria yang masuk ke ruang konseling dan cincinnya tersangkut pada rokku jadi aku harus merobeknya" aku menceritakan kejadian tadi. "Astaga, sepertinya besok aku harus mengantarmu pergi kekampus biar orang-orang kampusmu tahu jika kau memiliki kekasih" sehun duduk di tempat tidur dekat jendela. "Aku takut dengan fans yang menyadari jika itu kamu oppa" aku memelankan suaraku. "Tenang darling, aku akan menyamar sebisa mungkin, aku benar-benar ingin menjagamu" sehun memelukku dan mencium keningku. "Uh baiklah mana bukunya?" sehun mengeluarakan sebuah buku hard cover berwarna ungu yang berjudul Love is ... itu adalah buku bergambar. "Ini yang kita lakukan sekarang sore yang santai membaca buku di sore itu" sehun dan aku duduk santai diatas kasurndekat jendela yang biasa kupakai saat mengerjakan tugas. "Hmmmh bacakan aku cerita selanjutnya" aku bersender didadanya. "Kecupan penyemangatku, melebihi apa pun apa kamu mau melakukannya?" sehun bertanya padaku dengan mukanya yang innocent "Opppa....." aku mengangguk malu, sehun mengecup bibirku. "Aaahhh... apakah kamu sudah mandi? Kita harus siap-siap untuk wawancara diradio" sehun seolah-olah mengembalikanku pada realita. "Aaaa aku masih kangen, aku belum mandi" aku bangkit dari pelukannya. "Mau mandi bersamaku? <3" sehun memelukku. "Kurasa tidak oppa" aku memeluknya balik. "Aku tetap akan pakai celana pendek, kamu pakai pakaian dalam saja dan aku akan membantumu menggosok punggungmu" dia mencoba merayuku. "Ih dasar meesuuuum" aku menginjak kakinya. Aku melepaskan pelukannya dan berlari menuju kamar mandi dengan membawa handuk.

***

Kami menuju stasiun radio dan MC nya adalah Minho SINE, baru pertama kali aku melihatnya, ia begitu manis dengan lesung pipi. Mangaer lee menggiringku menuju ruang rapat, ia memberiku arahan mulai minggu depan aku akan mulai bekerja sendiri tanpa didampinginya, ini agak begitu cepat tapi alasannya karena ia harus menghadiri pernikahan kakak perempuannya di Busan. Aku merekam setiap materi yang dia sampaikan, karena jika aku menulisnya akan memakan banyak waktu. Setelah setengah jam aku diberi pengarahan aku iseng berjalan-jalan mengelilingi stasiun radio ini, tanpa sengaja aku bertemu dengan salah satu muridku tae tae, awalnya aku tak berniat menyapanya. Tapi ia sudah keburu menepuk bahuku dan menyapaku "Hai... gadis eskrim, sedang apa kau disini?" tanyanya heran. "A a a k k u u sedang mengantar anak-anak..." jawabku terbata-bata. "Oh... aku disini sedang bekerja mau kukenalkan dengan hyung-ku yang lainnya?" tambahnya sambil tersenyum lebar. Aku melihat jam tangan, karena sebentar lagi on air exo akan selesai "hmmmhh... lain kali saja ya, aku buru-buru karena anak-anakku sebentar lagi selesai" ucapku sambil berlari menuju ruangan on air. Ternyata salah satu muridku bekerja disini, jangan sampai dia tau aku adalah manager exo.

***

Pekerjaan hari ini selesai, manager lee mengajak kami untuk makan daging di restoran sebelah, tapi karena baekhyun dan aku sudah memiliki janji lain jadinya tidak ikut. Baekhyun dan aku berpisah dari mereka dan mengendarai vespa milik baekhyun menuju restoran lain untuk bertemu dengan orangtua baekhyun. Aku sadar ada beberapa fans yang mengikuti kami dengan taxi dan mencoba memotret kami, tapi kami cuek karena itu adalah sebuah prosmosi gratis sehingga popularitas baekhyun bisa semakin naik karena itu.