KAFE BANGTAN

130 3 5
                                    


KAFE BANGTAN

Setelah selesai pemotretan untuk haru coffe aku kembali ke dorm untuk mengemas barang-barangku. Aku mengecek jadwalku pada manager lee dan memastikan jika weekend ini aku libur. Sehun masih sibuk shooting di china dan baru akan pulang hari minggu atau senin.

Yuki mengantarku sampai depan caffe bangtan, dia tidak bisa mampir karena harus bertemu salah satu produser musik.

Aku sudah menyiapkan beberapa oleh-oleh untuk teman-temanku disini. Aku ragu-ragu untuk masuk karena suasananya gelap, aku menatap kembali plangnya benar KAFE BANGTAN. Langkah kaki mengajakku untuk terus masuk "SURPRISE" teriak mereka. Nuansa vintage masih terlihat di caffe ini, bau kopi tercium di seluruh ruangan. "Aww terimakasih" aku terharu memeluk erat jinnie. Park yoongi membawakan kue blackforest besar dengan wajah datar tanpa ekspresi namun meniup terompet yang dipegangi oleh jimin, membuatnya terlihat lucu. "Hyung, kau imut sekali, terimakasih" Namjoon menggendong jungkokie dan hoseok menggendong taetae. Mereka memaksa turun saat melihatku. "Cinca, aku melindukanmu" kokie memelukku begitupun tae "kokie, cinca adalah kekasihku" taetae meencoba menjauhkan kokie dariku. "aku akan menikah dengan cinca" kokie mencium pipiku. "cinca akan menikah denganku" tae mencium pipi kananku membuat wajhku penuh air liur mereka. "Wah jadi aku harus menikahi kalian berdua?" aku tersenyum pada mereka. "Hay nak, cinca mungkin lelah" hoseok mengamankan mereka berdua. "Ijinkan aku bersama mereka hopi" wajahku memelas padanya. "Baiklah" katanya sambil melepaskan taetae.

Aku mengeluarkan 2 boneka kumamon, 2 boneka monster inc dan cars untuk diberikan pada mereka berdua. "Cinca aku suka boneka" kuki memelukku. "cinca ayo kita duduk, akan kubawakan minum" taetae menuntunku dengan tangan mungilnya. "tutup matamu, pinta kokie" pinta kokie padaku. Aku menutup kedua mataku dengan kedua tanganku. "hitung sampai sepuluh" pinta taetae. Aku menuruti mereka dan menghitung sampai sepuluh "taetae kokie ini sudah hitungan kesepuluh aku mengintip di balik jari-jariku, mereka membakanku sesuatu di nampan. "Buka cinca" pinta taetae. Taetae membawaknku coklat yang sudah digigit dan oreo didalam piring sedangkan kokie membawakanku coklat prafe dengan kedua tangannya. "taetae kau memakan coklatnya" kokie menunjuk pada coklat yang tergigit. "cowy (sory) habisnya enak" taetae cemberut. "Oh terimakasih sayang, kalian benar-benar pria idamanku" aku mencubit kedua pipi mereka. "aku dan kuki mengumpulkan uang untuk menyiapkan ini" taetae antusias menceritakan perjuangannya dengan kokie untuk tidak jajan selama dua minggu untuk membelikanku coklat, oreo dan coklat prafe. "Kalo begitu mari kita makan ini bersama-sama" kataku sambil menyuapi mereka coklat dan oreo.

***

"Oh sayang, sudah waktunya makan siang, kita akan makan siang dirumah" jinnie melepas apronnya. "Lalu siapa yang jaga cafenya?" tanyaku agak keberatan. "Kami memiliki karyawan magang dari Indonesia, kipli dan lona" jonnie berkata sambil memeluk jinnie. "Oh oke kalo begitu" kataku sambil mengambil kunci mobil.

Aku sempat berbincang dengan kipli dan alona, mereka berdua sedang mengelana mencari resep baru untuk cafenya di Indonesia atas permintaan bosnya, Pak Gundul. Senang bertemu dengan warga Indonesia yang sedang di Korea. Aku terpaksa mengakhiri obrolan kami karena jinnie sudah mengajakku bergegas.

***

Kami berkumpul di ruang makan rumah jin "Aku merindukan kalian" seruku. Jin duduk disebelahku "aku merasa kau sepertinya kurusan". "Iya beratku sekarang 65 kg" jawabku. "Honey aku merindukanmu" jimin duduk disampingku dan memelukku. "Maaf aku baru bisa kemari lagi setelah hampir 2 bulan, kau tau pekerjaanku sangat padat" keluhku. "Apa kau tidak merindukan bosmu?" yoongi cemberut karena terabaikan. "Oh tentu, kau adalah bos terbaikku yang pernah ada" aku memeluknya. "Bukannya kau bekerja dengan pria tampan dan sexy" yoongi menggerutu. "Tapi kau tetap yang terbaik, Kim Yoon Gi" kataku memujinya. Fakta sekali bahwa yoongi sangat membebaskanku dalam hal jam kerja. "Girl, sudah kubilang hindari diet yang tidak sehat" namjoon menasehatiku. "Aku tidak diet, faktor stress karena tekanan kuliah dan pekerjaan kurasa" aku protes pada jonnie. "Bawa santai saja" jonnie menepuk pundakku.

I Think I'm in Love With You (HIATUS) Where stories live. Discover now