A DAY WITH D.O

189 8 0
                                    

A DAY WITH D.O

Minggu, 06:00 pagi

Aku terbangun. Sehun masih ada di sebelahku, semalam ia tidur di kasurku dan aku tertidur sofa. Aku selimuti sehun, dia tampak imut saat memeluk boneka garfield ku. Aku mengambil handuk dan menuju kamar mandi. Kemana semua orang? Kenapa sepi sekali?. Ah mungkin mereka masih tidur. Saat aku bertemu dengan Chanyeol. Ia masih cuek padaku. Aku bertemu baekhyun di depan kamar mandi. "Selamat pagi oppa" sapaku. "Hehamat hagi" (Translate :Selamat pagi) katanya sambil menyikat giginya. "Aku duluan yang mandi ya?!" Aku memberinya isyarat, baekhyun mengangguk. Selesai mandi, aku terkejut karena anak-anak itu berkumpul di depan kamar mandi. "Selamt pagi oppa?" sapaku pada do dan chaenyeol. "Apa kau melihat sehun?"do bertanya padaku. "Semalaman dia tidak ada di rumah dan di kamar" tambah chanyeol. "Sehun semalam tidur bersamaku" kataku. "Aaaappppaaaaaaa???" chanyeol terkejut dan hampir saja ilernya menetes. "Sial! Sehun menang banyak" tambahnya. "Pantas kau keramas sepagi ini" kata do. Aku berjalan menuki kamarku diikuti mereka. Kubuka pintu kamarku, mereka terkejut karena mendapati sehun benar-benar tertidur di kamarku. Baekhyun menghampiri sehun, dan mencium bibir dan pipinya. Tapi dia tidak bereaksi sama sekali. Giliran chanyeol mengusap rambut dan pipinya sehun. "Kuharap kau tidak salah paham, kami memperlakukan sehun seperti ini, ini adalah bentuk kasih sayang kami"baekhyun menjelaskan. "Well aku biasa melihat pemandangan seperti ini" kataku.

Sehun terbangun dan berbalik tidur menghadap tembok. Lagi-lagi baekhyun menciumi sehun. Hingga akhirnya sehun bangun dan berteriak "Hyuuuungg aku tidak mau" sambil memukul baekhyun. Aku tertawa terbahak-bahak melihat tingkah mereka. Pasti kalian bertanya-tanya apakah ini normal? Selama orang yang bersangkutan tidak mendeklarasikan dirinya homoseksual, maka dia tetaplah straight.

***

Pagi ini aku membersihkan dorm bersama chanyeol, do, sehun, dan baekhyun. Kami tak mau ada insiden kecoa lagi. Jadi kami bergotong royong membersihkan dorm. Sehun menangis karena disuruh do untuk mencuci piring bekas semalam. Chanyeol dan bakhyune yang berebut alat pelan. Do membuatkan sarapan dan aku membuatkan kopi, milkshake, susu dan juice untuk mereka. Pekerjaan selesai dengan cepat karena kami mengerjakannya bersama. Aku kelupaan belum membeli make up untuk keperluan show mereka. Karena kemarin kami dikejar-kejar fans. Do dengan senang hati mau mengantarku.

***

Karena ini hari Minggu, pertama aku harus mengantar do beribadah di gereja. Aku berkata padanya bahwa aku muslim, ia mengerti dan aku tak keberatan mengantarnya ke gereja. Meskipun kami berbeda agama, kami tak seharusnya saling membenci atau menjauhi. Prinsipku toleransi agama sangat penting. Dia begitu baik padaku, karena telah membantuku membersihkan dorm. Lokasi gereja berada di Myeongdong, Seoul. Sambil menununggunya selesai beribadah, aku berkeliling dan memfoto pemandangan sekitar. Di samping gereja banyak pedagang makanan kaki lima. "Kebetulan, aku sangat lapar", aku mencari pedagang yang menjual odeng (Ikan tepung) khas Korea. Dan akhirnya aku menemukan penjual odeng, ahjunma yang ramah. "Selamat pagi.? Mau beli odeng rebus atau goreng.?" Sapanya ramah. " Ahjunma, aku ingin 3 tusuk odeng rebus". Ahjunma nampak memilihkan odeng yang cukup besar untukku. "Aku ingin yang pedas" sahutku. "Semuanya KW150" ahjunma memberikan odengnya padaka " terimakasih banyak ahjunma". Ahjunma itu melambaikan tangan mengucapkan selamat tinggal. Aku menyantapnya di bawah pohon maple yang berada di samping gereja dan sambil membaca webtoon favoritku. Gereja ini terlihat seperti gedung tua, tapi terlihat bersejarah. Aku sangat suka tempat-tempat bergaya vintage. Dan belum semua tempat di Korea aku jelajahi.

Para jemaat gereja mulai keluar. Do keluar bersama sepasang pria dan wanita paruh baya. Biar kutebak, mereka pasti kedua orang do. Benar saja saat do mengajak mereka menemuiku. "Hello miss" sapa kedua orang tua do padaku. "Selamat pagi appa eonma, namaku sinta" aku membungkuk pada kedua orang tua do. "Salam kenal nak, apa kau kekasih nya do?" katanya sambil memeluku. "Eh.. tidak eonma, aku asisten managernya exo" kataku. "Jarang sekali do memperkenalkan teman wanitanya pada kami" kata ayahnya sambil tertawa. "Tolong jaga do ya, dia itu anak yang sangat baik dan pandai memasak" ibunya berkata. "Bagaimana jika kapan-kapan kau mampir kerumah kami?" ayahnya do berkata. "Hmmh baiklah aku mau, tapi aku minta maaf sebelumnya sepertinya tidak bisa hari ini" aku menolak. "Kami harus mencari beberapa keperluan sekarang" tambah do. "Baiklah hati-hati di jalan ya anakku" ibu do memeluk ku dan do juga. Kulambaikan tangan sebagai ucapan sampai jumpa.

I Think I'm in Love With You (HIATUS) Where stories live. Discover now