I Think I'm in Love With You (HIATUS)

FIRST DAY

FIRST DAY

Pagi sekali aku bangun. Dan untungnya masih sepi, aku langsung menuju kamar mandi, setelah mandi aku menuju ke dapur untuk memasak sarapan. Aku harus memasak nasi, karena mereka membutuhkan kalori yang banyak. Aku memasak beberapa menu simpel, oseng sawi, oseng tahu bubuk, dan telur rebus. Suasana yang hening membuatku merinding sendiri, jadi aku memakai headset agar tidak takut. Makanan sudah kuhidangkan di meja makan, akupun menyiapkan roti bakar dan beberapa minuman kesukaan oppa. Saat aku akan menuang jus di gelas, tiba-tiba bulu kudukku merinding, dan aku kaget karena ada yang menepuk bahuku. "Atagfirullah" kataku terperanjat, aku sudah membayangkan berbagai macam hantu korea di benaku, saat aku berbalik ternyata baekhyun oppa yang menepuk bahuku. "Hey maafkan aku, kau kaget ya, aku terbangun karena mencium bau masakanmu" katanya. "Mana mungkin, kan pintu kamar tertutup" kataku meyakinkan. "Aku tidur di ruang rekreasi semalam" baekhyun berkata sambil menggaruk rambutnya. "Mandi dan bersiap-siaplah hari ini kalian on air pukul 7!" aku menggiringnya ke kamar mandi.

Yup, satu oppa sudah bangun, aku tinggal membangunkan 8 oppa lagi. Aku menggedor pintu kamar oppa sambil berteriak "Oppa ayo bangun, ini sudah jam 6, kalian bisa terlambat". Belum sempat aku menggedor pintu sehun, suho oppa tiba-tiba keluar dan berkata "Tolong urus sehun, dia tidak mau bangun". Akupun masuk ke kamarnya, dan kamarnya sangat berantakan, komik, pakaian, celana dalam, tumpahan jus yang belum di lap, dan bekas piring kotor. Aku menggoyangkan badan sehun "Oppa, ayo bangun", dia tetap tidak bereaksi. Sekali lagi aku menggoyangkan badannya dan berteriak "SEHUN OPPA AYO BANGUN, INI SUDAH JAM 6". Matanya merem melek dan mulutnya manyun, ia malah mengambil bantal dan menutup mukanya dengan bantal. Astaga, aku merebut bantalnya dan berbisik di kupingnya "Bangun atau kuseret kau", aku menarik kedua tangannya agar dia mau bangun, tapi berat sekali, ingin kugendong keluar tapi dia bukan anak-anak lagi, akhirnya aku menggelitik perutnnya. Ia akhirnya terbangun dengaan muka merah "kau tidak bermaksud memperkosaku kan?" kata sehun "jika kau tidak bangun juga sepertinya aku akan melakukannya" kataku. Sehun berdiri dan mencium kepalaku "Selamat pagi, muach". "Astaga, berhenti bermain-main oppa cepat mandi" aku kesal. "Hei ini baru pukul 5". "Iya, biar kalian segera siap-siap, sarapan dan make up".

Sementara mereka mandi, aku bersiap-siap memakai kemeja putih dan rok hitam model a, tak lupa kupakai cardigan. Make up artist dan hair stylish sudah datang dan sedang bersiap di ruang tamu. Satu persatu dari mereka memakai kostum panggung. Aku membantu do mengeringkan rambut dan memakaikan lotion di tangannya. Baekhyun tiba-tiba menghampiriku dan memegang rokku, "Kamu pakai rok?" baekhyun heran. "Iya, wajib untuk hari pertama" kataku. "Sebagai kakak yang baik aku harus memperingatkanmu agar memakai celan pendek di dalam rok, kau tahu kan disini banyak cowo mesum". Aku mengangguk, tak usah disuruhpun aku sudah mengerti. Suho oppa memperkenalkan aku pada make up artis exo, namanya Noona Im, tapi ia lebih suka dipanggil nuna dan juga ia memperkenalkan aku kepada Mr. Jung, ia adalah hair stylis exo. "Oooh jadi ini pengganti manager nona, cantik ya" sapa mr.jung. Suho oppa menambahkan jika aku pergi ke stasiun televisi atau ke audisi pencarian bakat aku pasti akan diterima. Nuna juga berkata sangat ingin meriasku, tapi aku tidak mungkin pergi ke kampus dengan make up tebal, tawarannya harus kutolak. Manager zhang berkata akan menjemput kami pukul 06:15. Jadi sambil menunggunya aku membantu sehun memakaikan lotion di tangannya, ia juga memintaku untuk menyuapi nya makan, jika tidak ia mengancam tidak mau makan.

Manager zhang sudah datang dan dia menyiapkan mobil. Exo sudah siap, dan mereka turun kebawah duluan. Aku menyusul karena siangnya aku harus ke kampus, maka aku membawa motor matic. Saat aku mengambil tas di kamar aku mendengar suara seseorang sedang mengeflush toilet dan menyalakan air. Aku merinding, karena semua orang ada di bawah dan anak exo sudah keluar. Mungkin hanya perasaanku saja. Tapi suara itu masih terdengar, aku mencoba berpikir jernih mungkin ada seseorang yang lupa mematikan keran kamar mandinya. Saat aku berdiri di depan toilet aku kaget karena kai membuka pintu toilet. Aku lega bahwa itu ulah manusia, tapi aku khawatir, karena mengapa kai masih ada disini. "Aku tadi kebelet, mana yang lain?" kata kai. "Sudah pergi oppa, ayo sekarang kau pakai sepatu dan ikut bersamaku" Aku memerintahnya. Ia menurut dan kami bergegas. Kai berkata jika perutnya sakit karena semalam ia makan makanan pedas. Aku pasti akan kena omel manager zhang. Aku mengajaknya ke parkiran motor, awalnya ia menolak memakai motor dibonceng olehku, tapi aku memaksanya. Aku meamacu kecepatan motorku di angka 50km/jam, dan kai berteriak "daebak, amazing" sepanjang jalan dengan sangat keras. Semoga tidak ada sasaeng fans yang mengikuti kami. Kai minta berhenti di persimpangan jalan, ia kelaparan dan akhirnya kami membeli roti dan minuman di minimarket. Kami berpacu dengan waktua, dan akhirnya sampai di parkiran stasiun televisi pukul 06:15 pagi. "Daebak, apakah kau pembalap? Kau adalah pembalap wanita tercepat yang kukenal" kai tepuk tangan di parkiran. "Itu semua karena kepepet, kita akan kehabisan waktu jika tidak cepat-cepat" aku menyeret kai. Sekumpulan anak remaja berkumpul di halaman depan stasiun televisi kurasa itu adalah fansnya exo. Aku meminta pengawalan security dan kami menaiki lift ke lantai 4. Akhirnya sampai di tempat make up. "Tepat waktu" aku melihat ke jam tangan. Aku sudah menduga manager zhang akan memarahiku, karena aku lupa tidak mengabsen mereka satu persatu. Tapi kali ini aku dimaafkan atas permintaan suho dan chen. Aku menatap cermin dan merapikan rambut dan kemejaku. 5 menit lagi acaranya akan segera dimulai. Aku menyimpan tas dan mengikuti manager zhang. Di atas stage, kami berkumpul dan aku memberikan oppa-oppa ku semangat dan motivasi, kami pun berdo'a bersama dipimpin oleh suho oppa.