Jin mengajakku ke kamarnya...
Dia menyambungkan laptopku pada proyektor dan mengarahkannya pada layar putih yang terpasang di balik jendela. Jin lalu mencolokan sambungannya ke speaker. Diawal film yoongi yang tidur terbangun dan pindah ke kamar tamu untuk melanjutkan tidurnnya.
Jadi hanya tinggal kami bertiga yang menonton. Jungkook dan aku menikmati filmnya namun tidak dengan jin. Dia meringis ketakutan sambil sesekali menutup mata dan telinganya. Aku jadi gemas melihatnya, akhirnya aku memegang kedua tangannya agar dia tidak menutup telinganya "Jin... ini seru loh kamu harus lihat. Kamu tidak nonton sendirian, ada aku dan jungkook disini". "Hyung ayolah ini film keren sekali" ejek jungkook pada jin yang mulai ketakutan.
Jin mendekapku karena ketakutan.
Waktu sudah menunjukan jam 12 malam, 2 film telah kami tonton dan kami belum mereviewnya sama sekali. "Kereta menuju bucheon apakah masih ada?" tanyaku pada jin dan jungkook. "Kereta terakhir 5 menit yang lalu" jawab jin. "Bagaimana aku pulang?" tanyaku panik. "Menginap saja disini. Kau boleh tidur dikamarku" jungkook menawarkan diri. "Aku setuju, ini sudah malam. Kau bisa tidur disini" timpal jin.
Aku menelpon ibu baekhyun dan sehun untuk memeberitahukan keberadaanku agar mereka tidak khawatir.
Jin membuatkanku ramen dan kami berdua memakannya diatas kasur jin, sedangkan jungkook tertidur di kasur milik yoongi. Kami melanjutkan membuat tugas, jin yang membacakan teorinya dan aku yang mengetik. Dia pergi ke toilet, sehingga aku ada waktu untuk merebahkan diri di kasur, lama-lama aku mengantuk.
***
Aku merasakan sesuatu menarik-narik pipiku, aku terbangun dan melihat jimin yang tersenyum tidur dihadapanku, sehingga aku terkejut dan terjatuh ke sisi sebelahnya dan menimpa jin. "Oh... Ups" jimin menutup mulutnya. "Aaaah...Awww...Aaahh..." jin yang masih setengah tertidur mendesah kesakitan, aku terlilit selimut sehingga susah bangun dan membuat jin makin tersiksa karena tertindih olehku. "Hyung desahanmu membuatku ambigu" jungkook terbangun. Jimin yang tersenyum akhirnya mau membantuku bangun.
"Jiminie kau membuatku kaget" kataku pada jimin. Aku tidak tega melihat jin yang merintih kesakitan. "Aku kira kau mati, makannya aku mencubit pipimu. Aku membangunkanmu karena chanyeol bulldog menelpon" jimin memberikan ponselku. Aku merebut ponselku dari tangannya.
"Hallo oppa..."
[Ya! Kemana saja kau dari semalam kutelpon]
"Tugas.! Aku sedang mengerjakan tugas"
Jimin menghampiriku dan berteriak "OMMO CHANYEOL EXO HYUNG". Sial itu panggilan video.
[Oh kamu mulai nakal ya, kamu sedang bersama chim chim? Akan kurahasiakan ini dari sehun. Aku butuh bantuanmu]
"CHANYEOL HYUNG... AKU FANSMU... ASTAGA OTOTMU..." Jimin melihat kearah ponselku dan mendadahi chanyeol. "Jimin... kau boleh berbicara dengannya nanti. Bantuan apa oppa?" tanyaku.
YOU ARE READING
I Think I'm in Love With You (HIATUS)
Romance#81 ~ 10-05-2018 #31 ~ 13-05-2018 #3 ~ 20-05-2018 HOT Siapakah Sehun? Sehun adalah salah satu member boyband kenamaan Korea. Siapakah Sinta? Sinta adalah salah satu mahasiswa psikolog yang mendapatkan beasiswa di Korea University. ...