AKU T_T

125 2 0
                                    

Aku dan sehun benar-benar tertidur tanpa mengganti pakaian kami, mungkin karena kelelahan karena aktifitas kemarin. Aku bahkan tidak mengetahui kapan suho dan yang lainnya pulang. Pukul 4 pagi aku sudah bangun dan mandi menyiapkan sarapan seperti biasa. Perutku masih terasa mual, efek kurang tidur mungkin.

Aku memakan seiris ayam rebus untuk pagi ini. "bagaimana kabarmu hyung?" tanyaku pada chanyeol. "Aku sudah sangat baikan sekarang, terimakasih ya" kata chanyeol dengan manis.

"Apa yang terjadi?" tanya chen penasaran. "Semalam chanyeol hyung sakit dan sinta-ku yang mengobatinya" ucap sehun bangga. "Tumben kalian akur" xiumin datang dengan tiba-tiba.

Sesuatu seperti mendorong perutku, aku berlari kekamar mandi dan muntah. Aku ini kenapa? "Jangan-jangan kau hamil?" xiumin berada didekatku bersama baekhyun. "Apa yang kalian lakukan semalam?" tanya baekhyun mengintrogasi. "Aku tidur bersamanya" jawab sehun jujur. "Kau harus tanggung jawab, ini semua perbuatanmu" baekhyun meminta pertanggung jawaban sehun. "Tidak mungkin oppa! Aku masih perawan dan aku belom pernah melakukannya dengan pria manapun termasuk sehun, bahkan semalam kami hanya tidur" belaku. "Lalu kenapa kau muntah pagi-pagi? Ibu pernah bercerita jika perempuan muntah di pagi hari itu tandanya hamil" baekhyun menjelaskan. "Oh pantas kalian mengira aku hamil. Perutku agak enakan setelah memuntahkan isinya" aku membela.

Sehun mengajakku kembali kekamar dan menutup rapat pintunya. Aku heran mengapa ia bertingkah seperti itu.

"Eemm, apa kau hamil karenaku?"

"Whatss??"

"Apa karena kita sering berciuman bibir makannya kau hamil?"sehun memegang bahuku.

"Ha?!" dari wajahnya aku bisa membaca perkataannya serius.

"Aku akan tanggung jawab dan membesarkan bayi ini bersamamu. Kuharap bayi itu laki-laki. Ah.... aku tidak bisa membayangkan akan ada aku yang kecil diperutmu" sehun meracau. Mendengar perkataan sehun aku ingin tertawa.

"Apa kau pernah belajar Biologi saat SMA?" tanyaku penasaran.

"Biologi? Pernah dong nilaiku hanya 50"

"Lalu apa kau pernah belajar soal alat reproduksi manusia?"

"E...e...e...m...m... aku lupa -_-" sehun mencoba mengingat tapi gagal. Untung kamu ganteng, jadi bisa kumaafkan kelemotan kamu sayang.

"Kalo begitu, nanti akan kuajarkan lagi pelajaran biologi dan human sexuality padamu"

"Kapan? Sekarang ya?"

"Aku harus pergi kuliah jika sekarang"

"Kalau begitu nanti malam" sehun antusias dan memelukku, dia mendekatkan kepalanya diperutku "Sehun kecil jangan nakal, jangan buat sayangku muntah lagi" katanya membuatku tertawa geli sampai dia memelukku lagi.

"SINTA AH..." Teriak chanyeol membuka pintuku dengan kasar "Ayo berangkat sekarang" pintanya.

***

Chanyeol mengajakku menuju parkiran mobil. Hari ini dia membawa mobil, tidak biasanya.

"Kau yang menyetir" pinta chanyeol.

"SIM Internasionalku ketinggalan di Indonesia"

"Bawa saja, tidak akan ada polisi apalagi ditilang" ucap chanyeol ketus.

"Oke kalau terjadi sesuatu kau yang tanggung akibatnya" kataku sinis.

Aku dan chanyeol menaiki mobil dengan dia yang terus cemberut, mungkin karena ujiannya yang susah.

I Think I'm in Love With You (HIATUS) Where stories live. Discover now