KECOA.!

229 7 1
                                    

KECOA.!

Fotoku dengan Baekhyun kujadikan DP BBM dengan caption "Saturday night at Benne Caffe, with friend kkkkkkkk J". Tapi muka baekhyun kututup dengan emot. Tak kusangka menjadi heboh, karena teman-temanku memberondongiku dengan pertanyaan.

Ema Mutiara :

Cieee jalan-jalan di Korea. Ncin mamingan sma siapa?

Rani Pujiastuti :

Pasti cowo baru deh, mau liat aslinya =D

Amel Lia :

Kalo ketemu Lee Minho bawa pulang ya.!!!!!

Aku dan baekhyun sedang dalam perjalanan pulang menuju dorm. Handphoneku berbunyi dan ternyata video call dari ibuku. Ibuku bertanya aku sedang dimana dan bersama siapa. Ketika aku bilang sedang di mobil berdua dengan anak asuhku, ibuku penasaran ingin melihat bagaimana penampakan mukanya. Ketika aku menngarahkan kamera pada baekhyune dan baekhyune tersenyum ramah pada ibuku. Tentu saja ibuku kaget, karena baekhyun sangat tampan, ibuku mengira jika baekhyun adalah kekasihku.

Jam 7 malam aku sampai di apartemen, aku membawa belanjaan dengan trolley dan untungnya penjaga gedung membantu kami. Aku sudah kelelahan sampai aku rasanya aku ingin cepat-cepat masuk kamar. Saat kubuka pintu, tiba tiba ada sepatu yang meluncur kearahku, tepat mengenai hidung dan bibirku secara bersamaan. Bugh... Aku terjatuh. Itu terjadi begitu cepat. Darah menetes dari hidung dan bibirku, spontan aku berkata "What the hell... I'm bleeding" aku mencoba menahan tangis kesakitan, kusadari air mata telah menggenang di mataku. Baekhyun yang baru muncul dibelakangkun nampak bingung dan panik melihat aku berdarah "Siapa yang melakukan ini?" baekhyun bertanya padaku. Aku melihat Sehun dan Chanyeol berdiri tak jauh dariku. Mereka hanya diam. Baekhyun membantuku berdiri. Aku tahu pelakunya mereka berdua, kuberanikan diri menegur mereka "You're crazy.! Look at my lips and my nose man, i'm bleeding. Annoying". Aku berlalu dan merintih menahan sakit. Aku menghapus air mata sebelum mereka melihatku menangis, aku tak mau terlihat lemah di depan mereka. Aku berlari ke dapur untuk mencari tissue dan membersihkan lukaku. Tissue sudah berada di tanganku dan aku begitu terkejut saat kubuka pintu kamar, pakaian dalamku berserakan dimana-mana, seprai dan selimutku sudah terpisah dari kasurnya, buku-buku yang berantakan. Astaga apa yang terjadi di kamarku? Tangis ku pun pecah, aku menangis. Aku sendirian disini, aku bukan siapa-siapa disini. Apakah aku sejelek itu hingga pantas dilempar sepatu? Kenapa mereka memperlakukanku seperti ini? Aku salah apa?

Seseorang masuk ke kamarku, dan itu adalah Baekhyun. Ia kaget bukan kepalang melihat kamarku yang berantakan. "Kau lihat?Apa salahku?Apakah aku membahayakan kalian?" aku bertanya pada baekhyun. "Ini sungguh keterlaluan, pasti ini ulah sehun dan chanyeol, kuharap kau mau memaafkan mereka, mereka sangat kekanakan" baekhyun menjawab. "Aku akan membantumu" baekhyune mengambil pakaian dalamku. "Ohh please hyung jangan sentuh yang itu.!!" aku panik. "Jika kau ingin membantu, tolong bantu rapikan bukuku atau pasangkan sepraiku". Ia mengangguk.

Aku tahu jika sehun dan chanyeol sedang berdiri di depan pintu kamarku, tapi kuhiraukan, kuanggap mereka tidak ada. Sebelumnya aku mendengar mereka bercakap-cakap. Mereka memang sengaja mengacak-ngacak kamarku. Chanyeol mengira aku adalah sasaeng fans. Mereka tertawa ketika melihatku menangis melihat kamarku yang berantakan. Tunggu saja pembalasanku.

Profesor Greata menelponku. Aku sengaja me loudspeaker pembicaraan kami. Ia menanyakan bagaimana kabarku, aku bilang padanya bahwa aku baik-baik saja. Sampai ia bertanya "Mereka semua baik?" aku tak sanggup menahan air mataku dan aku menangis lagi "Ya mereka baik bu, Sehun membantuku mebuatkan sarapan, baekhyun membantuku merapihkan kamarku" "Are you okay sayang? You not crying?" ia mulai menyadari keadaanku. "No mam, aku baru saja selesai makan mie samyang yang super pedas, sampai membuat ingusku keluar dan menangis karena pedas;you know mam chanyeol yang membuatkan aku mie ini, dia sangat baik". "Aku hanya memastikan keadanmu nak, sampai jumpa hari senin ya!" "bye mom!" klik aku menutup telpon. Baekhyun yang melihatku menangis memberikan tissue padaku "Kenapa kau tidak terus terang, bilang padanya apa yang terjadi" "Hyung, andai kau mengerti, sebenarny aku disini hanya sebagai pengganti, jika aku bicara yang sejujurnya, pasti pihak management akan menggantiku dengan pengasuh yang lebih galak dan bisa saja dia sasaeng fans". Aku menuju pintu "BRAAAAKKK" Kututup pintu dengan keras. Hingga membuat baekhyun tercengang. Aku sangat berterimakasih pada baekhyun ia mau membantuku merapikan kamar. Semuanya tampak seperti semula, ya kecuali bajuku yang kusut, aku harus mensetrika ulang hampir semuanya.

I Think I'm in Love With You (HIATUS) Where stories live. Discover now