BULLDOG VS LUCIFER 2

110 3 0
                                    


Yuki : jangan makan manis ya, pemotretan di hari minggu!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yuki : jangan makan manis ya, pemotretan di hari minggu!

Sinta : ay-ay yuki kun. Kau pasti lupa aku benci makanan manis sejak bayi.

Jin : karena kau sudah manis

Didu : ciee gombal

Jin : zzzzzzzz

Sinta : Sorry guys if i late reply. I'm in roller coaster right now!

Jin : OMG take care your self!

Yuki : Don't worry jin, she is baby alien right now. Not sinta who you know

Jin : what the meaning? I don't understand

Didu : She is not have personalities disorder. Sinta Nopiyanti, sinta, sinchan, baby alien. There are same person but with different personalyty.

Jin : Maksudmu dia punya kepribadian ganda?

Yuki : Tidak, dia hanya pintar memainkan perannya.

Kate : Jin, kau baru sih masuk geng kami. Jadi akan kujelaskan sedikit. Sinta nopiyanti saat bersama kami di kelas atau saat konseling dan menjadi asisten dosen. Saat bersama kami, dia akan menjadi sinchan.

Yuki : saat menjadi modelku dia adalah sinta.

Didu : dan saat main, berpetualang, game, bermain bersama oppa nya dia akan menjadi baby alien.

Jin : oh aku mengerti seperti Min yoongi, suga, agust d dan min yoon ji.

Didu : Yup! Seperti itu.

***

Aku dan sehun berjalan berdua disekitar pemukiman penduduk, kami sengaja memisahkan diri untuk menikmati jalan-jalan berdua. Sehun menggenggam tanganku. "Aku mencintaimu darling" itu kata-kata yang dibisikannya kekupingku. "Aku juga sehun oppa" aku melepaskan pengannya dan merangkul bahunya. "Apa kau ingin sesuatu? Oppa akan membelikanmu" sehun menatap mataku sehingga membuatku malu. Aku tersenyum lembut "Kau tau, aku merasa jika kau itu sungguh romantis sehingga membuatku tidak percaya jika aku adalah pacar pertamamu". "Aku banyak melihatnya di drama" sehun merangkul pingganggu dan kami berjalan beriringan.

Sehun berhenti di sebuah toko perhiasan. Penjualnya adalah seorang nenek-nenek. "Sehun aku tidak bisa bahasa mandarin" aku berbisik padanya. "Dia bisa bahasa inggris..." sehun berbisik.

"Ada yang bisa kubantu tuan dan nona?" kata nenek itu dengan senyum ramah. "Aku sedang mencari dua buah kalung" sehun berkata pada nenek itu dan menunjuk sebuah kalung dengan liontin berbentuk cupid yang sedang menembak sebuah hati. "Oh kalung couple" kataku kesal, sehun beli untuk siapa.

"Kalung ini biasa dipakai oleh pasangan" nenek itu menjelaskan "Dan ini dibuat hanya satu. Jika kau membeli ini akan kuukir nama kalian dibaliknya" tambahnya."Kau beli kalung ini untuk siapa?" tanyaku cemberut. "Untukmulah bodoh" sehun tersenyum padaku. Aku menggigit bibir bawahku saat sehun memakaikan kalungnya padaku.

"Kalian pasangan yang lucu. Apa kalian sudah menikah?" nenek penjual itu bertanya. "Hmmh sudah, kami kesini untuk bulan madu" sehun merangkulku dan menatapku dengan tatapan nakal. "Oh pantas saja pengantin baru. Aku akan memberikan diskon untuk kalian berdua" kata nenek itu.

Setelah membayar sehun mengajakku berjalan ke sebuah taman dengan sungai yang dipinggirnya ada kursi taman dengan kerlipan lampu warna warni dan penjual jajanan kaki lima. Karena ini malam hari aku yakin tidak ada yang mengikuti kami.

Sehun meninggalkan aku sendiri, semoga saja dia tidak melupakan aku lagi. Beberapa menit kemudian dia kembali dengan membawa jajanan kaki lima dan snack. "Ini tidak mengandung babi dan kau bisa memakannya" sehun memberikannya padaku. "Terimakasih" "Dan kau bodoh! Kenapa kau membohongi nenek itu jika kita sudah menikah dan bulan madu" aku menyerangnya dengan pertanyaan. "Aku akan merasa bersalah jika nenek itu tahu jika kita sepasang kekasih. Kau lihat tatapannya berbinar saat ia tahu kita sudah menikah" sehun meyakinkanku. "Baiklah aku mengerti" aku memakan snack yang diberikan sehun.

"My honey bunny sweety darling... jangan marah. Kalau marah kamu lucu sekali" sehun menggodaku. "Ck. Aku gak marah oppa" aku memandangnya dengan tersenyum. Sehun mencubit kedua pipiku "Selalu menggemaskan". Sehun merangkulku dan mencium keningku namun saat bersamaan DUUUAR bunyi suara balon dipecahkan dibelakang kami sehingga aku dan sehun terperanjat kaget. "Ups aku sengaja" chanyeol berkata. "Dasar pengganggu" aku menjewer kupingnya dan chanyeol menjambak rambutku. Sehun, Lay dan baekhyun mati-matian memisahkan kami berdua. Aku akan menggigit kepala chanyeol namun sehun malah menjejali mulutku dengan donat.

"Chanyeol bulldog" aku berteriak padanya. "Huuu Lucifer" chanyeol berteriak padaku. "Buldog" "lucifer". Kami berhenti bertengkar saat orang sekitar mulai memperhatikan kami. "Aku rasanya ingin menjauh saat ada kalian berdua" lay menarik nafas panjang.

"Nikmatilah malam ini dengan damai, karena besok kita pasti akan lelah" lay menasehati kami.

Baekhyun dan chanyeol duduk berdua di kursi taman sebelah kami, mereka begitu dekat sampai baekhyun mnyenderkan kepalanya di bahu chanyeol. Aku kasihan pada lay yang tidak memiliki pasangan sehingga kuajak bergabung duduk bertiga denganku dan sehun. Kami menikmati malam ini dipinggir sungai dengan semilir angin malam yang menyejukan dan cahaya bintang yang bertebaran di atas langit.


I Think I'm in Love With You (HIATUS) Where stories live. Discover now