THE SHOW

91 5 1
                                    

STUDIO

Kai sepertinya masih di alam mimpi, aku melihatnya tertidur ketika sedang di makeup. Sehun asik dengan gamenya dan mengabaikanku. Aku pun belum ganti baju dan makeup karena sibuk menghubungi catering. On air jam 3 subuh membuat mereka masih mengantuk, bahkan chen memintaku untuk menghubungi food truck yang akan disuguhkan untuk EXO-L saat pagi hari karena EXO-L sudah berkumpul di depan panggung sejak pukul 2. Chen yang memiliki hati malaikat pun tidak tega dan memintaku untuk membantunya menghubungi pihak food truck dan membagikan untuk EXO-L, sedangkan suho oppa yang menyediakan cattering untuk para staff, asisten pribadinya yang menghubungi cattering keluarga pribadinya. Sebagai fans apapun dilakukan untuk bisa bertemu dengan idolanya meskipun harus menunggu dini hari, ada sekitar 500 fans kurasa yang berkumpul disini, karena tidak mencukupi kuota ruangan beberapa diantara mereka harus menunggu di sesi selanjutnya.

"Semua ini gara-gara BTS" keluh do.

"Iya karena mereka kita jadi harus shooting dini hari" lanjut kai yang matanya masih menutup.

"Sudahlah, kita kan sudah sepakat untuk rooling, kemarin kita shooting pagi dan mereka shooting dini hari" ucap suho menenangkan.

"BTS itu apa?" tanyaku penasaran.

"Oiya, kau belum tau BTS apa. Dek BTS adalah saingan kita, ya seperti musuh bebuyutan, tapi kami tetap berteman" ucap lay.

"Boyband?" tanyaku.

"Iya" jawab DO.

"Oh, bagiku tidak penting untuk mengetahuinya, karena kalian yang terbaik. FIGHTING" ucapku.

"Bukankah beberapa membernya satu kampus denganmu?" Tanya baekhyun.

"I don't know and I don't care" ucapku datar.

"Bicara dengannya soal boyband sama saja seperti menyuruh napoleon untuk menjelajahi ruang angkasa" ucap chanyeol. Aku memberikan sebuah jempol untuk kebenaran yang chanyeol nyatakan.

"Ayo kids, 5 menit lagi kalian akan tampil" ucap manager lee.

Mereka bersiap dan sebelumnya membuat yel yel agar semangat. Rutinitas kami sebelum kegiatan adalah saling cerita member exo menceritakan suasana hatinya padaku dan aku menjadi pendengar mereka, karena bagaimanapun suasana hati mereka harus tetap ceria ketika diatas panggung.

"Dan kau maknae, siap-siap karena kau akan masuk di segmen ketiga" ucap manager lee padaku.

Aku memberikan tanda oke. Nuna stylish memintaku untuk duduk di tempat sehun. Semuanya sudah meninggalkan ruangan makeup kecuali aku, sehun, nuna stylish dan mr.jung penata rambut exo. Sehun mencium bibirku didepan mereka "Sampai bertemu di stage" ucapnya. Aku bisa melihat expresi nuna dan mr yang terkejut.

"Well sepertinya ada yang kami lewatkan dari kalian berdua?" goda nuna stylish.

"Ehe, aku dan sehun sudah pacaran, rasanya lucu dan agak sedikit aneh" kataku malu-malu.

"Sejak aku menata rambutnya tadi, aku heran karena matanya tidak berhenti memandangmu" mr. jung yang sedang menata rambutku pun ikut berkomentar.

"Sehun sekarang banyak berubah, bisa lebih dewasa dan tidak cengeng lagi" ucap nuna stylish.

"Karena dia sudah punya pacar, kalau menangis ya ke pacarnya" komentar mr.jung membuat kami tertawa.

"Kau lebih cocok makeup American bold, tapi akan kubuat senatural mungkin" ucap nuna stylish.

"Make up dia seperti make up gigi hadid" ucap mr.jung.

Aih, tapi pria seperti sehun kenapa harus memilihku ya? Pertanyaan bodoh muncul dipikiranku. Dalam teori psikologi sosial segitiga cinta Steinberg ada 3 elemen cinta yaitu Intimacy (Kedekatan, persahabatan, kenyamanan), Passion (Gairah), dan Commitment (Komitmen). Aku pada sehun memiliki ketiganya, intimacy, passion dan commitment tapi bagaimana dengan sehun? Aku bahkan belum menanyakannya, aku selalu bias saat bersamanya.

I Think I'm in Love With You (HIATUS) Where stories live. Discover now