I Think I'm in Love With You (HIATUS)

BLUES

"Oi, kau apakan adikku sampai dia pergi?" chanyeol mencegah yoongi pergi.

"Dia bosan menunggumu hyung" jawabnya santai sambil mencoba menjauh darinya.

"Ikut aku kemobil" ajak chanyeol.

"Tapi, aku harus menunggu jin hyung"

"Pokoknya ikut" paksa chanyeol.

Mau tidak mau yoongi akhirnya menurut dan ikut naik mobil bersama chanyeol. Chanyeol segera tancap gas.

"Susahnya punya adik perempuan, mau-maunya baekhyun mengadopsi dia" keluh chanyeol.

"...."

"Hyung, lihat dia jalan kaki" tunjuk chanyeol pada sinta yang tengah berjalan di trotoar. Chanyeol terus mengklakson agar dia mau berbalik.

***

Bunyi klakson semakin kencang dari mobil dibelakangku, padahal aku sudah jalan kepinggir nyaris mendekati selokan. Aku perhatikan baik-baik mobilnya.

"Sinta ah" teriak chanyeol dari balik jendela mobil.

"Hyung, kau ini bikin malu saja" kataku.

"Naik kemobil" pinta chanyeol.

"Aku mau naik bis saja" jawabku.

"Naik. Kau mau kemana sih?"

"Kesuatu tempat yang aku mau"

"Biar aku antar"

"Aku naik bis saja!"

"Kuantar kemanapun kau pergi" chanyeol kembali berteriak.

"Janji antar kemanapun, sekalipun itu tempat yang membosankan?"

"Iya janji. Naik sekarang atau kutabrak?" ancamnya.

"Tabrak saja kalo berani" tantangku.

Chanyeol mengencangkan gasnya dan dia benar-benar mau menabrakku, belum lagi suaru klakson yang dipencetnya cukup membuat kami menjadi pusat perhatian. Yoongi memegang tangan chanyeol dengan erat.

"Oke aku naik, dasar bodoh!" akhirnya aku menyerah.

Yoongi duduk didepan bersama chanyeol. Aku diam sebentar dan menyimpan tasku di kursi. Chanyeol turun dari kursi kemudi dan duduk dikursiku.

"Apa-apaan ini?" tanya yoongi kesal.

"lebih baik kau diam yoongi" kataku pada yoongi.

Aku turun dari kursi penumpang dan duduk di kursi kemudi.

"Apa kau tadi memanggilku hyung bodoh?" chanyeol mencubit pipiku dari belakang dan hal itu membuat yoongi semakin kesal melihat ulah kami.

"Kau bodoh, bodoh sekali hyung..." jawabku datar.