I Think I'm in Love With You (HIATUS)

TIDAK ADA BALAS DENDAM

"Sinchan-ah" jimin memanggilku dan mengajakku keruang staff. Aku meninggalkan pria yang menolongku tadi, tanpa sempat berkenalan. Semoga suatu saat kami bertemu kembali.

Jinnie duduk dengan panik dan memeriksa tubuhku. "syukurlah kau baik-baik saja" katanya. "Ada apa?" tanyaku heran. "Wanita tadi adalah fans sehun dan dia bilang itu hanyalah lelucuan untuk mengancammu" jin menjelaskan. "Whats? Thats not a jocking! Aku harus memberinya pelajaran" aku berjalan keluar namun jimin dan jinnie menahanku. "Jangan sinchan. Kau harus jaga attitudemu, ini Korea bukan hollywood" jimin mengingatkan.

Sejenak aku menarik nafas dan mencoba berpikir jernih. Ada benarnya juga kata jimin. "Kecuali jika kau melawan mereka dengan memakai kostum harley quiin" park yoongi yang baru datang ikut mendukungku, ya secara dia adalah partner in real crime ku. "Hyung sayang, jangan buat dia melakukan kekerasan apalagi balas dendam" kim jimin begitu panik dan segera menahan tanganku erat.

"Ide bagus hyung" kataku pada park yoongi. "TIDAK..." jimin berteriak dan kali ini dia menahan tubuhku agar tidak keluar dari ruangan. "HYUNG BODOH! Sinta ah kau harus sabar" jimin sekuat tenaga menahanku.

"Sayang kenapa kau tega selingkuh didepanku dengan pria lain?" suara pria cadel yang kukenal. Ya itu adalah suara sehun.

Mengetahui ada sehun dihadapannya, jimin melepaskan pelukannya dariku. Dia terbengong melihat sehun begitupun jinnie. Yah mungkin sehun mungkin masuk pria tertampan di Korea mungkin.

"Bisa kujelaskan" jawabku.

"Aku sudah melihantnya secara jelas dengan mataku sendiri" katanya kesal.

Baru kemarin jinnie dan jonnie berbaikan, kali ini aku dan sehun bertengkar.

"Bagaimana aku selingkuh dengannya, di saat ada kekasihnya disini" kataku mencoba menjelaskan padanya.

"Mana? Yang kulihat hanya kau disini"

"Bodoh! Disini ada 5 orang termaasuk aku dan kamu. Dan park yoongi adalah kekasih kim jimin" aku menunjuk pada yoongi.

"jadi pacarnya laki-laki?" sehun heran.

"Iya" jawabku mengangguk. Matanya sehun membesar tanda tertarik akan sesuatu.

"Jika mereka boleh pacaran. Berarti aku bisa berpacaran dengan chan-nyeol hyung?" tanyanya dengan muka tanpa rasa bersalah dan itu membuat jinnie, jimin dan yoongi tertawa.

"TERSERAH" kataku.

"Jadi aku boleh pacaran dengan hyung?" tanyanya lagi padaku.

"Boleh, asalkan kita putus. Aku tidak mau diduakan dengan hyung galak-mu" kataku kesal.

"Hahaaa... Untuk saat ini hanya kamu dihatiku" sehun memelukku.

"Uh, jangan lakukan ini didepan mereka"

"Hyung, dia ini pacarku jangan rebut dan goda pacarku" over protective sehun mode on.

"Oh silahkan. Aku sudah punya pacar dan kami akan menikah dalam waktu dekat, kuharap kau datang karena sinta-ah akan menjadi penggiring pengantinku" jinnie bersalaman dengan sehun.

"Aku tidak janji, aku harus melihat jadwalku dulu" sehun berkata jujur.

Aku mencubit perut sehun karena teringat sesuatu. "kenapa kau pulang hari ini? Bukannya kau baru pulang besok?" tanyaku padanya penasaran.

"Apa kau tidak senang aku pulang cepat?" sehun merajuk.

Hoseok tiba-tiba masuk ke ruang staff dengan terengah-engah "Jangan ijinkan sehun keluar! Diluar fans semakin menggila".