A DAY WITH BAEKHYUNE

305 9 1
                                    

Aku berlari menuju kamarku, senang rasanya bisa bisa belanja dengan Baekhyune. Aku memakai t-shirt warna putih polos berkerah v dan celana jins warna biru. Ciri khasku adalah lipstick merah, karena aku mengidolakan Marylin Monroe. Kalo bagi orang Korea mungkin ini dandanan menor, tapi percayalah aku hanya mengenakan sedikit bedak, eyeliner, blush on, dan mascara. Oppa mengetuk pintu kamarku "Apa kau sudah siap?". "Sudah oppa" Aku mengambil ransel hitam dan sepatu bots. Saat pintu dibuka, aku kaget, karena gaya pakaian oppa yang sangat tertutup. Topi yang hampir menutupi matanya , masker dan jaket.

"Oppa sepertinya kau berlebihan, kita hanya ke pusat perbelanjaan"

"Aka nada banyak orang disana. Pasti mereka mengenaliku"

"Boleh aku beri saran? Lepaskan jaketmu. Pakailah t-shirt pendek, buka masker dan topimu"

"Mereka akan mengenaliku"

"You never know when you never try. Percayalah padaku. Jika penampilanmu seperti ini, semua orang akan menyadari kalau kau idola"

"Baiklah tunggu aku akan melepasnya dan kembali ke sini"

"Tidak usah, taruh saja dikamarku, untuk memepersingkat waktu kita oppa"

Baekhyun melepas jaket, topi dan jaketnya. Ia masuk ke kamarku "Wah kamarmu rapih dan wangi ya, aku suka kamarmu".

***

Kami turun dari lantai 27 dengan lift dan akhirnya sampai di basement. Baekhyune dan aku berjalan beriringan. Kubuka pintu mobil, aku duduk di sebelah Baekhyune. Karena grogi aku sampai lupa cara memakai safety belt.

***

Baekhyune terus memperhatikan Sinta, dan berfikir jika sinta kesulitan memakai safety belt. Baekhyune berpikir bahwa sinta sangat lucu, sehingga ia terus membiarkan sinta yang kebingungan memasang safety belt.

***

Mengapa baekhyune melihatku terus, ia pasti mengira aku orang bodoh atau orang udik yang tidak pernah menaiki mobil. Aku kaget karena ia mendekat ke padaku dan memakaikan safety belt. Wajahku dan wajahnya hanya terpaut 10cm. Astaga, wajahnya sungguh imut. Menurutku Baekhyune oppa daya tariknya karena ia imut dan manis. Mungkin lebih tampan Sehun. Ah aku malah membandingkan mereka berdua.

"Hehehe terimakasih oppa" kataku padanya "ya sama-sama" baekhyun membalas dengan senyuman. "Oppa pasti mengira aku bodoh ya, karena aku tidak bisa memakai safety belt?" "Hmmh tidak, aku berpikir kau menggemaskan" sambil mengacak rambutku. "ha???!!!". Sepanjang jalan kami mengobrol dan aku menyetel beberapa lagu favoritku. Kami menuju supermarket yang menjual makanan import. Jaraknya sekitar 1 jam dari dorm.

*Dalam Supermarket*

Baekhyune memberikanku gulungan kertas sepanjang kurang lebih 100cm. Aku menganga, dan beberapa pertanyaan muncul dibenakku, apa itu? Daftar apa? Sebanyak itukah? Baekhyune menjelaskan bahwa itu daftar belanjaan yang harus dibeli dan titipan dari member lain. Aku meminta oppa untuk membantuku membawakan belanjaan, ia berjanji akan membantu dengan syarat aku harus mentraktirnya makan es krim.

Supermarket ini begitu besar, Baekhyunee mengenakan kacamata baca dan tas ransel, dengan kaos tangan pendek. Kami sudah berjanji untuk berbicara memakai Bahasa Jepang agar orang-orang mengira kami berdua adalah turis. Untuk pertama kalinya aku pergi kesini, karena ini hari Sabtu sepertinya ramai sekali. Dipadati oleh pengunjung dari lokal maupun asing. Kami menuju ke toko yang menjual bahan makanan import dan kebutuhan rumah tangga. Aku mengambil troley sedangakan oppa hanya membawa keranjang kecil. Kami berdebat soal memakai keranjang atau troley. Tapi akhirnya aku tetap pada troleyku dan Baekhyune dengan keranjangnnya.

I Think I'm in Love With You (HIATUS) Where stories live. Discover now