HARI KE 4
Jonnie membuka perban di mata, dagu dan tangan. Aku sudah mulai baikan, tapi jonnie belum mengijinkanku pulang karena menurutnya kondisiku belum stabil.
"I'm borred" keluhku pada jonnie.
"Kau bisa bermain game dengan Raka" bujuk jonnie.
"Raka pergi dengan kakek, bolehkah aku keluar atau jalan-jalan" aku terus ngotot.
"Diluar banyak paparazi, kau bisa-bisa menjadi sasaran empuk mereka" ucapnya meyakinkan. "Lebih baik kau diam disini dan menonton beberapa film" jonnie memberikan flash disk padaku.
Aku terpaksa menurut dan menonton film horor sendirian di ruangan sebesar ini. Kate, yuki dan didu berjanji menjengukku hari ini. Aku menanti mereka sementara raka pergi ke luar untuk jalan-jalan bersama kakek.
Tiba-tiba tv ku mati dan seisi ruangan menjadi gelap, aku panik dan berteriak "Mang tataang...." tidak ada jawaban, aku memejamkan mataku dan tiba-tiba seseorang yang membuka pintu lalu menyalakan lampunya. Sehun?
Dia memegang banyak balon di tangan kirinya dan kotak berwarna hitam di tangan kanannya.
"SURPRISE" teriaknya.
"Hari ini kau rapih sekali?" tanyaku padanya.
Sehun melihat tubuhnya sendiri di kaca "Sengaja, karena ingin bertemu denganmu darling".
"Oh" kataku acuh. "Aku ingin kita putus saja. Aku lelah, kau bahkan bohong padaku sejak awal, ternyata kau playboy dan aku bodoh percaya padamu" ucapku sambil memalingkan muka darinya.
"Aku kesini untuk menceritakan kebenarannya. Nayoung dan aku adalah teman satu sekolah, tapi kami tidak pacaran"
"Kau bisa saja mengarang cerita agar aku percaya" ucapku ketus.
"Aku serius darling" ucapnya dengan mata berlinang air mata. "Kau pacar pertamaku, ciuman pertamaku, kau bahkan sudah kuceritakan pada ayah dan ibuku sebagai pacarku dan..." sehun mulai terisak. "Dan aku sungguh merindukanmu".
TV menyala tiba-tiba, di awal terdapat tulisan THIS IS FOR YOU SIST. PLAY dan TV itu menayangkan video saat sehun bertingkah konyol ketika aku di ICU. Aku menahan tawa.
"Apa yang kau tertawakan?" tanya sehun sambil melihat kearah TV.
Sehun so cute, begitu ucap kate di akhir video.
"Astaga siapa yang merekamnya?!" teriaknya sambil mencoba merebut remot tv dari tanganku, aku menyembunyikannya di belakang tubuhku. Sehun berusaha merebutnya dan dia dengan cepat mencoba merebut remot tvku dan tanpa sengaja wajahnya sangat dekat denganku. DEG, jantungku berdetak kencang saat memandangnya dari jarak dekat, aku bahkan lupa jika sehun sangat sexy ketika memakai kemeja dan wangi parfumnya membuatku semakin rindu padanya. Kami bahkan tidak saling bicara sejak aku masuk rumah sakit. Sehun menggelitiki perutku, tapi dia gagal mendapatkan remotnya dan akhirnya menyerah.
"Oke aku akan pergi sekarang" katanya sambil mengecup keningku.
Aku diam sejenak, sehun berjalan melangkah keluar dengan pelan, saat dia sudah sampai pintu saat aku memanggilnya "Tunggu, jangan pergi temani aku disini. Kita bicarakan ini secara baik-baik" ucapku malu-malu.
Sehun berbalik dan aku melihat air mata berlinang di pipinya. "Duduk disini" kataku sambil menepuk kasur.
"Sudah kubilang kan laki-laki tidak boleh menangis"
Aku menghapus air mata diwajahnya. Sehun menyender disebelahku.
"Aku sempat cemburu pada nayoung dan hatiku sakit saat nayoung bilang dia adalah kekasihmu" ucapku.
YOU ARE READING
I Think I'm in Love With You (HIATUS)
Romance#81 ~ 10-05-2018 #31 ~ 13-05-2018 #3 ~ 20-05-2018 HOT Siapakah Sehun? Sehun adalah salah satu member boyband kenamaan Korea. Siapakah Sinta? Sinta adalah salah satu mahasiswa psikolog yang mendapatkan beasiswa di Korea University. ...