TIGA

311 36 0
                                    


Setelahnya mereka makan di toko Sushi. Aura yang memintanya, katanya ; Gue kangen Sushi di Mall ini Kath. Yang waktu itu sama lo juga. Jangan bilang lo lupa Kath.

"Iya gue lupa" jawab Kath. Memangnya dia ingat 3 tahun yang lalu kalau mereka pernah makan di Sushi ini? Sepertinya tidak. Tanpa mereka sadari, Gavin tengah makan bersama keluarganya. Tidak ada yang saling tau keberadaannya, jarak mereka cukup jauh.

Kath hanya memesan Kopi. Bagi Kath, Sushi disini lebih enak Kopi nya. Sebenarnya makanannya enak enak, hanya saja, mood Kath sedang tidak bisa diajak kompromi.

"Besok gue bareng lo ya Kath" tanya Aura seperti pernyataan di sela sela makannya. Kath hanya membalas dengan gumaman.

"Gue nyamper lo atau lo nyamper gue?" Tanya Aura lagi "Gue aja. Kirim alamat rumah lo aja ntar" jawab Kath menyesap kopinya.

"Ntar kan lo anter gue balik Kath. Lo juga tau"

Selesai Aura makan, mereka bergegas pulang. Waktu sudah hampir malam, Kath mengantar Aura sampai rumah. Sebelumnya Kath bertanya "Emangnya besok lo gabawa mobil?" Tanya Kath heran. Masalahnya, Aura meminta berangkat bareng besok dengannya.
Aura memutar tubuhnya yang sudah berdiri didepan pintu utama "Bawa ga ya?" Tanyanya balik sembari mengetuk jari jemarinya di kepala dan bola matanya yang tampak berfikir.

Kath memutar bola matanya malas "Bawa aja. Katanya banyak cogan lho Ra di SMA Taruna" ujarnya dengan senyum jahil sembari mengetukkan jari jemarinya di setir mobil. Kath tau betul, jika sudah disebut Cogan. Aura akan mempesona ketaklukannya kepada siapapun itu. Jika Kath seorang lelaki, dia akan berpikir langsung menjadikan Aura pacarnya. Aura tersenyum sumringah, dua kali lipat dari senyum yang ia tunjukkan pada Kath "Besok gue bawa. Tapi lo nyamper gue juga!" Kath merespon dengan mengangkat ibu jari nya sembari di gerakkan ke kanan dan kiri. Setelahnya Kath bergegas menuju rumah.

.....

Aura menawarkan Kath balapan. Karena Kath sudah lama tidak balapan liar bersama sahabatnya itu, ia mengiyakan tawarannya. Tak lupa Kath memberi usul "Yang kalah traktir" Aura mengangguk ragu, apa mungkin Aura akan menang melawan Kath si Racing Girl Spanyol? Kath tau perubahan Aura, dan senyum devil terpancar di wajahnya.

"3.2.1 Go!" Dua mobil dengan kecepatan yang tidak di bilang rendah maupun tinggi. Sangat tinggi. Saling nyalip menyalip, 75 meter gerbang sekolah segera ditutup dan Aura sudah memakai Nosnya diawal pembalapan. Waktunya Kath mengaktifkan Nos mobilnya dan seruan suara terdengar se antereo sekolah akibat ulah balapan dua mobil Sport.

Kaca mobil Kanan Kath dibuka dan sebelahnya, Aura membuka kaca mobil kiri. Kath berkata dalam diam "Gue menang. Traktir gue ntar!" Peringatnya dan menjulurkan lidahnya berkali kali.
Dengan jengkel Aura menjawab "Iya! Iya Kathryn Cristhine Petrov"

Mereka menutup kaca mobilnya, turun dari mobil mereka masing masing. Kertas dengan tulisan Warning besar membuat Kath dan Aura tersentak.

DILARANG MEMBAWA KENDARAAN RODA EMPAT KE AREA SEKOLAH DI SAAT MASA ORIENTASI SISWA BERLANGSUNG KECUALI RODA DUA

Pantas saja, tak henti hentinya yang melihat mereka "Mampus" umpat Aura tepat ditelinga Kath. Kath sempat kaget, namun segera menetralkan wajah datar seperti biasanya.
Yang melihat mereka berdua bukan tingkah liarnya, justru kecantikannya. Bule? Bisa dikatakan begitu. Bagaimana tidak, rupa kecantikannya tidak ada yang menyamai keduanya.

"Anjir tuh cewek cakep amet"
"Bule nyasar"
"Kok gue baru liat yha"
"Eh, bukannya mereka Selebgram ya?"

Lain dengan mereka, seorang cowok super dingin diam diam membentuk seulas senyum disudut bibirnya melihat salah satu dari mereka "Ternyata lo sekolah disini" gumamnya.

The Memories Left BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang