SEPULUH

276 31 0
                                    

Gavin berjalan menuju Kantin, cacing di perutnya benar benar meminta makan. Akhirnya otaknya bisa bekerja kembali saat sejam yang lalu Gavin hanya fokus pada soal dengan banyak rumus dan angka.
"Lo tau ga Gav Ar?" Tanya Leo disela sela makannya.
Gavin menaikkan sebelah alisnya menatap sahabatnya dengan tatapan bertanya "Lo nanya kita? Yah kita aja kaga tau" tukas Arkan.

"Katanya ada anak baru" ujar Arkan. Gavin tidak perduli, akhir akhir ini Taruna kedatangan murid baru. Dari banyaknya murid yang kenal Gavin, Gavin justru tidak mengenalnya kecuali Arkan, Leo dan KAE. Mungkin Sisca termasuk.
"Kathryn diapain tuh?" Tanya Arkan tiba tiba. Gavin mencari sosok yang dimaksud Arkan. Detik berikutnya, rahangnya mengeras.
"Tuh anak barunya" tunjuk Leo.

Tangannya mengepal erat, tatapan dingin nan tajamnya tampil di ekor matanya, bangkit menuju meja tempat KAE makan. Gavin merasa Kath risih dengan Kevral yang sudah duduk disampingnya sesekali mengelus rambut Kath. Meja Kath penuh dengan siswi Taruna. Kevral termasuk kategori Tampan "Ganteng juga lo. Masih gantengan gue lah jelas" batin Gavin terkekeh. Anak baru yang ini, Gavin harus bener bener perduli, karena sangat amat berpengaruh.

"Jauhin tangan haram lo dari cewek gue" ujar Gavin keras tepat dibelakang Kevral dan Kath, menepis tangan Kevral dari rambut Kath. Kath kaget dengan hempasan tangan Kevral, suara barinton Gavin membuat Kath berdiri, berbalik menghadap Gavin. Yang Kath lihat, benarkah Gavin cemburu?

"Gavin jadian sama Kathryn?" Tanya Leo, berbisik pada Arkan.
Arkan mengangkat bahu "Maybe"

Aura dan Emely tersenyum mendengar perkataan yang barusan Gavin lontarkan. Aura dan Emely sempat emosi melihat kedatangan Kevral yang menurutnya tidak tau malu, namun dengan segera ia menahan emosinya.

Siswi taruna, adik kelas maupun seniornya itu sudah mencak mencak sendiri mendengar penuturan Gavin yang menurutnya tidak adil.

"Gavin sama Kathryn?"
"Cantikan juga gue"
"Cocok tau"
"Kak Kathryn model, kak Gavin ganteng"

Kevral berbalik, langsung meninju wajah tampan Gavin "Kathryn cuma punya gue" ucapnya penuh penekanan. Darah segar keluar dari sudut bibir Gavin.

Gavin berdecih, meninju Kevral balik. Sorakan murid Taruna terdengar jelas di telinga dua remaja dengan tujuan merebutkan satu perempuan yang dicintainya.
"Brengsek" tinju Gavin sekali lagi.

Kath menarik tangan Kevral dan Gavin menjauhi Kantin. Sudut koridor, depan gudang Kath membawa dua cowok tersebut "Lo kenapa disini?" Tanya Kath dingin pada Kevral.

"Aku masih pacar kamu Ryn!" Bentak Kevral.

Gavin menggenggam tangan Kath erat "Ga ada yang namanya kesempatan ketiga" ujarnya dingin. Gavin sudah tau semua cerita Kath tentang kevral melalui Aura dan Emely pada saat Kath sedang tidak bersama sahabatnya.

"Apa lo bilang!?"

"Gue cuma ngasih tau maksud perkataan gue. Kalo udah dikasih kesempatan kedua itu, jaga baik baik Kevral August"

"Ryn cuma sayang sama gue"
"Ga mung-"

"STOP!" Teriak Kath menginterupsi adu mulut keduanya.

Kevral dan Gavin diam, menatap Kath yang masih berwajah datar. Kath menoleh tepat di depan Kevral "Kita.udah.ga.punya.hubungan.apa.apa.lagi" perintah Kath, berlalu menarik tangan Gavin.

Gavin melirik kebelakang, dilihatnya Kevral mengepalkan tangannya. Senyum mengejek tampil diwajah Gavin kearah Kevral. Kevral tidak akan menyerah dengan mudahnya. Tidak akan pernah.

"Argh" teriaknya menjambak rambutnya frustasi "Liat pembalasan gue Gavin Dylan"

Bel pulang berbunyi, Kath mengambil tasnya, menuju parkiran "Gue tunggu Parkiran" ujarnya pada Aura dan Emely.
Aura dan Emely marah pada Kevral, dia tidak akan pernah suka dengan mantan sahabatnya itu. Mereka bahkan lebih marah saat Kath menceritakan Kevral tengah bercumbuan dengan perempuan lain. Selingkuhannya. Aura sudah melarangnya untuk tidak memberi Kevral kesempatan kedua. Karena Kath yang selalu memohonnya, dengan sangat terpaksa Aura menyetujuinya dengan alasan "Sekali lagi dia ngelanggar kesempatan kedua dari lo. Lo jauhin dia" Kath mengangguk mengiyakan.

The Memories Left BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang