Setelah keduanya resmi berbaikan. Semenjak itu, Gavin tidak terlalu ambil pusing dengan kisah asmara keduanya. Melihat sahabatnya tersenyum bahagia di meja kantin, Aura menyenggol lengan Emely. Emely memastikan kalau pada akhirnya, Kathryn tidak akan mengalami patah hati untuk masalah percintaan lagi.
Gavin menyuapi bakso terakhirnya ke mulut Kath, murid yang melihat itu tampak senyum senyum sendiri, seperti sehabis lomba nonton drama korea. Berbeda dengan satu perempuan di sudut kantin dengan sekaleng coca cola diremasnya hingga remuk, kemudian pergi meninggalkan tempat yang membuat hati nya seketika panas. Serena. Ya, perempuan tadi adalah Serena.
Serena tidak sabar dengan rencananya, nyatanya cara berbalikan Gavin dengan Kath amat mudah. Tidak seperti pada umumnya. Serena pastikan, jika Gavin bukan miliknya lagi, siapapun dia juga bukan milik Gavin. Termasuk Kathryn.
"Selama gue gabisa balikan sama lo Gav, siapapun itu yang deket sama lo. Musuh gue"
Serena menganggukkan kepelanya usai mendengarkan usul seorang cowok dengan jaket boomber hijau yang tersenyum puas. Kemudian Serena balik ke arena sekolah setelah bel masuk berbunyi. Tanpa diketahui, Leo melihatnya. Ia langsung pergi menemui Gavin ketika melihat kejadian tadi. Pasalnya, Leo bisa saja tidak ambil pusing. Hanya saja, dua murid tadi pernah ada konflik salah satu alasannya hubungan Gavin renggang dengan Kathryn.
"Gila kali ya, pak Ramli kasih tugas sunda gila"
"Gue pusing Em, dari tadi lu ngoceh bae" sahut Aura.
Kath memasukkan buku nya kedalam tas "Mending ntar kita kerjain bareng bareng aja"Emely menanggung "Ide bagus Kath. Lagian, gue buka orang sunda"
Aura menoyor kepala Emely "Maneh kata gue orang sunda juga atuh?!"
Kath menggelengkan kepalanya "Gue duluan ya" pamitnya, karena barusan Gavin mengirim pesan untuknya....
"Sayang, aku laper tau" ujar Gavin disela menyetir.
Kath memiringkan kepalanya menghadap Gavin "Aku juga laper"
"Kita mampir makan ya?"
Kath mengangguk mengiyakan.Setelah 10 menit mengelilingi kota jakarta, mobil sedan hitam berhenti tepat di parkiran resto yang menyediakan berbagai macam seafood. Tidak banyak berbicara, Gavin turun lebih dulu, membukakan pintu mobil Kath dan menggegam tangan Kath. Sekalian memesan, Gavin memilih duduk di lantai atas, dikarenakan suasanya yang lebih tenang.
Tak lama, pesanan datang dengan 2 porsi kepiting saus tiram dan 2 jus jeruk. Gavin makan sembari kepalanya terus memperhatikan Kath. Kath yang sadar, mengangkat kepalanya "Kenapa Gav?"
Gavin memasukkan suapan terakhir kemulutnya "Gapapa, hari ini kamu cantik"
Kath tersenyum mendengarnya, selalu seperti itu setiap hari. Sebenarnya, Gavin penasaran dengan apa yang dikatakan Leo tadi siang saat jam istirahat tiba. Apa Leo salah liat, tapi apa yang sahabatnya bilang, pasti ada tujuannya Kevral ke sekolahannya hanya untuk bertemu Serena.
Serena teman dekatnya, dari mana bisa kenal Kevral? Apa Kevral benar mantannya Serena seperti yang dikatakan Kathryn?
Kath yakin, dari raut wajah yang Kath baca, ada yang Kevral sembunyikan."Abis ini kita pulang aja ya Gav, ada yang mau papa omongin sama aku"
"Iya, tapi temenin aku dulu cari kado buat keponakan aku"
"Iyaudah"Sehabis itu, sebelum Gavin mengantar Kath, Gavin mampir di salah satu toko besar yang menyediakan berbagai macam perlengkapan sekolah.
Kath tidak turun, hanya menunggu di dalam mobil Gavin dengan alunan lagu Im in love with someone else dari Suzy. Ponsel Gavin bergetar diatas dashboard, Kath lihat, takutnya penting. Nyatanya, Serena mengiriminya pesan.Serena Alsum : Gav, temenin gue cari makan yuk
Dengan hati panas bercampur cemburu, Kath membalasnya.
Gavin Dylan : Sorry, tapi gue udah kenyang. Baru aja makan sama pacar gue
Setelahnya, Kath menghapus pesan dari Serena dan balasannya. Melihat Gavin keluar dengan sekantong plastik putih besar, Kath langsung menaruh ponsel Gavin ke posisi semula.
...
Kath merebahkan tubuhnya diatas kasur berukuran king size, sebenernya tidak ada yang ingin Allbert katakan, Kath hanya ingin pulang dan menjernihkan pikirannya hari ini. Besok hari minggu, Kath ingin bersantai saja dirumah dengan puluhan cemilan dan drama korea andalannya. Rutinitas malam minggu.
Suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya dari mac book di depannya, Allbert masuk. Baru Kath memencet tombol pause."Ada apa Pa?"
Allbert duduk di pinggir kasur, menghadap putri nya itu "Kamu lanjut kuliah di Spanyol kan?"
Kath mengambil bantal dan menaruhnya di atas kaki nya "Emangnya kenapa Pa?"
"Abis kamu lulus, kita sekeluarga pindah ke Spanyol"
Kath yang mendengarnya langsung diam, dia tau itu kemauan Christine, bedanya sekarang rasanya Kath tetep ingin tinggal di indonesia.
"Bunda juga?"
Allbert mengelus puncak kepala Kath "Iya. Lagian kamu udah diterima di Universitas pilihan papa"
Rasanya seakan semuanya berhenti, hanya detak jam dinding dikamarnya yang Kath dengar."Gimana sama Gavin Pa?"
Haiiiii
Gue updet nihhhhhh. So, maaf bangett ya. Belum sempet soalnya.
Jangan lupa follow ig gue ya : Raeyzk
Bisa dm kok, kalo ada yg typo, maaf karena ngetiknya buru buru.Salam manis, Gavin dylan 🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
The Memories Left Behind
Ficção AdolescenteSinopsis Seorang gadis dengan jutaan kenangan yang pernah saling menyemangati dengan seseorang namun orang tersebut telah meninggalkannya tanpa alasan. Sifatnya yang periang, murah senyum, petakilan, berubah menjadi sosok yang sangat dingin, jarang...