"Yuz!"
Seseorang berbisik dari balik tembok. Membuat Yuzu yang sedang jongkok, berdiri lalu menatap temannya itu.
"Orangtuaku pergi keluar kota hingga dua minggu!" Jawab lawannya itu bersuka cita. Bukan karena ia membenci orangtuanya, akan tetapi ia akan lebih mudah membawa Yuzu masuk ke dalam studionya. Yah, walaupun orangtuanya itu sibuk, tapi tetap saja mereka tetap memerhatikan bagaimana anaknya bergaul. Rena tak pernah ragu untuk berteman dengan pengamen macam Yuzu, dan ia yakin gadis itu adalah anak baik-baik. Tapi mau dikata apalagi, orangtuanya melarang.
"Aku membawa Ian, ia ingin ikut"
"Rena!!!" Tiba-tiba saja, seorang wanita berteriak. Membuat teman Yuzu itu pergi meninggalkannya untuk segera menemui ibundanya.
Dari sisi tembok rumah Rena yang berada tepat di samping perempatan itu, Yuzu bisa melihat ketika orangtua Rena menaiki mobil dengan barang-barangnya yang amat banyak. Setelah berbincang-bincang dengan Rena, akhirnya pasangan itu pun melaju dengan mobil sedan hitamnya.
"Ayo ke toko" Ajak Rena yang kini sudah berada di hadapan Yuzu dan Ian.
═════════════
Ketiga manusia itu menaiki tangga toko. Sampai di lantai atas, Yuzu dan Ian begitu menganga.
"Jadi? Ini tempatmu latihan? Wah, sepertinya aku akan betah kalau tingal di sini. Amat lengkap alat musikmu, Ren!"
"No! Aku tidak memainkan alat musik klasik, aku hanya menjualnya. Tapi Ian, kamu boleh meminjamnya dan memainkannya di sini" Ucap Rena pada Ian yang menerawang studio di lantai dua itu.
"Oh ya makasih, Ren! Tapi itu kan barang dagangan, aku takut merusaknya"
"Umm.. Kamu tak membawa biola?" Tanya Rena melihat tangan Ian kosong-kosong saja.
"Dia ingin meminjam buku" Jawab Yuzu tiba-tiba membuat Ian tersenyum malu.
"Ohh, tuh!" Tunjuk Rena pada rak berisi banyak sekali buku. "Ada buku tentang music dan beberapa buku pengetahuan umum. Bacalah, dan duduk di sana"
"Wah terimakasih Rena, aku janji akan membereskannya lagi!" Lelaki itu tersenyum senang dan segera menghampiri sudut ruangan. Ia memilih-milih buku dengan antusias. Satu, dua, tiga, ia pun duduk membawa tumpukan buku itu lalu dibacanya. Melihatnya, Rena tersenyum, agak sedikit malu juga. Ia yang diberi kesempatan sekolah sering merasa bosan untuk belajar, seharusnya ia bersyukur akan hal itu. Setidaknya, itu akan menambah motivasi belajarnya ke depan.
"Nah, Yuz. Lagu apa yang ingin kamu nyanyikan?" Gadis itu kini kembali ke zona bahagianya, zona musik. Ia membuka lemari kaca yang berisi lagu-lagu untuk dipilih.
"Untuk gitar akustik seperti ini, menurutmu?" Gitar itu dikeluarkan dari perbaringan peti. Ia menyodorkan "emas"-nya itu pada Rena. Gadis itu terduduk pada sebuah kursi, ditaruhnya gitar itu pada pangkuannya. Dipetik-petik perlahan dawainya, ia lalu membenarkan senarnya. Dipetiknya lagi sampai suara petikan itu terdengar indah.
"Kamu mau lagu apa, Yuz?" Tanya Rena kedua kalinya sembari memberikan kembali gitar itu pada pemiliknya.
"Entahlah"
"Kalau My Most Precious Treasure?" Tawar Rena sambil mengambil gitar miliknya juga.
"Hah?"
"Ichiban no Takaramono, maksudku!"
"Itu kan pakai piano, Ren. Aku tidak bisa memainkan nada alat music lain lalu dimasukkan ke dalam kunci gitar"
"Itu kan versi Karuta. Maksudku, versi LiSA! Nih, kamu dengar dulu!" Sebuah handphone diberikan pada Yuzu. Ia pun mendengarkan lagu itu sembari menutup matanya agar lebih fokus. Menunggu lagu itu beres, Rena kembali menuju lemari kaca untuk mencari lagu.
═════════════
"Ren!" Gadis itu memanggil sembari memberikan handphone pada pemiliknya. Wajahnya menyiratkan kebingungan.
"Gimana?"
"Aku tak bisa"
"Hah? Kenapa?"
"Aku suka LiSA. Tapi, aku tidak bisa suara tingginya itu"
"Kupikir kita di sini untuk belajar bersama" Ucap Rena sambil lalu. Ia memasangkan kabel gitar dengan colokan, yang ia punya adalah sebuah gitar elektrik. "Lalu, apa rekomendasi lagu yang kamu inginkan?", lanjutnya lagi.
"Mungkin Good-Bye Days dari Yui"
"Itu kan waktu kompetisi kemarin, Yuz?"
"Jadi, kalau aku memilih lagu ini lagi, aku akan kalah?"
"Nay! Maksudku, kompetisi seperti ini jarang, dan kamu ingin menampilkan sesuatu yang sama, seperti itu?"
Yuzu terdiam. Sebenarnya ia juga sependapat dengan perkataan Rena. Ia juga harus belajar sesuatu yang baru. Walau mungkin, kalau pun sudah bisa, kemampuannya hanya akan sebatas untuk bernyanyi di jalan. Tapi, untuk lagu yang tadi, sepertinya perasaan ia bukan lebih ke pesimis, namun sadar diri.
"Rena!" Teriak Yuzu telah bersemangat kembali. Matanya kembali terisi oleh mimpi. Rena melepaskan tali gitarnya dan segera berlari menuju Yuzu yang kini telah gemilang.
"Aku ingin menyanyikan Release My Soul dari Sawano Hiroyuki!"
"Oh bagus! Aku tahu lagu itu!" Sambut Rena juga ikut senang karena ia pikir lagu itu juga cocok untuk Yuzu.
"Lalu, apa yang ingin kamu nyanyikan?"
"Last Song!"
"APA?!" Kedua mata Yuzu membelalak seakan tidak percaya. Ini bahkan seperti mimpi!
"Y-yamai ver..."
"Bukan!! Bukan Last Song – Yamai version! Maksudku Last Song yang dinyanyikan Girls Dead Monster starring Marina itu!" Tolakkan Rena itu membuat Yuzu menghembuskan nafas tenangnya. Kerasukan apa sampai-sampai Rena bisa menampilkan lagu sendu kalau-kalau benar Last Song yang dimaksudkan Yuzu? Ia tak membenci lagu sendu, hanya saja baginya lagu seperti itu hanya boleh dinyanyikan untuk dirinya sendiri.
Lalu, setelah menghabiskan waktu, maka dimulailah latihan hari pertamanya itu. Mulai dari mempelajari chord hingga vocal.
________________________________________
Informal mode on!Kaku ya bahasanya agak baku? Okay kita santai dulu. Gua juga belum nyapa kalian, kan? Apa kabar kalian? Semoga baik ya! Aamiin!
Btw, gimana ceritanya? Masih banyak typo-typo sih, entar gua revisi balik, ghehe :3 Oh ya, kek yang lain-lain, kalau punya kritikan atau saran, ditunggu dong komentarnya. Juga kalau sekiranya ceritanya menurut kalian udah OK, minta vote-nya. Soalnya, penilaiannya penting banget buat gua kedepannya. Thank you... ^/\^
Oh ya mau sekedar ngasih informasi lagu yang Yuzu sama Rena omongin tadi. Ichiban no Takaramono/My Most Preacious Treasure itu OST anime Angel Beats, yang suka anime pasti tau sama salah satu anime drama legend ini :3 Ada versi LiSA sama Karuta-nya, boleh donlot kalau penasaran.
Last Song yang mau dinyanyiin Rena itu versi starring Marina, itu lho kalau di anime Angel Beatsnya tuh Iwasawa, tau kan? Kalau yang Yuzu maksud, itu Last Song yang dicover sama salah satu utaite, Yamai. Boleh juga donlot tuh kedua lagu. Yang pasti, tuh dua lagu nadanya bersebrangan.
Kalau lagu Good-Bye Days OST dari salah satu film berjudul Midnight Sun. Film-nya diperanin sama Yui sendiri juga. Ceritanya tentang penyakit langka gitu deh, donlot aja kalau penasaran :v Terakhir, lagu Release My Soul, itu full bahasa Inggris, dipake buat insert songnya anime Guilty Crown.
Okay, cukuplah kita ngobrolnya. Semoga rekomendasian di atas bermanfaat. Hooo...gua harus balik lagi ke cerita, masih banyak partnya :'v Thanks ya...

KAMU SEDANG MEMBACA
Yell in a Silent
Genç KurguNamaku Kirei, yang artinya "Indah". Tapi hidupku ini tidaklah indah sebagaimana namaku. Aku bernafas, aku hidup, layaknya manusia pada umumnya. Tampilanku biasa, tiada suatu pun yang spesial, yang mana bisa membuatmu betah melihatku lama-lama, dara...