revisi: 12/04/2021
---
bel istirahat pertama berbunyi diikuti temen-temen sekelas yang mulai berjalan keluar untuk pergi ke kantin atau sekedar keluar dari ruang kelas yang panas. sementara gue dan temen-temen seperkumpulan sendiri masih setia di tempat duduk karena hari ini adalah hari pertama kita diet. iya, kalian nggak salah baca. gue beneran ikut diet bareng yang lain. dan demi mensukseskan kegiatan ini, kita bertujuh sebisa mungkin ngehindarin kantin buat beberapa hari kedepan.
"jujur gue laper," kata andaruni tiba-tiba, dan dibalas anggukan oleh annisa yang tempat duduknya berada tepat di depan bangku gue dan andaruni.
"sama, mana panas banget lagi ni kelas."
gue mengangguk setuju karena cuaca hari ini bisa sampe tiga puluh tiga drajat celcius. dengan suhu setinggi itu dan kipas angin kelas yang nggak begitu kenceng kerjanya, kayaknya nggak berarti sama sekali. mana kipas anginnya ngeluarin napas naga alias hasil anginnya panas juga!
"dira," gue mendongak, ngeliat cowok bertubuh tinggi yang berdiri tepat di samping gue. "punya minum?"
"nggak punya gue," kata gue sembari menggeleng, lalu nunjuk andaruni, "mungkin ndaru bawa?"
"ru, bawa minum?" tanya cowok itu lagi, sekarang ngeliat temen gue yang satu ini dengan muka frustasi.
"abis tadi diminum tutur." si cowok langsung mendengus kesel setelah denger jawaban andaruni.
"kantin lah sob hadeh." cowok ganteng yang baru saja nyamperin kita nimbrung. name tag-nya bertuliskan nama jaemin na.
"gue males min–"
"halah cuma jalan sana-sini doang juga, dasar lemah!" pegel sama paksaan jaemin, cowok itu mengangguk pasrah.
wah kesempatan nih–
"jeno!" panggil gue tiba-tiba dengan tangan yang narik seragam putihnya, refleks. "gue boleh titip aqua ngga?"
cowok yang gue panggil jeno ini ngeliat gue sebentar, lalu nganggukin kepala dia. yes!
"boleh—yang dingin kan?" tanya dia, pun gue iyain sembari nyodorin selembar uang lima ribuan kepadanya. dan karena ini juga, anak-anak yang lain ikutan nitip makanan ringan kayak makaroni pedes beserta ciki-cikian yang lain.
ah, mari gue perkenalkan kalian kepada cowok yang baru aja gue minta tolong buat beliin air minum; jeno lee namanya. bisa dibilang dia adalah salah satu cowok yang menarik perhatian tiga angkatan sekaligus diawal dia melangkah masuk ke sma ini. ya gimana engga? wajah tampan, tubuh jakung, suara yang berat namun halus, dan pembawaan dia yang tenang jelas bikin cewek-cewek sma tujuh jadi klepek-klepek. dan apakah gue termasuk ke dalam jajaran cewek-cewek tersebut? bisa dibilang iya, dan bisa dibilang beruntung juga karena satu kelas sama jeno dari kelas sepuluh.
—oh dan kita sekarang berteman, for your information! terima kasih buat guru yang ngatur tempat duduk buat ujian tengah semester di kelas sepuluh dulu sehingga membuat gue duduk bersebelahan sama cowok pemilik eye smile ini. dan di hari terakhir uts yangmana cuma mata pelajaran bahasa jepang yang diujikan, gue ngebantu dia dengan memberi lembar soal kepunyaan gue yang udah gue terjemahin setiap soal dan pilihan gandanya.
setelah minggu-minggu ujian selesai, eksistensi gue yang sebelumnya nggak pernah keliatan di mata dia pun mulai terlihat. dari nyapa, ngajak ngobrol, ngajarin matematika, senyum setiap kita berdua berpapasan, sampe ngedengerin omongan nggak jelas gue soal keberadaan makhluk lain di galaksi—apa pun dia lakuin. tapi sampai titik ini, kadang gue capek temenan sama jeno.
"nih dir." jeno yang tampaknya baru balik dari kantin langsung nyodorin aqua pesenan gue sekaligus uang kembalian, setelah itu menaruh sekantung plastik berisi makanan ringan pesanan annisa dan yang lain.
tapi bukannya balik ke tempat duduknya, jeno malah menatap gue; membuat gue menatap dia balik dengan tatapan bingung.
"kenapa jen?"
"lo keliatan lemes hari ini, jangan lupa makan." kata dia, tangannya menepuk puncak kepala gue beberapa kali sebelum akhirnya berjalan menuju tempat duduknya yang berada di bagian belakang kelas.
nah ini. ini alesan kenapa gue kadang capek temenan sama jeno karena terkadang apa yang dia lakuin penuh kejutan, bikin jantung gue berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
diet // jeno nct [✔]
Fiksi Penggemar[revisi: 12-04-2021] dira berusaha untuk diet. namun jeno lee, sahabat (sekaligus cowok yang ia suka) tak suka dengan rencananya tersebut. © tartar-sauce, 2017 #18 at jeno (20200219) #34 at ss (20180503) #103 at ss (20171015)