revisi: 08/05/2021
---
gue ngeliat jalanan sambil sesekali nyeruput cappucino cincau yang baru aja gue beli sama andaruni. gue masih kepikiran sama tatapan jeno tadi di parkiran, mana andaruni dari tadi meyakinkan gue kalau jeno itu cemburu.
ya gue ketawa lah. ketawa miris.
ngapain dan buat apa jeno cemburuin gue saat di depan dia ada siyeon? dan apa juga yang bikin dia cemburu?????
"jeno ngga suka kali sama gerombolannya mas seungkwan makanya ngeliat kayak gitu." ucap gue, tetapi dibales dengusan kesel oleh cewek di sebelah gue.
"dibilangin ih, jeno tuh cemburu dir. c e m b u r u." sungut andaruni, kekeuh banget sama ucapannya.
gue ngeliat ndarun sinis, "jangan bikin baper anjir,"
"gue cuma mengungkapkan fakta yang ada di lapangan aja sih."
"emang cemburu karena apa sih gue tanya???" tanya gue, bikin ndaru langsung menatap gue seperti tengah menyiapkan presentasi.
"ya karena elo sama mas moonbin!"
"gue aja baru kenal tadi?!" gue nggak mau kalah, "malah menurut gue dia marah karena gue ketahuan diet gara-gara instastory buatan lo!"
andaruni langsung menipiskan bibirnya, baru sadar akan hal itu. "y—ya maaf... gue juga baru tau waktu lo cerita kalo dia ngga suka liat lo diet."
gue akhirnya menghembuskan nafas, setelah itu menghabiskan minuman yang lagi hits ini dan membuangnya ke tempat sampah. setelah andaruni beres juga dengan minumannya, cewek itu mengajak gue untuk balik setelah dirinya mendapatkan puding dan fla yang dirinya bahas saat pelajaran sosiologi tadi siang.
"by the way, haechan lagi ngapain, ya?"
gue yang hendak naik ke motor terhenti, menatap sahabat gue yang satu ini dengan tatapan heran.
"bukannya lo suka sama renjun, ya?!"
"gue oleng dari renjun ke haechan..." dan gue hanya bisa melongo sebagai balasan.
---
"lo kenal sama mas moonbin?"
pertanyaan haechan yang secara tiba-tiba itu membuat gue menoleh. kenapa tiba-tiba semua orang bahas si kakak kelas itu, sih?
iya, cowok alay ini dateng ke rumah. awalnya sih mau pinjem lks bahasa jepang buat nyalin pekerjaan rumah yang dikasih sensei beberapa hari yang lalu, tapi niatnya langsung belok setelah gue nyeritain soal jeno yang marah karena masalah diet yang gue lakukan serta 'permasalahan' di parkiran. cowok itu sendiri keliatan banget excited waktu denger gue cerita, dan gue yakin dia udah siap buat ngisengin gue buat beberapa minggu ke depan,
"baru kenal tadi sih dari mas seungkwan."
"oh, pantesan jeno kok tiba-tiba bahas dia tadi..." ucap haechan, kayaknya sih ke diri sendiri karena cowok itu tampak puas karena telah mengetahui sesuatu.
"hah? emang bahas apa dia soal mas moonbin?"
"cerita doang sih katanya lo ngobrol sama dia. kalo gue denger dari gimana dia cerita sih kayaknya cemburu ye."
gue menatap haechan tak percaya, berasa deja vu. "gue udah dua kali denger hal yang sama."
"ya karena begitu faktanya." katanya, "kan gue sering bilang kalo dia tuh suka sama lo, dir. kagak percayaan banget lo sama gue!"
"jujur gue pingin nonjok muka lo..."
"tonjok aja sih kalo berani," cowok itu tersenyum miring, yakin banget kalau gue nggak akan nonjok dia karena apa yang gue ucap barusan hanya becandaan belaka antara mereka berdua.
"tapi serius deh, kenapa lo seyakin itu sih kalau jeno suka sama gue? apa karena perhatian yang dia beri ke gue? perlakuan dia ke gue? apa yang dia beri ke gue?" tanya gue bertubi-tubi karena kepo. "lo tuh lagi bikin gue biar berharap lebih ke dia apa gimana sih gue bingung deh asli?"
"gimana ya–"
"kan—lo aja kayak gak yakin gitu!"
"dir–"
"lo tuh kalo iseng jangan bawa-bawa perasaan orang dong. toh mana mau sih jeno sama gue yang biasa aja kayak gini?" haechan menatap gue sebentar, tapi dari tatapannya kelewat serius sehingga membuat gue sedikit takut. kata sanha, lebih baik menghindar saja kalau cowok itu tiba-tiba berubah serius.
"apa maksud lo biasa aja?" tanyanya, wajahnya seolah tersinggung mendengar perkataan gue barusan.
gue menunjuk wajah gue ragu-ragu, lalu berucap. "ya ini, muka gue biasa aja dibandingin siyeon atau cewek-cewek yang lain. jadi mana mungkin dia suka sama gue—"
"tapi nyatanya jeno suka sama lo tanpa peduli lo kayak gimana," jawab cowok itu, ia sendiri mencondongkan tubuhnya sehingga kini wajah gue dan dia saling berhadapan. "dan dia sendiri yang bilang ke gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
diet // jeno nct [✔]
Fanfikce[revisi: 12-04-2021] dira berusaha untuk diet. namun jeno lee, sahabat (sekaligus cowok yang ia suka) tak suka dengan rencananya tersebut. © tartar-sauce, 2017 #18 at jeno (20200219) #34 at ss (20180503) #103 at ss (20171015)