23 - Hurts

2.6K 201 32
                                    

Haii gaes! I'm back! Sebelumnya, gue mau promosiin sosmed gue wkwk:v add line gue ya idnya : syfxly sama follow juga ig gue dong @auliasyifa__ wkwk siapa tau mau kenal sama gw *geer wkwk. Gue bakal apdet 2 part kok, soalnya besok2 udah sibuk, UN sudah dekat😌 Dah ah, selamat membaca!*Jan lupa vote sama commentnya!😅

****

"Eh, Nin! Kemarin, si Gilang nge-chat gue loh! Ya, walaupun bentar sih."

Anin pura-pura tertarik dengan obrolan Feby, walaupun sebenarnya ia sangat malas membicarakan orang iseng itu.

"Oh ya? Bagus dong."

"Iya! Kemarin sih awalnya nanya jadwal pelajaran doang, terus tiba-tiba minta kontak lo."

"Oh,-whattt?! Terus, lo kasih?"

"Ya iya lah, dia bilang kontak temen-temen yang belum dia punya cuma lo, jadi gue kasih."

'Bullshit anjir!'

"Oh, gitu."

"Iya, dia juga nanya, lo udah punya pacar atau belum."

"Eh, seriusan?"

'Gablak tuh orang!'

"Iya, terus gue bilang kalau lo udah punya pacar."

"Alhamdulillah." Anin mengelus dadanya pelan.

"Kenapa?"

"Ah? Gak kok, hehe. Eh, si Felly mana sih? Biasanya dia pagi banget dateng ke sekolah."

"Tau nih, palingan juga lupa nyimpen sepatu."

_____

"Pak, ada jalan pintas gak? Saya udah telat banget ini!"

"Maaf, Non. Gak ada, ini juga udah lewat jalan lain biar lebih cepat."

"Aduh gimana yah? Ya udah, saya naik ojek aja deh!"

"Gak apa-apa, Non?"

"Iya gak apa-apa, daripada saya disetrap."

Felly keluar dari mobilnya, mencoba mencari ojek yang lewat. Tadinya, ia akan memesan ojek online, tapi itu sama saja membuang waktu, mengingat perjalanan yang macet ini.

"Duh, gue lari aja kali ya?"

Tanpa pikir dua kali, Felly berlari sekencang yang ia bisa. Tiba-tiba, seseorang dengan sepeda motor matic-nya memanggil dari arah belakang dan menyusulnya.

"Fel!"

Felly berhenti berlari, lalu menoleh ke arah samping-yang tadi mengejarnya.

"Hah... Hah..., a-pa? Hah... Ca-pek, lo siapa?" nafas Felly tersenggal-senggal akibat berlari-larian.

"Aldy ganteng. Lo ngapain lari-lari? Dikejar penculik?"

"Sembarangan lo kalau mgomong! Gue takut kesiangan, di jalan macet banget, ojek kagak ada yang lewat lagi, ya udah gue lari aja."

"Ya udah, sama gue aja."

"Emang lo sekarang ngojek?"

"Ish! Bukan, ini karena gue berbaik hati dan sebagai rasa solidaritas yang tinggi!"

"Ngomong apa sih lo?"

Nothing Special Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang